Ilustrasi tampilan kehidupan di Kota Kecil Jepang yang lebih damai.
Kredit Gambar: /Unsplash
Banyak
orang memandang kehidupan di kota kecil Jepang banyak kurangnya. Padahal, kota
kecil di Jepang tidak sekecil desa pelosok situasinya.
Kebanyakan
orang yang magang ke Jepang takut ditaruh di kota kecil seperti ini, padahal
kenyamanannya lebih baik daripada tinggal di kota besar seperti Osaka, Tokyo
ataupun Kyoto.
Untuk
memastikan kamu lebih paham daya tarik magang dan tinggal di kota kecil Jepang,
mari bahas lebih dalam pada artikel berikut!
Mari Bahas Contoh Kota Kecil Jepang dengan Cek Cerita dari
Kofu
Untuk
mengambil cerita kota kecil Jepang, mari manfaatkan media video Youtube kota Kofu buatan Channel Life Where I’m From. Dalam video ini, ada banyak wawancara ke
pihak local untuk menerangkan bagaiman kondisi tinggal di Kofu sebagai kota
kecil.
Sebagai informasi
umum, Kofu memiliki populasi sebesar 2.500 orang saja. Jumlah ini tentu kecil
jika dibanding kota besar terdekatnya yaitu Yonago yang mencapai 149.313 orang.
Kofu juga terletak di Prefektur Tottori yang tergolong kecil dibandingkan
Prefektur Jepang lain.
Kombinasi semua ini,
menempatkan Kofu sebagai kota kecil yang unik. Walaupun menyandang status kota,
ukurannya yang kecil membuatnya berada di ambang penurunan status jadi desa.
Yuk, kita cek Kofu sebagai sampel kehidupan di kota kecil Jepang.
Berbagai Daya Tarik Tinggal di Kota Kecil Jepang Seperti Kifu
Pada
bahasan awal ini, mari cek kelebihan kota Kifu ini. Kelebihan pertama adalah
kotanya tertata rapi dan indah. Banyak hijau-hijau alami di sekitar kota yang
membuatnya lebih sejuk.
Selanjutnya
untuk fasilita kota cukup lengkap. Mulai dari tempat perbelanjaan, tempat
pengurusan administrasi, pendidikan, keamanan dan kesehatan semuanya cukup
lengkap dengan akses mudah. Masalahnya, Dibanding kota besar, kelengkapannya
mungkin masih dirasa kurang. Walaupun begitu, pelayanan untuk warga di Kifu
sekarang, fasilitasnya sudah cukup.
Kelebihan
Kifu lain adalah warganya yang ramah dan dekat satu sama lain. Kota kecil
memang membuat hubungan makin erat. Apalagi pada organisasi kewargaan di sini,
terlihat solid sekali.
Salah satu
organisasi yang menarik di kota kecil ini adalah organisasi pengurus rumah
terlantar di Kofu. Organisasi ini mendata berbagai rumah yang sekarang kosong
dan menjaga kondisinya agar siap pakai. Hal ini ditujukan agar para pendatang
tidak perlu kesulitan membangun ulang rumah kosong yang akan dibeli. Cukup
langsung pakai dan tinggal saja.
Hal unik
dari Kofu lain adalah sekolah kosong yang disewakan untuk usaha. Di sekolahan
yang tidak aktif ini, kamu bisa sewa ruang kelas, ruang olahraga sampai lab
untuk kebutuhan usaha kamu. Sewanya juga murah, per bulan hanya ¥ 6.000 saja,
atau sekitar Rp630.000 saja.
Dibandingkan
Tokyo yang sewa ukuran ruang kelas untuk usaha sampai ¥ 18.000 atau sekitar
Rp1.880.000 per bulannya, jelas lebih murah di Kofu.
Kelebihan
unik lain adalah adanya penjual keliling yang bawa dagangan lengkap mirip
supermarket. Jadi, orang-orang Kofu tidak harus sering pergi jauh ke
supermarket. Bisa dibilang, kerjaan orang ini lebih mirip jasa jastip plus
tukang sayur jika di Indonesia. Bedanya, isi dagangan yang dijual adalah
barang-barang supermarket.
Mengintip Kondisi Transportasi di Kofu
Setelah melihat
berbagai kelebihannya, sekarang mulai bahas situasi unik kota kecil ini.
Pertama adalah soal transportasi umum. Di sini terbatas akses bus-nya. Hanya
pada halte-halte besar saja kendaraan ini berhenti.
