Apa Itu FRESC Dalam Konteks Kerja di Jepang? Wajib Tahu Kontak Penting Selama Magang di Sana!

Penjelasan apa itu FRESC dapat menjadi info kontak penting saat kamu kerja di Jepang nantinya!
Kredit Gambar: Gabriel Gonzalez/Unsplash

Apakah kamu tahu apa itu FRESC? Organisasi FRESC merupakan kepanjangan dari Foreign Resident Support Center dan bisa kamu temukan beroprasi di Jepang. Organisasi in bertugas mengurus berbagai hal seputar pekerja asing yang ada di Jepang.

Nah, bagi kamu yang akan kerja di Jepang, wajib tahu cara kontak pihak FRESC ini. Banyak orang Indonesia sudah terbantu dengan hubungi FRESC bila bermasalah kerja di Jepang. Masalah kontrak, masalah hak dan kewajiban kerja sampai eksploitasi bisa diurus oleh FRESC.

Daripada kamu kabur kerja dan dianggap penyelundup di Jepang akibat masalah dengan perusahaan, coba hubungi FRESC saja. Mereka bisa membantu kamu menjadi mediator dan mencari jalur paling tepat antara kamu dan perusahaan.

FRESC berhubungan langsung dengan pihak Kementrian Kehakiman, Kementrian Kesehatan dan Kementrian Ketenaga Kerjaan. Menggunakan koneksi di berbagai badan pemerintah, mereka bisa lancar membantu kamu lebih aman kerja di Jepang.

Perlindungan dari FRESC sudah direkomendasikan banyak pihak juga. Berikut adalah pemberitahuan seputar FRESC dari akun sosial media Pejuang Yen:

View this post on Instagram

A post shared by PEJUANGYEN || Langkah Awal Pejuang, Mimpi ke Jepang (@pejuangyen_jepang)

Sekarang kamu tahu apa itu FRESC dan fungsinya dalam ketenaga kerjaan di Jepang. Bagi yang cari kerja di Jepang, nama organisasi FRESC ini bisa jadi penyelamat. Memang keamanan kerja di Jepang lebih baik daripada banyak negera lain, tapi tetap saja masalah tenaga kerja tetap bisa muncul.

Selain FRESC ada banyak kontak lain yang penting kamu tahu untuk perlindungan tenaga kerja di Jepang. Contoh nomor kontak perlindungan pekerja asing di Jepang antara lain:

·         Kontak pihak FRESC (0570-011000). Kontak ini menghubungkan kamu dengan pihak FRESC langsung dan dapat menjadi sumber bantuan bagi pekerja asing asal Indonesia di Jepang.

·         Kontak kantor kependudukan dan keimigrasian Jepang (03-5363-3025). Kontak ini bisa membantu soal visa tinggal, visa kerja dan keperluan dokumen kependudukan selama di Jepang.

·         Kantor ketenagakerjaan Jepang dan konsultasi Hello Work terdekat (03-5361-8728). Kontak ini khusus untuk urusan di lingkungan kerja. Misal penyalah gunaan kontrak, masalah penangguhan gaji dan masalah lain seputar lingkup kerja.

·         Kantor penegakan hak asasi manusia di Jepang (0570-090-911) Kontak nomor ini untuk masalah yang sudah menyangkut hak asasi, seperti kekerasan, pembulian dan eksploitasi dalam kerja.

Semoga keamanan kerja di Jepang selalu baik saat kamu bekerja. Namun, jika punya masalah, langsung kontak nomor yang tersedia di atas. Pastikan ingat apa itu FRESC sebagai jalur mencari bantuan saat kamu kerja di Jepang!

Masalah Nama Aneh di Jepang Makin Menyebar, Sekarang Orang Tua Dilarang Buat Sembarangan Nama di Sana!

Nama "kira-kira" menjadi masalah di Jepang sehingga para orang tua dilarang memberi nama seperti ini.
Kredit Gambar: Jon Tyson/Unsplash

Tahukah kamu ada masalah nama aneh di Jepang? Nama aneh yang dibahas ini sering disebut dengan nama kira-kira atau nama bling-bling. Apa itu nama kira-kira di Jepang? Secara sederhana, nama kira-kira adalah penggunaan nama yang tidak umum di Jepang dan memiliki arti ganda atau kanji yang unik.

Untuk ilustrasi nama kira-kira ini, kamu bisa lihat postingan video konten Instagram berikut ini:

View this post on Instagram

A post shared by Hanami Language Centre - Kursus Jepang Batam (@hanami.jepang)

Dari video ini, kamu sekarang paham mengapa ada aturan melarang penggunaan nama aneh di Jepang. Nama yang melekat pada anak akan terus digunakan hingga mereka dewasa. Jika nama ini terus digunakan, banyak masalah bisa terjadi.

Si anak bisa kena buli atau bahkan mendapat ejekan dari teman seumuran mereka. Masalah lebih serius jika nama yang dipilih sulit dijelaskan dalam katakana dan memiliki arti unik dalam kanji. Untuk registrasi, nama yang sulit dieja, pasti menyulitkan proses dokumentasi juga.

Banyak pasangan muda di Jepang sekarang memberi nama anak dengan terinspirasi media luar negeri. Mereka menggunakan istilah dari film, nama karakter dan bahkan istilah unik bahasa Inggris.

Menggunakan nama-nama tersebut tentu menyulitkan. Masalah nama aneh di Jepang bahkan membuat anak yang baru lahir sulit membuat surat bukti kelahiran. Masalahnnya tentu ejaan nama dalam bahasa Jepang.

Tulisan Jepang tidak fleksibel seperti Huruf Romawi, jadi ada batasan penggunaan kata yang bisa digunakan. Masalah registrasi nama anak di Jepang sering merepotkan banyak pihak. Mulai dari registrasi dokumen kenegaraan sampai keperluan daftar kerja.

Maka dari itu, mulai tahun 2025 ini, pihak Jepang akan menekan angka penggunaan nama aneh pada anak. Setiap orang tua akan diminta menjelaskan ejaan dan arti dari nama anak. Jika tidak bisa menjelaskan, nama yang akan diregistrasi untuk anak akan dirubah.

Prosedur pengecekan ini bahkan sudah dibahas media CNN World. Pemerintah Jepang sepertinya benar-benar tidak suka dengan praktek pemberian nama aneh pada anak yang sekarang jadi trend.

Apakah masalah nama aneh di Jepang bisa mereda? Mari tunggu saja kabar selanjutnya soal masalah nama ini di Jepang!