Kini barbershop alias
tempat cukur cowok menjadi pilihan utama pria modern untuk mengurus rambutnya.
Bila sebelumnya para tukang cukur hanya bermodalkan cermin, gunting, dan sisir,
kini di barbershop para pelanggan bisa mendapat layanan yang nyaman dan gaya
rambut yang lebih kekinian. Menurut Ade Farolan, Ketua Indonesia Barbershop
Association (IBA), dalam dua tahun terakhir barbershop memang tumbuh pesat.
"Barangkali di seluruh Indonesia ada ribuan barbershop," katanya di
sela konferensi pers Hair Expo Indonesia 2017 di Jakarta (12/7/2017). Ade
Farolan, Ketua Indonesia Barbershop Association. (Kompas.com/Lusia Kus Anna) Ade
mengatakan, pangkas rambut tradisional pada dasarnya sama dengan barbershop,
namun fasilitasnya lebih minim. Di barbershop, pelanggan akan merasakan tempat
yang lebih nyaman dan sejuk ber-AC. Tersedia pula produk grooming untuk
menunjang tatanan rambut. "Kalau dari segi potongan rambut mungkin sama,
tetapi servicenya di tukang cukur biasa mungkin tidak ada, misalnya mencuci
rambut sebelum pangkas.
Hari ini di LPK SAITAMA kedatangan TEAM dari ALFA BABERSHOP, siap untuk mengupgrade penampilan para siswa LPK SAITAMA .
Durasi potong rambutnya juga lebih singkat," kata
pemilik Kings Cut Barbershop ini. Selain itu, menurut Ade, tukang cukur
tradisional juga umumnya kurang referensi potongan rambut pria terbaru.
"Sehingga model rambutnya itu-itu saja. Beda dengan barbershop yang lebih
update, bahkan bikin ciri khas gaya potongan masing-masing," ujarnya.
Layanan utama yang ditawarkan barbershop antara lain pengguntingan rambut dan
shaving (mencukur kumis dan janggut). "Khusus di Indonesia ada penambahan
service yaitu creambath dan juga sesi pijat setelah potong rambut. Itu kultur
masyarakat kita," ujarnya. Sementara itu, layanan pelengkap yang bisa kita
dapatkan di tempat pangkas ini adalah pewarnaan rambut. Berbeda dengan
pewarnaan rambut di salon yang lebih variatif, menurut Ade di barbershop
biasanya cat rambut hanya untuk menutupi uban. "Warnanya tidak jauh dari
hitam, paling terang warna coklat," paparnya. Bukan hanya pintar memotong
rambut sesuai gaya yang sedang tren, para barber (pemangkas rambut) juga
dituntut lebih luwes berkomunikasi dengan pelanggan. Hal ini dianggap menjadi
daya tarik utama barbershop yang sukses. "Selain skill, yang harus
dimiliki para barber adalah attitude. Karena ini adalah bisnis service, jadi
kalau nggak punya jiwa melayani akan susah," katanya.
LPK Saitama Membuka Pendaftaran Angkatan 121, Lulusan SMA Bisa Langsung Kerja ke Jepang Jika Daftar Sekarang!
Daftar di LPK Saitama membuka peluang lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang dengan mudah! Lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang? Ben...
-
Pengin Kerja di Jepang? Nih, Rincian Biaya yang Harus Dikeluarkan “Aku pengen magang kerja di Jepang biar dapat duit, kok malah disuruh baya...
-
*Persyaratan Mengikuti Program Magang ke Jepang ( IM JAPAN )* *Syarat umum laki laki*: 1. Maksimal umur 26 th (Bagi Lulusan SMK TEHNIK ...
-
1. PENGALAMAN KERJA STANDART INTERNASIONAL Banyak sekali manfaat yang diperoleh dari budaya kerja dan gaya hidup selama tinggal di J...