Sabtu, 02 November 2024

Wah, Gak Seru! Aturan Halloween di Jepang Makin Ketat Sekarang, Kayaknya Budaya Kumpulnya Akan Sepi

Tampilan aturan Halloween di Jepang makin ketat dan kayaknya akan mati budaya-nya di masa depan.
Kredit Gambar: @momononaka/X.com

Helloween di Jepang sudah sangat terkenal sebagai event yang meriah. Namun, ini akan berubah mulai tahun ini. Berita tentang aturan Helloween di Jepang makin ketat muncul dan bahkan sudah disosialisasikan.

Kamu bisa cek sendiri di area Shibuya dan Shinjuku mulai 30 Oktober 2024 lalu. Tempat ini sudah dipasangi banner soal aturan baru yang diketatkan pemerintah kota Tokyo. Aturan baru ini berhubungan dengan tidak boleh adanya event, acara minum dan kegiatan merokok di area jalan dua area tersebut.

Alasan Mengapa Aturan Menjadi Lebih Ketat Tahun Ini?

Alasan mengapa aturan diperketat tahun ini adalah masalah keramaian yang parah tahun lalu. Setiap tahun ramainya event Helloween di Jepang mendatangkan lebih banyak orang ke area Shibuya dan Shinjuku.

Nah, jika menghitung jumlah wisatawan yang masuk ke Jepang tahun 2024 ini, angkanya jelas lebih besar dari tahun 2023. Jika dibiarkan saja, jumlah orang yang berpotensi kumpul di area Shinjuku makin banyak jumlahnya.

Potensi banyak kejadian negatif dan kerusuhan muncul di antara kerumunan besar tersebut makin tinggi tentunya. Popularitas event Helloween Jepang memang terkenal dan selalu menjadi target turis. Jadi, jika tidak cegah perkumpulan besar ini, petugas keamanan daerah Tokyo pasti kewalahan urus banyak orang tersebut.

Tanggapan Masyarakat Muda Jepang Soal Aturan yang Lebih Ketat

Aturan yang makin ketat ini ditanggapi negative oleh banyak masyarakat muda Jepang. Pertama adalah pengetatan aturan tidak disertai dengan solusi. Jika pemerintah hanya ingin membuat kondisi perayaan Halloween kondusif, mengapa tidak dibuat event official sekalian?

Event kumpul sambil memakai kostum yang selama 10 tahun terakhir berlangsung di area Shibuya dan Shinjuku adalah budaya spontan. Tidak ada orang yang atur harus kumpul di situ dan harus pakai kostum. Namun, karena sudah sering dilakukan, event-nya sudah menjadi kebiasaan.

Pemerintah bisa ambil alih kontrol event tersebut secara langsung dan ciptakan festival Halloween yang lebih baik. Namun, mereka hanya beri restriksi dan memaksa tempat tidak bisa digunakan.

Budaya yang selama ini diurus dan dikembangkan anak muda Jepang langsung dihilangkan. Padahal, efek event Halloween ini menghibur dan bisa dibilang ada hal baiknya juga.

Tradisi Helloween di jalan Shibuya Jepang merupakan hal yang dikembangkan dari event kecil. Jika dipaksa berubah oleh pemerintah, masyarakat yang sudah kembangkan kebiasaan ini pasti merasa ditekan.

Seharusnya aturan Helloween di Jepang makin ketat dibuat seimbang dengan bentuk dukungan pemerintah soal event ini. Bayangkan jika pemerintah jadinya membuat Halloween ini sebagai festival rutin, pasti orang tidak masalah jika peraturan jadi ketat setelah jadi event besar tersebut.

Bagaimana Event Halloween Tahun Ini Jadinya?

Walaupun sudah ada pengetatan aturan dan ancaman penutupan jalan di area Shibuya dan Shinjuku, sepertinya acara Halloween tetap akan ada. Bedanya, acara tidak dilakukan dengan kerumunan di jalan, melainkan di tempat-tempat umum tertentu.

Banyak video dari influencer mengatakan mereka tetap akan coba bertemu fans dan pakai kostum. Beberapa hotel bahkan disewa untuk pesta Halloween. Jadi, bisa dibilang anak muda Jepang tetap antusias merayakan Halloween walaupun tidak seperti tahun lalu.

Sayang sekali aturan Helloween di Jepang makin ketat dan menghilangkan tradisi yang sudah dibuat sejak dulu. Mudah-mudahan kedepannya, Halloween Jepang tetap bisa dinikmati walaupun bentuknya sudah berubah!

LPK Saitama Membuka Pendaftaran Angkatan 121, Lulusan SMA Bisa Langsung Kerja ke Jepang Jika Daftar Sekarang!

Daftar di LPK Saitama membuka peluang lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang dengan mudah! Lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang? Ben...