Kamis, 15 Agustus 2024

Sudah Diingatkan Pemerintah Masih Ngeyel, Masalah Panic Buying di Jepang Sebabkan Kelangkaan Berbagai Produk!

Masalah panic buying di Jepang sebabkan kelangkaan.
Kredit Gambar: Isaiah Villar/Unsplash

Pengumuman soal gempa megatrust di Jepang menjadi berita menakutkan memang. Namun, bukan berarti orang-orang boleh panic buying sebagai responnya! Masalah panic buying di Jepang memang bikin pusing, padahal sudah diingatkan pemerintah agar tidak panik stock barang berlebihan!

Dari banyak pemberitaan, banyak toko di area pesisir Jepang mulai kehabisan stock air minum dan makanan tahan lama. Makanan tersebut contohnya mie instan dan makanan kaleng. Sedangkan air minum, kebanyakan beli air putih botolan.

Peralatan toilet juga menjadi target panic buying menurut data website marketplace besar seperti Rakuten. Produk toilet portable, bahan desinfectan dan tisu toilet banyak dipesan sampai habis stock di Jepang sekarang!

Kegiatan Panic Buying Merugikan Diri Sendiri dan Orang Lain

Banyak orang tidak sadar bahwa kegiatan panic buying bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Kerugian untuk diri sendiri berbentuk pemborosan. Jika pada akhirnya barang-barang yang kamu borong sampai habis tidak terpakai, kamu sendiri yang rugi sudah keluar uang.

Selain itu, panic buying merugikan orang lain yang sedang persiapan gempa megatrust. Bayangkan kamu borong botol air minum di satu toko, orang lain yang butuh malah tidak bisa beli. Padahal orang lain tersebu hanya butuh 3 sampai 4 botol saja. Kamu yang borong itu karena panic tentu salah!

Jepang sendiri sudah alami masalah karena banyak orang borong minuman dan makanan sebagai persediaan. Pada beberapa tempat di pesisir, kelangkaan barang di Jepang mulai muncul. Padahal jika dijatah, barang yang tersedia cukup untuk persediaan banyak orang untuk hadapi bencana!

Lebih Fokus Persediaan Kebutuhan Normal Agar Tidak Belanja Berlebih

Sebenarnya, kebutuhan orang belanja normal tidak perlu sampai panic buying. Kamu bisa coba pikirkan belanja bulanan, apakah itu akan habis tiba-tiba? Kalau hanya dikonsumsi keluarga sendiri, kemungkinan habis cepat pasti kecil!

Jika sebulan saja belum habis, buat apa belanja lebih banyak coba? Malah hanya boroskan uang sendiri. Padahal untuk hadapi bencana, uang lebih baik disimpan untuk kondisi darurat saja!

Bagi kamu yang sekarang ada di sana, jangan ikut-ikutan buat masalah panic buying di Jepang. Fokus kebutuhan sendiri saja dan atur konsumsinya agar tidak boros. Keperluan makanan yang bisa disimpan dan air kemasan bisa kamu buat sendiri.

Coba praktek food prep dan stock sendiri air. Kamu bisa sterilisasi air rumah untuk disimpan pada container aman. Jangan handalkan belanja-belanja saja!

Tips Hadapi Panic Buying Bagi yang Sedang Magang di Jepang!

Kamu yang sedang magang di Jepang lebih baik jangan tiru orang-orang yang panic buying. Kamu harus fokus soal keamanan diri dibanding sekedar persediaan saja.

Minimal kamu sudah siap kebutuhan obat darurat, wadah khusus barang bawaan saat kondisi darurat dan juga mengamankan banyak dokumen penting. Selain itu, kebutuhan bisa dibuat biasa saja.

Bagi yang memiliki kesulitan belanja karena orang-orang panic buying, di sini ada tips yang dapat membantu kamu. Berikut tips simpel yang bisa kamu coba:

·         Belanja di tempat yang jauh. Kebanyakan punic buying terjadi di area pesisir. Jika kamu belanja di area yang lebih tinggi, kemungkinkan tidak akan bertemu kelangkaan.

·         Belanja online bisa jadi solusi. Walaupun harus bayar biaya delivery, beli lewat internet biasanya lebih mudah dibanding mengandalkan logistik toko swalayan terdekat.

·         Memastikan lebih hemat agar tidak perlu beli banyak barang selama panic buying terjadi di Jepang.

Selama gunakan tips hadapi panic buying di atas, kamu tetap bisa penuhi kebutuhan belanja kamu tanpa harus terganggu barang langka. Mudah-mudahan info tips ini membantu.

Kedepannya, masalah panic buying di Jepang ini akan mereda. Namun, pemerintah tetap harus ambil sikap untuk hentikan kepanikan. Filter sosial media agar para pelaku yang sebarkan kepanikan berhenti. Selama tidak lakukan hal-hal tersebut, banyak orang Jepang akan masih panic buying.

LPK Saitama Membuka Pendaftaran Angkatan 121, Lulusan SMA Bisa Langsung Kerja ke Jepang Jika Daftar Sekarang!

Daftar di LPK Saitama membuka peluang lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang dengan mudah! Lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang? Ben...