![]() |
Tampilan aturan Halloween di Jepang makin ketat dan kayaknya akan mati budaya-nya di masa depan. Kredit Gambar: @momononaka/X.com |
Helloween di Jepang sudah sangat terkenal sebagai event yang meriah. Namun, ini akan berubah mulai tahun ini. Berita tentang aturan Helloween di Jepang makin ketat muncul dan bahkan sudah disosialisasikan.
Kamu bisa
cek sendiri di area Shibuya dan Shinjuku mulai 30 Oktober 2024 lalu. Tempat ini
sudah dipasangi banner soal aturan baru yang diketatkan pemerintah kota Tokyo.
Aturan baru ini berhubungan dengan tidak boleh adanya event, acara minum dan
kegiatan merokok di area jalan dua area tersebut.
Alasan Mengapa Aturan Menjadi Lebih Ketat Tahun Ini?
Alasan
mengapa aturan diperketat tahun ini adalah masalah keramaian yang parah tahun
lalu. Setiap tahun ramainya event
Helloween di Jepang mendatangkan lebih banyak orang ke area Shibuya dan
Shinjuku.
Nah, jika menghitung
jumlah wisatawan yang masuk ke Jepang tahun 2024 ini, angkanya jelas lebih
besar dari tahun 2023. Jika dibiarkan saja, jumlah orang yang berpotensi kumpul
di area Shinjuku makin banyak jumlahnya.
Potensi banyak
kejadian negatif dan kerusuhan muncul di antara kerumunan besar tersebut makin
tinggi tentunya. Popularitas event Helloween Jepang memang terkenal dan selalu
menjadi target turis. Jadi, jika tidak cegah perkumpulan besar ini, petugas
keamanan daerah Tokyo pasti kewalahan urus banyak orang tersebut.
Tanggapan Masyarakat Muda Jepang Soal Aturan yang Lebih
Ketat
Aturan yang
makin ketat ini ditanggapi negative oleh banyak masyarakat muda Jepang. Pertama
adalah pengetatan aturan tidak disertai dengan solusi. Jika pemerintah hanya
ingin membuat kondisi perayaan Halloween kondusif, mengapa tidak dibuat event
official sekalian?
Event
kumpul sambil memakai kostum yang selama 10 tahun terakhir berlangsung di area
Shibuya dan Shinjuku adalah budaya spontan. Tidak ada orang yang atur harus
kumpul di situ dan harus pakai kostum. Namun, karena sudah sering dilakukan,
event-nya sudah menjadi kebiasaan.
Pemerintah
bisa ambil alih kontrol event tersebut secara langsung dan ciptakan festival
Halloween yang lebih baik. Namun, mereka hanya beri restriksi dan memaksa
tempat tidak bisa digunakan.
Budaya yang
selama ini diurus dan dikembangkan anak muda Jepang langsung dihilangkan.
Padahal, efek event Halloween ini menghibur dan bisa dibilang ada hal baiknya
juga.
Tradisi Helloween di jalan Shibuya Jepang merupakan hal
yang dikembangkan dari event kecil. Jika dipaksa berubah oleh pemerintah,
masyarakat yang sudah kembangkan kebiasaan ini pasti merasa ditekan.
Seharusnya aturan
Helloween di Jepang makin ketat dibuat seimbang dengan bentuk dukungan
pemerintah soal event ini. Bayangkan jika pemerintah jadinya membuat Halloween
ini sebagai festival rutin, pasti orang tidak masalah jika peraturan jadi ketat
setelah jadi event besar tersebut.
Bagaimana Event Halloween Tahun Ini Jadinya?
Walaupun
sudah ada pengetatan aturan dan ancaman penutupan jalan di area Shibuya dan
Shinjuku, sepertinya acara Halloween tetap akan ada. Bedanya, acara tidak
dilakukan dengan kerumunan di jalan, melainkan di tempat-tempat umum tertentu.
Banyak
video dari influencer mengatakan mereka tetap akan coba bertemu fans dan pakai
kostum. Beberapa hotel bahkan disewa untuk pesta Halloween. Jadi, bisa dibilang
anak muda Jepang tetap antusias merayakan Halloween walaupun tidak seperti
tahun lalu.
Sayang
sekali aturan Helloween di Jepang
makin ketat dan menghilangkan tradisi yang sudah dibuat sejak dulu.
Mudah-mudahan kedepannya, Halloween Jepang tetap bisa dinikmati walaupun
bentuknya sudah berubah!