Indahnya Musim Gugur Di Jepang

 Indahnya Musim Gugur Di Jepang

Musim gugur di Jepang memiliki cuaca yang nyaman, kira-kira sama seperti musim semi. Panasnya turun, kelembaban turun, dan udara terasa sejuk dan kering. Sama seperti bunga sakura menarik kerumunan di musim semi, banyak wisatawan berkumpul di profinsi Nara, profinsi Kyoto, dan kota Nikko untuk menikmati indahnya warna musim gugur.

Di Tokyo, November adalah waktu ketika daun pohon gugur berubah menjadi merah dan kuning, pegunungan dan jalan-jalan  dilukis dengan warna yang indah. Musim gugur juga sebuah waktu dimana banyak acara budaya yang digelar.

Ciri-ciri musim gugur ditandai curah hujan sedang, daun berguguran, dan peralihan ke musim dingin. Ciri lainnya, yaitu udara mulai terasa dingin. Dalam buku Geografi, terdapat hutan gugur beriklim sedang.

Persiapan Bahasa Buat Kerja di Jepang

 Persiapan Bahasa Buat Kerja di Jepang

Siap-siap bahasa merupakan langkah awal kalau kamu rencana pengen kerja di Jepang. Nah, ini ada beberapa langkah yang bisa kamu lakuin buat persiapan bahasanya.

 

1. Pelajari Bahasa Jepang : Langkah dasar adalah mempelajari bahasa. Kamu bisa daftar ke LPK bahasa Jepang tedekat, ikut kelas online atau mengundah guru privat pribadi. Pelajari juga tata dasar bahasa, kosakata, dan aksara Jepang (Hiragana dan Katakana). 

2. Praktik Berbicara. Latihan ngomong adalah kunci buat tau kemampuan kamu berbicara. Cobalah ajak gurumu atau ikut komunitas yang isinya asli orang Jepang. 

3. Menguasai Kanji, Selain Hiragana dan Katakan, kamu juga harus mempelajari huruf kanji. Kanji adalah karakter bahasa Jepang yang diambil dari bahasa Tionghoa. Kamu menguasai beberapa kanji umum bakal bantu kamu baca tanda-tanda ataupun dokumen penting. 

4. Pakai Aplikasi dan Sumber Online : Ada banyak Aplikasi dan sumber Online yang bakal bantu kamu belajar bahasa Jepang, kayak Duolingu, memrise, dan beberapa situt lain yang nyediain pelajaran gratis. 

5. Latihan mendengar: Dengerin bahasa Jepang secara rutin akan ngebantu kamu paham loga dan intonasi. Kamu bisa mulai dengan deger lagu-lagu Jepang, nonoton film atau televisi pakai subtitle atau podcast bahasa Jepang. 

6. Jangan lupa, pelajari Etika berbahasa. Penting untuk paham etika ngomong pakai bahasa Jepang, Termasuk cara berbicara dengan sopan kepada sesama dan cara sesuai kondisi. 

7. Bergabung ke Kelas Bahasa waktu di Jepang. Kalau kamu udah di Jepang, kamu bisa ikut kelas bahasa lokal. Ini bakal kasih kamu kesempatan buat belajar di lingkungan yang lebih dalam tentang Budaya maupun bahasa. 

8. Pelajari istilah dan kosakata khusus. Tergantung pada pada kerjaan kamu, kalau kamu kerja di bidang khusus. Kamu bisa pelajarin istilah serta kosakata khusus yang ada dalam bahasa Jepang sesuai bidang kerja yang kamu tekuni.

9. Sabar, dan tekun latihan: Kunci utama adalah konsisten. Jangan hanya belajar sekali, buat bisa lancar bahasa Jepang perlu belajar terus menerus, dan memperbaiki kemampuan bahasa kamu dari waktu ke waktu. 

Selain belajar bahas, penting juga buat paham Budaya dan etika kerja di Jepang. Ini bakal bantu kamu buat ngoborol dilingkungan dan lebih bisa membaur waktu kamu kerja disana.

Pengin Kerja di Jepang? Nih, Rincian Biaya yang Harus Dikeluarkan

Pengin Kerja di Jepang? Nih, Rincian Biaya yang Harus Dikeluarkan

“Aku pengen magang kerja di Jepang biar dapat duit, kok malah disuruh bayar ini itu sih?” Gara-gara sering mendengar kalimat seperti itu, sontak tanduk saya hampir keluar. Hm, tenang, Gaes. Sebenarnya, agar bisa kerja di Jepang itu memang nggak gratis, lho. Ada “biaya pribadi” yang harus kalian siapkan jika ingin kerja di Negeri Sakura. Biar nggak bingung, saya akan menjabarkan biaya apa saja yang bakal dikeluarkan seseorang saat ingin bekerja di Jepang sebagai pekerja magang (kenshuusei/jisshuusei) khususnya melalui jalur IM Japan lewat LPK SAITAMA Magelang. 

