Selasa, 22 Desember 2020

Pertanian di Jepang Dikelola oleh Robot

 Pertanian di Jepang Dikelola oleh Robot

Negara Jepang tidak berhenti untuk berinovasi. Teknologi yang diciptakan semakin maju. Namun hal ini tidak seanding dengan jumlah populasi yang semakin menurun di Jepang, yang artinya penduduk di Jepang sebagian besar adalah lansia atau orang yang telah lanjut usia. Hal tersebut berdampak pada bidang pertanian yang memerlukan tenaga dalam pengelolaannya tidak dapat berjalan dengan mudah. Oleh karena itu, Jepang berinovasi menciptakan robot guna membantu masyarakat mengelola pertanian agar kebutuhan tetap terpenuhi.
 
Gagasan untuk mengganti peran petani dengan robot diumumkan setelah pertemuan forum kelompok tujuh Menteri pertanian di Niigiata. Dalam pertemuan tersebut para menteri pertanian membahas bagaimana memenuhi permintaan pangan ketika tidak ada lagi petani penerus pada saat petani sudah pensiun.
  
Menteri pertanian Jepang Hiroshi Moriyama dalam pertemuan tersebut telah menjelaskan tentang robot pengganti petani mampu menggerakkan traktor. Menurut PBB usia rata-rata petani di negara maju kurang lebih 60 tahun. Jepang mempunyai rencana mengeluarkan anggaran sebesar 4 miliar yen guna mengembangkan 20 robot petani.
 
Robot petani dapat melakukan segalanya, mulai dari penanaman bibit muda, penyiraman, pemangkasan hingga pemanenan tanaman. Menurut data, lahan pertanian di Jepang jumlahnya meningkat setiap tahunnya. Untuk saai ini sekitar 65% petani berusia 65 tahun. Jepang mengalami kekhawatiran terhadap ketergantungan impor pangan.
 
Kekhawatirkan tersebut muncul akibat menurunnya populasi pemuda Jepang sebagai penerus para petani. Sehingga hadirnya robot sebagai penganti posisi petani ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Jepang.

LPK Saitama Membuka Pendaftaran Angkatan 121, Lulusan SMA Bisa Langsung Kerja ke Jepang Jika Daftar Sekarang!

Daftar di LPK Saitama membuka peluang lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang dengan mudah! Lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang? Ben...