Untuk berpergian di
kota Kofu, lebih baik andalkan kendaraan pribadi saja. Bus hanya digunakan
untuk mengunjungi tempat-tempat yang tergolong besar di Kofu. Contoh tempat
besar ini adalah balai kota, kantor administrasi Kofu, sekolah dan juga pusat
perbelanjaan saja.
Di Kofu juga tersedia
taxi, tetapi harganya mahal jika digunakan terlalu sering. Bagi warga lokal,
mobil pribadi adalah pilihan paling pas. Namun, bagi yang ingin lebih irit, silahkan
pakai scooter atau sepeda saja.
Akses kendaraan keluar
kota yang paling terjangkau adalah kereta. Namun, ada opsi bus kota serta
travel yang bisa digunakan. Penggunaan kendaraan keluar kota ini ada di area
pusat Kofu.
Kofu Lebih Beruntung Karena Dekat Kota Besar Yonago
Dibandingkan kota
kecil lain di Jepang, Kofu masih beruntung karena berdekatan dengan Yonago.
Jadi, jika ingin peluang kerja lebih besar serta akses ke kota besar,
masyarakat Kofu cukup naik kendaraan selama 30 menit.
Jarak yang dekat dengan
kota besar memastikan juga akses distribusi barang yang lebih baik dari kota
kecil lain di Jepang. Jadi, walaupun penduduk di sini menikmati kehidupan di
kota kecil Jepang, mereka memiliki opsi pindak ke kota besar yang dekat dengan
lokasi rumah mereka.
Tidak jarang ada anak
muda dari Kofu yang pindah ke Yonago untuk kerja. Selanjutnya jika saat
weekend, mereka pulang ke rumah di Kofu untuk kunjungi orang tua.
Opsi lain yang populer
adalah pekerja dari Yonago yang berstatus pensiun, pindah ke Kofu untuk
menikmati kehidupan desa yang lebih tenang. Hubungan Yonago dan Kofu memang
dekat dan saling menguntungkan pada akhirnya.
Kofu Menjadi Target Kunjungan dari Kota untuk Penikmat Hobi Outdoor.
Jarak Kofu yang dekat
dengan kota besar menjadikannya sebagai target untuk menikmati hobi luar
ruangan. Hobi ini meliputi tracking, jogging, memancing dan bersepeda. Di area
Kofu, banyak spot untuk aktifitas outdoor ini.
Kota kecil yang sepi
dan menawarkan pemandangan pedesaan ini memang seru untuk hobi seperti itu.
Dari video Channel Life Where I’m From saja, mereka sempat bertemu group bapak-bapak
sepeda yang sengaja datang ke Kofu untuk nikmati suasana kota kecil ini.
Perubahan Penduduk di Kifu Terlihat Jelas dan Cepat
Walaupun banyak hal
menarik dan unik, Kofu juga hadapi masalah berkurangnya angka penduduk.
Penyusutan penduduk kota kecil Jepang terus berjalan dan terlihat makin cepat.
Warga Kofu sendiri
merasakan bisa kehilangan tentangga hanya dalam waktu satu tahun. Mulai dari
pindah rumah ke kota ataupun orang yang tinggal di situ sudah meninggal.
Di Kofu, rata-rata
umur yang tinggal di situ tergolong tua. Kebanyakan orang tua tersebut tinggal
sendiri dan tidak memiliki banyak sanak saudara di Kofu. Sekalipun ada anak
atau cucu, pasti mereka tinggal di kota untuk akses pekerjaan lebih baik.
Kota Kecil Jepang Selalu Butuh Bantuan untuk Tenaga Kerja
Bagaimana?
Cukup menarik bukan Kofu untuk tempat tinggal? Nah, kamu yang akan magang ke
Jepang bisa bayangkan bekerja di sini.
Kota kecil
seperti Kofu tetap menyerap pekerja asing. Misal untuk bekerja di sektor pabrik
makanan. Pabrik di Kofu adalah Santory Water Factory. Kerja di sini melibatkan
kamu mengemas minuman botolan untuk warga Jepang.
Kerja di
pabrik Suntory tidak perlu ditakuti walaupun ditempatkan pada kota kecil
seperti Kofu. Kamu tetap bisa nyaman magang di kota kecil Jepang selama mampu membaur. Dari video yang
ditunjukan sebelumnya, kamu bisa melihat betapa ramah-nya warga sini.
Memang orang Jepang bisa
kurang aktif sosialisasi dengan warga asing, tetapi tetap ada kemungkinan kamu
bisa membaur jika aktif sosialisasi. Janganlah takut akan kehidupan di kota
kecil Jepang untuk kerja magang. Selama kamu memandang kehidupan di kota kecil
ini nikmat, pasti lebih lancar kerja di sana!