![]() |
Ilustrasi low skill labor di Jepang. Kredit Gambar: | /Unsplash
Bekerja di Jepang adalah cita-cita banyak orang di Indonesia. Namun, apakah mungkin bekerja di sana saat tidak punya banyak skill? Apakah loker low skilled labor di Jepang mudah didapat? Berikut adalah beberapa fakta yang harus kamu pahami jika menarget pekerjaan low skilled labor di Jepang!
Low Skilled Labor Masih Dibutuhkan di Area Pedalaman
Lowongan
pekerjaan yang persyaratannya minim tersedia banyak di pedalaman Jepang. Banyak
lowongan menjadi caregiver dan sektor pertanian tersedia di sini.
Bisa
dibilang, pedalaman di Jepang memiliki masalah sama seperti di Indonesia. Tidak
banyak orang mau mengisi pekerjaan di pedesaan karena lebih tertarik kerja di
kota.
Kondisi
tenaga kerja muda pindah ke kota, mengakibatkan banyak lowongan kerja di
pedesaan mudah diisi. Bila kamu tidak punya skill banyak, silahkan cari
lowongan di pedalaman Jepang saja.
Pekerjaan yang Jarang Diminati Pasti Bisa Dikerjakan Low
Skilled Labor
Banyak
pekerjaan di Jepang yang dihindari karena berat dan tidak menarik. Contoh saja
staff pengelola sampah di Jepang. Bekerja dengan sampah tiap hari tentu
dihindari oleh kebanyakan orang Jepang, jadi lokernya lebih terbuka untuk low
skilled labor.
Jika
dipikirkan, fakta bekerja di
Jepang tanpa banyak skill memang mirip dengan di Indonesia. Kamu tidak bisa
pilih banyak pekerjaan menarik jika tidak menawarkan skill unik. Untungnya,
bekerja sebagai low skilled labor di Jepang tetap mendapatkan gaji lebih besar
dibanding di Indonesia.
Pekerjaan Magang Masih Terbuka untuk Golongan Low Skilled
Labor
Jika tidak
menemukan loker low skilled labor
di Jepang yang tawarkan pekerjaan tetap, mengapa tidak coba magang?
Kesempatan magang di
Jepang tidak harus dengan pendidikan tinggi. Banyak LPK di Indonesia menawarkan
akses magang ke Jepang untuk lulusan SMK dan SMA. Jadi, kesempatan kerja ini
terbuka bagi banyak orang.
Saat di LPK, kamu akan
mendapatkan pelatihan bahasa Jepang dan skill kerja di sana. Hasilnya, kamu yang
tidak punya skill menonjol tetap terlatih dan bisa kerja di Jepang juga.
Krisis Pekerja di Jepang Membuka Peluang Kerja Lebih Besar
Banyak
sektor lowongan kerja di Jepang terpaksa dibuka dengan syarat ringan karena
memang tidak ada yang mendaftar. Saat kebutuhan akan pekerja tinggi, perusahaan
sering terpaksa membuka kesempatan lebih besar bagi siapa saja yang ingin
kerja.
Umumnya
pekerja low skilled labor yang diterima akan mendapat pelatihan sebelum mulai
kerja. Jadi, pada tempat seperti ini, kamu tidak akan bekerja full dulu saat
masa training.
Walaupun
begitu, prospek mendapatkan pelatihan dan diterima kerja langsung lebih besar
karena krisis tenaga kerja. Bagi yang tidak mau magang di Jepang, bisa cari jalur kerja sambil pelatihan yang ini.
Harus Mampu Memberikan Hal Lebih Dibandingkan Pekerja Asli
Jepang
Jika ingin
sukses mendapatkan pekerjaan di Jepang sebagai low skilled labor, kamu harus
memiliki hal yang unik.
Kelebihan
ini tidak harus skill kerja, tapi skill lain yang membantu kamu jadi lebih
menarik di mata boss. Misal saja keahlian berbahasa Inggris. Jika bisa
berbahasa Jepang dan Inggris baik, kamu tidak perlu punya skill bekerja lain.
Dua skill bahasa tingkat tinggi sudah membuka kesempatan jadi translator.
Dari
bahasan fakta-fakta di atas, kamu sekarang sadar bahwa loker low skilled labor di Jepang memang masih
ada. Tetapi bukan berarti kamu bisa hidup nyaman dengan pekerjaan tersebut.
Lebih baik kamu ikut
LPK saja dan perbanyak skill kerja agar menjadi lebih menarik bagi para boss di
Jepang. Jika punya skill lebih, pasti lebih mudah menarget pekerjaan lebih baik
di sana!