Ilustrasi wisatawan asing yang menginp pada hotel bagus di Jepang. Kredit Gambar: /Unsplash
Diberitakan
oleh Nikkei Asia bahwa jumlah wisatawan asing yang
datang ke Jepang sudah terlalu banyak. Tercatat banyak Hotel di Jepang kekurangan pegawai untuk beri
pelayanan maksimal pada para wisatawan tersebut.
Banjir Wisatawan Terus Terjadi di Jepang
Angka
wisatawan pada musim panas 2024 di Jepang memang diluar nalar. Jumlah yang
meningkat drastis ini berkat nilai Yen yang masih lemah. Selain itu, keindahan
Jepang menjadi daya tarik kuat tersendiri.
Para wisatawan asing tentu senang-senang di Jepang,
tapi yang tersiksa adalah orang Jepang yang harus melayani.
Banyak tempat makan,
hotel dan tempat wisata yang terpaksa memasang batasan orang masuk untuk hadapi
kelebihan kapasitas. Jika dipaksakan boleh masuk, layanan yang diberikan staff
tidak akan maksimal karena understaff.
Jumlah wisatawan ini
diprediksi mereda menjelang musim gugur depan. Namun, saat ini kondisi
wisatawan terlihat banyak dan tidak berkurang dari bulan-bulan sebelumnya.
Akankah hal ini mereda? Tidak banyak orang berani prediksi.
Hotel Butuh Bantuan Tenaga Kerja Asing
Saat
kondisi wisatawan membludak, kondisi hotel di Jepang kekurangan pegawai makin terpuruk. Saat staff terbatas,
tentu pelayanan yang diberikan tidak makasimal.
Apalagi jika pelayanan
tersebut dibagi ke banyak orang pengunjung dalam waktu bersamaan. Tekanan kerja
para staff hotel akan lebih tinggi.
Banyak pekerja mengaku
harus kerja keras dibanding jam kerja pada umumnya. Bekerja di hotel wisata
tentu tidak mudah. Banyak hal harus memiliki standar tinggi, apalagi dengan
background Jepang yang sangat mengugulkan hospitality.
Saat ini, orang yang kerja
di hotel Jepang merasakan frustrasi. Namun, di balik itu ada pendapatan
tambahan pada industri perhotelan. Banyak hotel menawarkan bonus bagi staff-nya
untuk mencegah mereka berhenti di waktu sibuk ini.
Permintaan Pekerja Asing di Sektor Hotel Diprediksi Naik
Kondisi ini
menjadi kesempatan bagi pekerja asing yang mau masuk ke Jepang. Permintaan
kerja sektor perhotelan saat ini mencapai dua kali lipat dibandingkan waktu
normal.
Staff hotel
yang diperlukan sebenarnya tidak harus yang memiliki skill tinggi. Contoh saja
staff tukang cuci piring, staff laundry, bell boy dan staff pembersih adalah
contoh lowongan kerja yang paling dibutuhkan.
Untuk
memenuhi posisi kerja tersebut, banyak hotel mencari pekerja asal Filipina,
Myanmar, Indonesia dan Nepal. Staff yang dibtuuhkan minimal harus memiliki
skill dalam industri FnB.
Besaranya lowongan kerja di Jepang tentu tidak terbatas
pada sektor hotel. Sektor wisata dan pertanian juga perlu lebih banyak staff.
Banyaknya wisatawan mendorong pemenuhan staff pelayanan tempat wisata dan juga
produksi makanan lebih banyak.
Semoga kedepannya para
hotel di Jepang kekurangan pegawai dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja.
Pastikan kamu yang magang ke Jepang menarget sektor hotel jika ingin kerja ke
Jepang. Pasti lebih mudah diterima melihat kebutuhan staff kerja dari cerita di
atas!