BIAYA PENDIDIKAN DI LPK SAITAMA

1. Biaya Pendaftaran 250rb

2. Biaya Pendidikan 9 juta (boleh di cicil sambil proses pendidikan)

BIAYA KEPERLUAN PRIBADI

( biaya keperluan pribadi ini di bayarkan bertahap)

1. Biaya Visa kurang lebih 600 rb

2. Biaya paspor kurang lebih 355 rb

3. Biaya medical check up kurang lebih 1,3 juta

4. Uang saku awal di Jepang kurang lebih 1,4 juta 

5. Biaya makan dan asrama di pelatihan daerah 2 bulan kurang lebih 6 juta

6. Biaya makan dan asrama di pelatihan nasional GRATIS

Ticket pesawat pulang pergi jepang indonesia GRATIS🙏😊 

PELUANG KERJA DI JEPANG

PELUANG KERJA DI JEPANG

Punya impian bekerja di Jepang? Ingin tahu bagaimana cara mendapat kerja di Jepang? Simak pembahasan tentang prospek karir dan hal-hal menarik mengenai karir di Jepang.

Kamu bercita-cita membangun karir di Jepang? Ingin tahu apa saja keuntungan bekerja di Jepang? Bagaimana sih cara membangun karir di Jepang? Yuk kita bahas lebih lanjut. 

KEUNTUNGAN MENGIKUTI PROGRAM MAGANG KERJA JEPANG RESMI PEMERINTAH 

1. Penghasilan ± Rp 10 – 25 jt/ bulan

2. Uang lembur rata rata ± Rp 120.000/ jam

3. Tiket pesawat Indonesia – Jepang Gratis (PP)

4. Asuransi (meliputi : Asuransi Kesehatan, Asuransi Kecelakaan Kerja, Asuransi Kematian)

5. Fasilitas di Jepang : Apartemen (termasuk listrik, air, gas, dll)

6. Mendapatkan sertifikat (meliputi : Sertifikat IM JAPAN, Sertifikat

 Kemampuan Bahasa Jepang, Sertifikat OTIT, dll)

7. Mendapat tunjangan modal usaha ± Rp 70 – 85 jt (setelah pulang dari Jepang)

Mendapatkan uang pensiun / Nenkin ± Rp 20 – 30 jt 

8. Mendapatkan bimbingan pelatihan dan pendampingan kewirausahaan selama 1 – 3 tahun pertama dari Bussines Coach LPK SAITAMA.

Tahapan membangun karir di jepang

1. Pendidikan di LPK Saitama Magelang 4 bulan 

2. Seleksi ➡️ lolos seleksi lanjut ke medical check up

3. Tes kakunin (pemantapan bahasa jepang)

4. Pelatda 2 bulan ➡️ tes job ➡️ TTD job

5. Platnas 2 bulan ➡️terbang ke Jepang

 

Hampir 70% Caregiver Lansia di Jepang Lekurangan Tenaga Kerja

Hampir 70% Caregiver Lansia di Jepang Lekurangan Tenaga Kerja

Saat ini hampir 70% penyedia layanan perawatan di Jepang kekurangan tenaga kerja, menurut survei yang dilakukan tahun lalu oleh sebuah yayasan industri. 

Penyebabnya antara lain karena pekerjaan sebagai cavegiver (perawat) dianggap kurang menarik 

serta memiliki upah rendah yang tidak sebanding dengan beban kerjanya yang berat.Kekurangan tenaga kerja paling parah terjadi pada perawat yang melakukan kunjungan rumah (home visit), fasilitas geriatri, dan fasilitas perawatan lainnya yang mencapai angka 83,5% menurut survei yang dilakukan Care Work Foundation pada bulan Oktober .Survei yang mencakup 19.890 karyawan dan 8.708 fasilitas perawatan di seluruh Jepang menunjukkan 66,3% fasilitas perawatan mengalami kekurangan tenaga kerja. 

Hal ini memicu kekhawatiran bahwa semakin banyak orang di Jepang yang mulai menua dan tidak akan menerima layanan yang mereka butuhkan.Survei tersebut juga menunjukkan bahwa 69,1% fasilitas kesehatan memiliki staf berusia 65 tahun atau lebih, dan lebih dari seperempat perawat yang melakukan kunjungan rumah berada pada kelompok usia tersebut.Berdasarkan layanan yang diberikan, 69,3% fasilitas kesehatan mengatakan mereka kekurangan staf perawat di tempat, sementara 47,2% mengatakan mereka kekurangan staf perawat. 

Miris rasanya, mengingat gaji tahunan rata-rata untuk pengasuh dengan pengalaman setidaknya dua tahun mencapai 3,76 juta yen pada tahun 2021.Mengenai tantangan yang dihadapi dalam menjalankan bisnis layanan perawatan, lebih dari setengahnya menyebutkan kesulitan dalam mendapatkan personel berkualitas tinggi, sementara banyak juga yang mengatakan bahwa dana pemerintah yang dibagikan perawatan tidak cukup untuk memberikan upah yang memadai, sehingga perekrutan dan retensi staf menjadi lebih mudah.