Rabu, 16 Oktober 2024

Ratusan Netizen Jepang Marah Saat SJW Barat Melakukan Harassment ke Pembuat Fanart, Berikut Penjelasannya!

Ilustrasi netizen Jepang marah akibat harassment soal fanart dari SJW Barat.
Kredit Gambar: Andre Hunter/Unplash

Jarang sekali ada kejadian netizen Jepang marah di sosial media untuk urusan hobi fanart. Namun, kejadian yang libatkan SJW barat kali ini memang parah hasilnya. Ratusan netizen dari Jepang komentar dan memang aktif posting protes atas kejadian itu.

Orang Indonesia mungkin ketinggalan trend ini karena fokus berita wasit bermasalah saat Indonesia VS Bahrain lalu. Bagi yang tidak mau ketinggalan hot drama dari Jepang ini, berikut adalha penjelasannya!

Apa Sebenarnya Penyebab Amarah Netizen Jepang Marah?

Kemarahan ratusan netizen Jepang di Twitter ini bermula dari postingan fanart karakter Marina dari game Splatoon. Berikut adalah postingan fanart tersebut:


 

Fanart karakter ini tidak terlihat aneh bukan? Namun, ada seorang SJW Barat yang menuduh pembuat fanart tersebut tidak akurat soal warna kulit karakter tersebut. Orang barat yang memberi kritik ini sudah hapus postingannya, tetapi berikut adalah gambar yang diambil netizen Jepang sebagai buktinya. 


Mungkin diantara kamu berfikir, hanya seperti ini kok bikin ratusan netizen Jepang sampai marah? Bukankah kritik ini ada benarnya karena kulit memang lebih terang dari aslinya? Ternyata hal ini tidak sesederhana itu?

Banyak seniman Jepang yang buat fanart karakter kulit gelap sudah sering kena harassment sampai harus tutup akun. Harassment awalnya dibuat seperti kritik, tapi selanjutnya diberi kata-kata kasar dan tuduhan rasisme.

Akibat sudah sering terjadi dan banyak pembuat seni digital kena bully para SJW Barat ini, netizen Jepang akhirnya habis kesabaran. Pada Oktober ini, banyak postingan yang merupakan protes dari pihak netizen Jepang memanas.

Contoh saja postingan berikut yang menunjukan bahwa pihak SJW Barat tidak mengganggu fanart yang buat karakter anime jadi karakter hitam. Jika fanart seperti ini boleh walaupun akurasi warnanya salah, mengapa yang fanart Marine dari Splatoon kena kritik?



Kamu bisa lihat sendiri, pada postingan tersebut sudah dapat 31,1 juta orang yang melihat. Jika lihat orang yang komentar, kebanyakan adalah orang Jepang. Dari sini, kamu bisa melihat seberapa besar masalah ini di Twitter.

Dari drama fanart karakter di Twitter ini, masalahnya jadi membesar karena pada sisi SJW Barat, banyak yang bilang orang Jepang rasis karena membuat karakter kulit hitam menjadi lebih terang. Di sisi lain, netizen Jepang merasa fanart adalah hal yang bebas

Kemarahan ke SJW Barat Tidak Hanya dari Netizen Jepang

Perspektif kebebasan dalam membuat fanart disuarakan tidak hanya dari netizen Jepang. Banyak komunitas wibu dari barat dan negara lain seperti Amerika Selatan, Taiwan serta ASEAN juga unjuk suara.

Kebanyakan netizen Jepang marah mendapatkan dukungan suara sama dari banyak orang. Terutama yang memiliki pendapat bahwa fanart adalah hal yang bebas. Selama tidak digunakan untuk mengejek ataupun membuli orang lain, fanart tentu terserah orang yang buat.

Banyak wibu orang berkulit hitam juga mengutarakan pendapat yang sama. Mereka merasa warna kulit di dalam gambar tidak harus akurat selama menunjukan karakter tersebut secara nyata. Misal ada karakter kulit hitam seperti Marina, tidak masalah jika ditampilkan warna pastel gelap selama hasil akhirnya tidak menjadikan karakter itu kulit putih.

Marina pada fanart yang dipermasalah tetap menunjukan karakte kulit hitam, walaupun dengan pencahayaan lebih terang. Bisa dibilang SJW barat viral di Twitter kali ini kalah suara. Mereka merasa karkater kulit hitam harus akurat tanpa memperlakukan adil karakter kulit putih yang dibuat fanart-nya menjadi hitam.

Kebanyakan SJW barat juga bukan berkulit hitam asli. Jadi, pendapat mereka yang seakan jadi polisi untuk anti rasisme, malah sekarang hanya ingin tampil benar. Mereka mengambil posisi moral tinggi dan menyalahkan pihak yang tidak seperti mereka. Orang seperti ini tentu dibenci banyak pihak akhirnya.

Apa yang Bisa Dipelajari dari Kejadian Ini?

Dari kejadian tersebut, ada beberapa hal yang bisa dipelajari. Pertama adalah tentang menekankan moral diri sendiri terhadap orang lain tanpa perduli budaya orang tersebut. Pandangan SJW barat mungkin baik dari perspektif negara seperti Amerika, tapi sangat salah jika diarahkan ke orang Jepang bukan?

Masalah rasisme pada media Amerika bukanlah salah orang Jepang yang buat fanart. Mengapa mereka jadi target? Bukanlah fanart dibuat untuk senang-senang saja? Mengapa sampai harus jadi serius permasalah warna kulit?

Dari perspektif ini, lebih baik belajar lagi budaya orang Jepang agar lebih paham bagaimana perspektif mereka. Memang Jepang memiliki negara yang homogen, tetapi bukan berarti mereka anti orang kulit berbeda. Netizen Jepang marah lebih karena orang lain mengatur kebebasan berkarya para semiman digital di Jepang. 

LPK Saitama Membuka Pendaftaran Angkatan 121, Lulusan SMA Bisa Langsung Kerja ke Jepang Jika Daftar Sekarang!

Daftar di LPK Saitama membuka peluang lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang dengan mudah! Lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang? Ben...