![]() |
Ilustrasi akiya yang terlihat bagus di luar tapi diberi peringatan bahaya rumah murah di Jepang. Kredit Gambar: m-louis/Flickr |
Banyak konten tentang beli rumah tua dan terbengkalai di Jepang sekarang sedang trending. Rumah ini sering dijuluki Akiya dan memang harganya murah meriah. Sayangnya, rumah murah yang trending ini memiliki bahaya tersendiri. Mari pahami bahaya rumah murah di Jepang ini sebelum kamu membelinya!
Mengapa Akiya Bisa Jadi Properti Berbahaya?
Rumah
Jepang yang murah ini memang menarik pada awalnya, tetapi di balik harga murah,
ternyata ada momok hal menakutkan. Aspek menakutkan dari Akiya adalah kondisi
rumah yang belum tentu sesuai tampilan.
Akiya
umumnya ditinggal penghuni-nya karena umur properti sudah terlalu tua. Walaupun
tampilan masih bagus, Anda harus cek bagian dalam secara menyeluruh. Beberapa
akiya yang tampil layak huni ternyata sudah lapuk beberapa bagian rumahnya.
Biasanya
hal yang lapuk adalah bagian atap yang paling sering terkena perubahan cuaca. Rumah
yang sudah rusak beberapa bagian dan ditinggalkan dalam waktu lama, memiliki
resiko rubuh lebih besar tentunya.
Rumah lama
yang menjadi akiya juga memiliki kelemahan standar bangunan. Sekarang ini sudah
ada standar bangunan anti-gempa baru yang berlaku di Jepang. Nah, rumah lama
pasti belum sesuai standar bangunan baru tersebut. Hasilnya, banyak pemilik
rumah yang tidak mau renovasi karena mahal tapi memilih beli rumah baru yang
sudah sesuai standar.
Rumah yang
lama tidak sesuai standar inilah yang jadi terbengkalai. Rata-rata akiya dan rumah kosong tua di Jepang memiliki masalah
pada standar terbaru anti-gempa. Jadi, ada kemungkinan rumah tersebut bisa
rusak lebih mudah jika ada serangan gempa.
Jika Bahaya, Mengapa Banyak Influencer Pamer Beli Rumah
Akiya Ini?
Bila memang
bahaya, mengapa banyak influencer malah pamer beli rumah akiya? Banyak
influencer di YouTube, Instagram dan TikTok memang mendorong untuk beli akiya.
Mereka dorong konten ini karena mempromosikan kepemilikan properti murah di
Jepang.
Banyak
orang memang tertarik memiliki rumah di Jepang, jika ada jalur murah dengan
beli akiya, tentu mereka ingin cek. Aspek inilah yang datangkan banyak view dan
follower bagi influencer yang buat konten akiya.
Walaupun
terkesan negatif mempromosikan properti akiya yang bahaya, ternyata para
influencer juga beri informasi bagus. Ternyata trend yang di dorong para
influencer ini adalah tentang renovasi akiya hingga layak pakai sesuai standar
bangunan Jepang terbaru.
Para
influencer tidak sekedar promosi akiya, tapi menunjukan step-step yang perlu
diambil demi membuat rumah layak huni di Jepang. Channel YouTube seperti ANTON IN JAPAN memperlihatkan realitas tantangan
memperbaiki akiya.
Konten
seperti ini jadi tidak serta merta promosi beli akiya semata. Bagi orang yang
mau beli akiya, informasi yang disediakan pada video ANTON IN JAPAN ini sangat
membantu.
Walaupun
membantu, kamu juga harus sadar bahwa uang yang dimiliki para influencer ini
berbeda dengan orang biasa. Mereka bsia beli harga rumah dan properti di Jepang yang murah dan memperbaikinya berkat
pemasukan mereka.
Influencer mendapatkan
pemasukan dari follower dan iklan yang besar. Jadi, bagi para influencer,
renovasi akiya yang mahal tetap ringan. Apalagi mereka bisa membuat konten
sambil menunjukan progress renovasi. Pemasukan dari buat konten tersebut pasti
bisa jadi modal tambahan untuk melanjutkan proyek berbenah akiya hingga
selesai.
Jika orang biasa,
beban biaya memperbaiki akiya ini jelas lebih berat. Bel akiya bisa dengan
harga ¥18.000 sampai ¥24.000 saja. Namun, biaya renovasi bisa mencapai
¥3.000.000 sampai ¥5.000.000 tergantung kondisi bangunan awal.
Perlu diingat bahwa
membangun rumah sederhana di Jepang bisa habiskan ¥10.000.000 sampai
¥20.000.000. Renovasi memang lebih murah, tapi mengingat birokrasi yang harus
dilewati untuk pembuangan sampah bangunan dan pengurusan audit standar
bangunan, banyak orang tetap memilih bangun rumah dari nol.
Jika para influencer, biaya sampai ¥10.000.000 hanya untuk renovasi akiya masih tidak masalah. Mereka bisa dapatkan besaran itu dengan buat vlog soal progress renovasi rumah mereka ataupun buat konten edukasi soal birokrasi renovasi rumah Jepang. Untuk orang biasa, hal ini sayangnya tidak bisa dicontoh!
Pertimbangkan Sebelum Beli Rumah Akiya di Jepang
Dari
bahasan di atas, kamu bisa melihat bagaimana kondisi beli akiya tidak seindah
yang dibayangkan. Walaupun banyak rumah akiya dijual dengan harga murah, kamu
jangan terburu-buru beli. Pertimbangkan tingkat kesulitan renovasi dan biaya
yang dibutuhkan untuk hal tersebut.
Sangat disarankan kamu
sewa jasa ahli bangunan untuk audit akiya terlebih dahulu. Investigasi berbagai
aspek bangunan dapat membantu kamu ambil keputusan untuk beli akiya itu atau
tidak. Selalu ingat bahwa bahaya rumah murah di Jepang sangat tergantung dari
ketelitian kamu sebagai pembeli akiya!