Jumat, 12 Juni 2020

BONENKAI TRADISI DI BEBERAPA PERUSAHAAN ATAU ORGANISASI JEPANG

BONENKAI TRADISI DI BEBERAPA PERUSAHAAN ATAU ORGANISASI JEPANG

Mina-san konnichiwa...

Setiap Negara seluruh dunia pasti memiliki tradisi atau kebiasaannya masing-masing, tidak terkecuali Negara Jepang dan salah satu tradisi yang terkenal di Jepang adalah “Bonenkai”.

Mimin akan berikan ulasan mengenai alat musik tradisional yang satu ini. Simak terus ya...



Bonenkai (忘年会)

Bonenkai adalah salah satu tradisi ataupun kebiasaan yang diadakan beberapa perusahaan ataupun perkumpulan organisasi di Jepang yang diadakan di sekitar akhir Desember, menjelang tutup buku tahunan. Arti secara terminologi dilihat dari kanji yang tertulis, “Bonenkai (忘年会)” memiliki makna: Pesta untuk melupakan tahun (lama).
Untuk mensukseskan acara bonenkai ini, biasanya satu orang akan ditunjuk menjadi ‘Kanji (幹事)’ yang bertugas menjadi koordinator; Mengkoordinasi acara, melakukan pemesanan tempat dan menghubungi orang-orang yang akan berpartisipasi dalam acara tersebut.
Biasanya,jauh-jauh hari, beberapa restaurant ataupun hotel sudah penuh terpesan oleh beberapa group yang ingin merayakan bonenkai. Acara ini diawali dengan ‘Kanpai’ (minum bersama) yang kemudian dilanjutkan dengan makan-makan, berkaraoke, atau minum-minum sampai mabuk hingga larut malam. Berusaha melupakan beberapa hal yang tidak menyenangkan selama menjalani kerja satu tahun.


SEJARAH BONENKAI

Asal mula tradisi bōnenkai tidak diketahui secara jelas, namun diperkirakan berasal dari berbagai jenis acara kumpul-kumpul yang dilakukan pada akhir tahun oleh berbagai kelompok dan kalangan.

Kata toshiwasure (melupakan tahun) pertama kali dipakai oleh Pangeran Fushiminomiya Sadafusa asal zaman Muromachi dalam buku harian berjudul Kanmon Nikki. Pada entri tanggal 21 bulan 12 tahun 1439, ia menulis tentang pesta para pujangga renka yang begitu meriah sehingga bagaikan acara kumpul-kumpul melupakan tahun. Oleh karena itu diperkirakan, istilah toshiwasure sudah dikenal sejak masa itu sebagai pesta minum sake dan menari-nari.

Pada zaman Edo, pesta akhir tahun dikenal oleh kalangan samurai yang mengadakannya untuk melupakan kepenatan pada tahun itu.

Sejak zaman Meiji, bōnenkai berubah menjadi layaknya sebuah matsuri. Dalam acara bōnenkai juga dikenal istilah bureikō (無礼講). Bila atasan menyebut pesta akhir tahun itu sebagai bureikō, maka karyawan yang sehari-harinya harus hormat kepada atasan diizinkan untuk santai dan bertingkah laku semaunya.

Semoga bermanfaat ya mina-san untuk ulasan kali ini...sampai jumpa kembali di ulasan berikut nya...

SALAM SUKSES USIA MUDA !!!

LPK Saitama Membuka Pendaftaran Angkatan 121, Lulusan SMA Bisa Langsung Kerja ke Jepang Jika Daftar Sekarang!

Daftar di LPK Saitama membuka peluang lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang dengan mudah! Lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang? Ben...