![]() |
Bandara Jepang tutup akibat gunting kecil yang hilang. Kredit Gambar: Miles Burke/Unsplash |
Pada 17 Agustus 2024 lalu, kejadian lucu dan menjengkelkan dialami banyak penumpang penerbangan bandara New Chitose, Hokkaido, Jepang. Pada hari itu, sebanyak 36 penerbangan shut down akibat gunting yang hilang. Hah, masak bandara Jepang tutup akibat gunting menghilang?
Alasan Penerbangan Harus Shut Down Cuma Gara-Gara Gunting
Mengapa
cuma karena gunting hilang di
bandara Jepang, penerbangan sampai shut down? Bukankah mencari gunting bisa
sambil menjalankan penerbangan? Apa hubungan dua hal tersebut?
Aturan bandara soal
pembatasan bawa barang tajam seperti pisau dan gunting pasti sudah ada. Aturan
ini ditegakan demi menjaga keamanan dalam penerbangan. Membawa pisau dan
gunting dapat menjadi alat untuk merusak sistem penerbangan.
Bayangkan jika ada
teroris memotong kabel alat elektronik di pesawat. Kerusakan kecil ini bisa
sebabkan kehilangan kontrol penerbangan. Kehilangan kemampuan terbang dapat
sebabkan kecelakaan pesawat seperti ini dapat makan banyak korban jiwa.
Sebenarnya gunting
yang hilang tersebut bukan milik penumpang, melainkan perlengkapan salah satu
toko di bandara New Chitose. Pihak keamanan memiliki rasa takut bahwa gunting
dicuri teroris dan akan digunakan untuk melakukan aksi berbahaya.
Akibat alasan ini
bandara New Chitose, tidak bisa membiarkan gunting yang hilang tersebut dan
memutuskan hentikan penerbangan. Jadinya, bandara Jepang tutup akibat gunting memang benar terjadi,
tetapi alasannya tetap sesuai prosedur dan demi keamanan para penumpang juga.
Keputusan Bandara New Chitose Menatangkan Rasa Marah dan
Apresiasi
Atas
kejadian ini, banyak orang mengeluarkan pendapat-nya masing-masing. Pertama ada
opini yang marah. Kebanyakan yang marah merasa waktunya tersita dan jadwal
perjalanan mereka jadi kacau.
Emosi panas
memang dapat dimaklumi. Bayangkan sedang dalam keadaan sibuk dan harus sampai
ke bandara tujuan dalam waktu tertentu. Akibat penundaan penerbangan di Jepang ini, mereka jadi gagal memenuhi waktu
kehadiran tersebut. Bayangkan jika sampai gagal deal bisnis besar karena ini!
Walaupun
ada yang marah, ada juga yang mengaku kagum akan dedikasi pihak bandara New Chitose
seputar keamanan penerbangan. Jika tidak dianggap serius dan benar-benar
terjadi sabotase teroris dengan gunting tersebut, banyak korban jiwa akan
berjatuhan.
Demi
keamanan penerbangan banyak orang, lebih baik masalah seperti ini dibuat
serius. Tidak sedikit Netizen yang lihat berita ini di sosial media merasa
bangga dengan disiplin staff bandara Jepang.
Ternyata
keputusan bandara Jepang tutup akibat gunting memang tidak salah secara aturan.
Namun, saat merasakan harus melihat penerbangan kamu batal hanya karena benda
kecil tersebut, pasti rasanya jengkel.
Untunglah
masalah gunting ini sudah beres. Namun, kedepannya hal ini harus jadi
pembelajaran bagi staff bandara Jepang. Benda seperti gunting dan alat potong
lain harus dijaga baik agar tidak mengganggu jadwal penerbangan dan para
penumpang.