Kamis, 21 November 2024

Beneran Tenaga Kerja Asing Bisa Jadi Supir Taxi Jepang? Industri Lain Wajib Contoh Nih!

Sekarang ada kesempatan tenaga kerja asing bisa jadi jadi supir taxi Jepang ternyata!
Kredit Gambar: Josh Wilburne/Unsplash

Postingan berita dari Nikkei.com seputar tenaga kerja asing bisa jadi supir taxi Jepang menjadi ramai di X.com. Alasannya, dari dulu tidak ada sejarahnya supir taxi di Jepang menggunakan tenaga kerja asing. Perusahaan taxi di Jepang sangat takut pakai tenaga kerja asing akibat perbedaan budaya.

Video Viral Sopir Asing di Jepang

Pada postingan akun Nikkei di X.com, banyak orang Jepang yang berdiskusi soal konten videonya. Berikut adalah postingan yang banyak dapat perhatian netizen Jepang tersebut:

Pada video terlihat banyak pekerja asing yang siap berkendara taxi Jepang. Tampilan mereka lebih casual dari taxi Jepang pada umumnya, tapi mereka tetap tampil bersinar. Bisa dibilang, ada aura bahagia bisa kerja jadi supir taxi Jepang.

Postingan tersebut menghasilkan diskusi bahwa orang asing tidak masalah jika jadi supir di Jepang. Masalahnya, orang Jepang sendiri jarang ada yang mau kerja jadi supir taxi. Jika pekerja asing bisa isi tenaga kerja yang tidak diinginkan orang Jepang, tentu masyarakatlah yang diuntungkan.

Netizen Jepang yang komentar hanya berharap layanan taxi dari pekerja asing ini sama standarnya seperti layanan orang Jepang. Hal inilah yang perlu penggalian lebih dari perusahaan yang pekerjakan sopir tenaga asing terebut.

Mengapa Perusahaan Taxi Jepang Takut Ambil Pekerja Asing?

Taxi di Jepang sangat berbeda dengan layanan taxi di negara lain. Kerja jadi supir taxi di Jepang setara dengan supir profesional yang mengawal para orang kaya. Jadi, jangan disamakan seperti sopir biasa.

Standar perilaku supir taxi Jepang lebih dari standar jadi supir biasa. Orang Jepang yang mau jadi supir taxi harus lulus tes dan bahkan diukur dari nilai komunikasi serta perilaku-nya! Di negara lain jarang sekali ada standar tes tinggi seperti ini hanya untuk jadi supir taxi.

Jika disamakan, standar supir taxi Jepang mirip dengan supir mobil Limousine yang hanya digunakan orang elit. Kulitas supir yang tinggi ini biasanya lebih mudah didapat dengan melatih orang Jepang. Maka dari itu, tidaklah aneh jika perusahaan taxi awalnya tidak mau menerima pekerja asing jadi sopir.

Mereka kawatir kualita layanan perusahaan taxi mereka turun akibat menggunakan supir pekerja asing. Standar supir negara lain sudah terkenal tidak seperti supir taxi Jepang, jadinya kekawatiran mereka tidaklah aneh.

Namun, kondisi krisis tenaga kerja di Jepang mendorong para perusahaan ini untuk adaptasi. Jika mereka tidak mengambil pekerja asing, jalannya perusahaan bisa terhenti akibat kekurangan supir.

Masalah krisis tenaga kerja Jepang yang terjadi sekarang tidak boleh diremehkan. Anak muda di Jepang makin menyusut dan diantara mereka tidak mau jadi supir taxi. Lah, bagaimana nantinya perusahaan yang butuh sopir? Jadi, mau tidak mau, para perusahaan harus adaptasi ambil pekerja asing.

Semoga dengan kesempatan tenaga kerja asing bisa jadi supir taxi Jepang, pekerja dari Indonesia makin mudah ke Jepang. Kesempatan kerja di Jepang makin terbuka, bagi yang masih nganggur di Indonesia, coba cari jalan kerja di Jepang. Baik lewat program Sending Organizer, LPK Magang Jepang sampai program kerja sama perusahaan, kamu bisa manfaatkan untuk bekerja lebih baik di Jepang!

LPK Saitama Membuka Pendaftaran Angkatan 121, Lulusan SMA Bisa Langsung Kerja ke Jepang Jika Daftar Sekarang!

Daftar di LPK Saitama membuka peluang lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang dengan mudah! Lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang? Ben...