![]() |
Pastikan jaga mental kerja agar tidak burnout magang di Jepang. Kredit Gambar: | /Unsplash
Butuh atasi burnout magang di Jepang? Kamu datang pada artikel yang tepat. Di sini akan dibahas berbagai cara bekerja dengan pandangan lebih positif dan membantu perbaiki mental burnout.
Bekerja di
Jepang terkenal dengan budaya disiplin dan dedikasi tinggi hingga sering
lembur. Kondisi kerja ini memang bagus dan produktif, tetapi mudah menggerus
mental bagi yang kurang kuat.
Bagi yang
merasa sedang burnout, gunakan saja 5 cara berikut untuk mengatasinya:
Bagi Jam Kerja dengan Jam Personal
Jangan
campurkan jam kerja dengan jam personal kamu. Buat batasan jelas agar kedua
waktu ini tidak bercampur.
Hindari
membawa pulang pekerjaan dari kantor ke rumah jika tidak darurat. Selama bisa
memisahkan jam kerja dengan waktu untuk kebutuhan sendiri, kamu sudah efektif
merawat mental.
Umumnya,
kondisi lelah kerja terjadi pada
orang yang magang di Jepang karena beban kerja meluber ke jam pribadi. Hindari
kejadian ini dengan mengatur waktu lebih disiplin.
Manfaakan Hari Libur dan Cuti
Banyak
orang Jepang sangat anti ambil waktu cuti dan hari libur. Padahal, waktu
tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengistirahatkan beban mental dan tubuh.
Teknik
paling mudah atasi burnout magang
di Jepang adalah menikmati hari libur. Entang dengan jalan-jalan wisata,
ataupun sekedar istirahat santai di rumah. Selama memanfaatkan waktu liburan
efektif, mental bisa membaik untuk kembali kerja berat di Jepang.
Berani Menantang Tekanan untuk Lembur
Di Jepang,
budaya lembur adalah hal yang biasa. Padahal di budaya perkantoran normal, hal
ini tidak diperbolehkan. Terlalu banyak waktu kerja artinya tugas tidak
dilakukan secara efisien.
Waktu kerja
yang umum adalah 40 jam per minggu. Jika lebih dari itu, ada dua kemungkinan
yang muncul. Pertama, beban kerja kamu terlalu berat. Kedua, kamu tidak bekerja
efisien sehingga butuh waktu lembur untuk menyelesaikannya.
Cobalah kerja sehat di Jepang dengan menarget selesai
kerja dalam batasan 40 jam per minggu. Selama tugas bisa selesai, kamu tidak
perlu ambil lembur.
Sekalipun teman kerja
lain lembur, kamu jangan ikutan jika memang tugas kamu sudah selesai. Selain
itu, tantang tempat kerja kamu yang memberikan beban terlalu banyak. Baca
kontrak kerja awal agar kamu tidak kena eksploitasi kerja.
Cari Hobi dan Kegiatan untuk Hibur Diri
Untuk
memastikan kamu lebih mudah relaksasi, carilah waktu untuk kegiatan hobi atau
senang-senang. Kegiatan kecil seperti hobi gaming, jalan pagi ataupun sekedar
piknik sudah dapat membantu mood.
Budaya kerja di Jepang
terkadang memberi tekanan pada individu sehingga kurang memikirkan soal hobi.
Banyak pekerja yang mencampur waktu diri dengan waktu kerja sehingga mudah
depresi.
Padahal, hobi adalah
jalan termudah untuk perbaiki mood dan menjadi produktif. Maka dari itu,
aturalah waktu kerja dengan hobi agar tidak mudah burnout.
Silahkan
menggunakan 5 cara di atas bagi kamu yang memiliki masalah burnout. Atasi
burnout magang di Jepang sangatlah penting. Jangan sampai kamu bekerja dengan
kondisi mental down, kamu tidak akan produktif dalam kondisi ini. Buat kerja
lebih nyaman selama di Jepang!