![]() |
Kredit Gambar: mos design/Unsplash |
Trend bepergian menggunakan koper motor elektrik di Jepang makin naik. Sebagai respon, dua bandara di Jepang memperketat aturan penggunaannya. Kok, dilarang? Bukannya koper motor listrik ini sudah banyak digunakan di bandara negara lain? Apa yang menjadi masalah di Jepang?
Ternyatan Aturan Koper Motor Elektrik di Jepang Lebih Ketat
Dalam
klasifikasi kendaraan Jepang, koper motor elektrik ternyata bisa masuk golongan
sepeda tenaga listrik. Sepeda tenaga listrik perlu linsensi, berbeda dengan
kendaraan sepeda biasa di Jepang.
Sepeda
tenaga listrik mendapatkan restriksi ini karena kemampuan akselerasi yang lebih
cepat dibanding sepeda biasa. Selain itu, sepeda listrik tidak menghasilkan
suara keras, jadi sangat berbahaya bagi pejalan kaki yang tidak sadar akan
keberadaannya.
Nah,
bayangkan kendaraan sepeda listrik ini dalam bentuk kper dan dikendaraai di
area bandara. Kendaraan secepat sepeda listrik melaju diantara keramaian
bandara Jepang pasti menyusahkan. Jadi, tidaksalah bila aturan bandara Jepang melarang kendaraan ini.
Para wisatawan asing
di Jepang sudah banyak diingatkan soal ini. Jika masih di area bandara, orang
yang mengendarai koper motor listrik masih diingatkan. Namun, jika tetap nekat
menggunakan koper motor ini setelah keluar bandara, siap-siap saja kamu
dihentikan polisi dan kena tilang.
Kasus
Berkendara Liar dengan Koper Elektrik Libatkan Anak Muda Indonesia
Masalah
koper motor elektrik tidak hanya terjadi di bandara Jepang. Dilaporkan oleh The Guardian, bahwa seorang pemuda Indonesia
tertangkap mengendarai koper motor elektrik ini.
Sang pemuda
tidak tahu bahwa berkendara koper ini tergolong ilegal. Jadi, si pemuda dengan
santai naik koper listrik di jalur pejalan kaki di Osaka sepanjang area
perbelanjaan Dotonbori. Keluarga si pemuda itu juga mengaku kaget bahwa di
Jepang berkendara koper bermotor ini butuh lisensi khusus.
Memang
dendanya tidak seberapa, tapi rasa malu si anak pasti terasa. Bayangkan sudah
pede naik koper listrik, eh kena tilang! Bayangkan berapa banyak orang di pusat
perbelanjaan Dotonburi melihat si pemuda naik kendaraan aneh ini, lirikannya
pasti menusuk ke jiwa jika disadari.
Mudah-mudahan
kejadian ini bisa jadi pelajaran bagi orang Indonesia lain yang akan pergi ke
Jepang. Ketahui bahwa larangan
koper motor elektrik itu karena butuh lisensi khusus. Jadi, bagi yang mau pakai
koper motor listrik wajib daftar lisensi berkendara dulu di Jepang.
Pelajaran yang Bisa Diambil
Dari kasus
terjadi di Jepang, dapat diambil pelajaran bahwa klasifikasi kendaraan itu
penting. Walaupun secara bentuk tidak terlalu menakutkan, koper motor elektrik
bisa masuk sepeda listrik secara fungsi.
Di Jepang
yang sangat ketat untuk aturan lisensi kepemilikan kendaraan, barang seperti
koper motor elektrik pasti dipandang negatif. Apalagi jika pengguna-nya adalah
warga asing yang tidak tahu aturan di Jepang seputar kendaraan listrik ini.
Daripada
kena masalah, lebih baik kamu jangan pakai koper motor elektrik di Jepang. Pakai saja koper biasa. Jika ingin
pergi-pergi mudah, sewa sepeda listrik tersedia di sana. Kamu akan diarahkan
langsung untuk tes lisensi listrik sepeda nantinya. Lakukan hal ini daripada
ribet dengan pihak berwajib di Jepang!