Sabtu, 05 Oktober 2024

Program HITO Dari Kementerian Agama Indonesia Akan Bantu Sediakan Fasilitas Halal di Jepang

Contoh restoran yang jadi fasilitas Halal di Jepang untuk wisatawan Muslim.
Kredit Gambar: Japan-Guide.com

Pada 29 September 2024, Yaqut Cholil Qoumas selaku Mentri Agama di Indonesia mengumumkan adanya program Halal International Trust Organization (HITO). Program ini ditujukan untuk kembangkan komunitas Halal di Jepang dengan libatkan warga lokal di sana.

Jika perkembangan standar Halal di Jepang naik, tenaga kerja Indonesia yang rata-rata Muslim pasti terbantu nantinya. Berdasarkan data 2023, Indonesia sudah berhasil mengirim 180.000 orang untuk bekerja di Jepang dan sebagian besar beragama Muslim. Angka tersebut diprediksi naik, jadi program HITO yang akan diluncurkan harus dipatenkan mulai dari sekarang.

Apa Itu Program HITO Sebenarnya?

Program ini adalah program yang akan diserahkan ke pihak Jepang dengan bantuan Indonesia. Program ini berisi bantuan mendapatkan sertifikasi Halal, jasa konsultasi seputar Halal bisnis, bantuan pengurusan persyaratan dan bahkan pelatihan Halal untuk berbagai ukuran usaha.

Program HITO dari Indonesia dirasa membantu semua pihak dan menghasilkan win-win situation. Alasannya, warga Indonesia di Jepang pasti merasa lebih nyaman jika banyak tempat belanja, makanan dan tempat hiburan sudah berlabel Halal.

Di sisi pihak Jepang, para pelaku bisnis yang sudah memiliki sertifikasi Halal bisa ramai dikunjungi wisatawan Muslim. Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang berkunjung ke Jepang. Kunjungan dari negara-negara Timur Tengah yang dominan Islam juga lebih banyak mengalir nantinya!

Pertumbuhan Industri Halal di Jepang Membuka Peluang Tersendiri

Jika program HITO berjalan baik, tenaga kerja Indonesia tidak sekedar terbantu saja soal fasilitas Halal. Kebutuhan bekerja Halal akan buka peluang untuk bekerja lebih nyaman di Jepang. Misal saja untuk pabrik makanan Halal di Jepang pasti lebih aman untuk kerja dibanding pabrik makanan dengan olahan B2.

Saat program HITO berjalan dan industri Halal lebih membesar, kebutuhan tenaga kerja di Jepang pasti lebih banyak. Di situasi krisis tenaga kerja di sana, kebutuhan tenaga kerja asing pasti lebih tinggi. Orang muda Indonesia yang mengganggur bisa manfaatkan keterbukaan loker di Jepang tersebut dan lebih mudah dapat kerja.

Berhasil kerja di Jepang walaupun sekedar magang jadi buruh pabrik tetap hasilkan gaji antara Rp15.000.000 sampai Rp20.000.000 per bulan. Jika ikut program magang official dari kerjasama Indonesia dan Jepang, kamu bahkan dapat tunjangan uang untuk berangkat dan saat selesaikan kontrak kerja 3 tahun.

Sudah banyak terbukti kesempatan kerja di Jepang lebih terbuka dari Indonesia. Bagi anak muda umur 18-24 tahun yang sedang kesulitan cari kerja, lebih baik mulai persiapkan kerja ke Jepang mulai dari sekarang. Latih kemampuan bahasa kamu sampai N4 standar JLPT dan kamu dapat dipastikan berangkat!

Perubahan demand untuk fasilitas Halal di Jepang bisa menjadi tanda makin terbuka kesempatan warga Indoensia sukse skerja di sana!

LPK Saitama Membuka Pendaftaran Angkatan 121, Lulusan SMA Bisa Langsung Kerja ke Jepang Jika Daftar Sekarang!

Daftar di LPK Saitama membuka peluang lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang dengan mudah! Lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang? Ben...