Jumat, 20 Desember 2024

Eh, Gak Salah Nih Gubernur Prefektur Akita Jepang Ancam Kirim Beruang ke Rumah Netizen? Kok Kasar Amat!

Kasus beruang masuk supermarket buat Gubernur Prefektur Akita Jepang ancam kirim beruang ke rumah netizen. Kredit Gambar: @nihonbunka/Unsplash

Kok bisa ada kejadian Gubernur Prefektur Akita Jepang ancam kirim beruang ke rumah netizen? Ternyata ini tidak tiba-tiba terjadi, kamu harus pahami dulu runtutan ceritanya yang akibatkan perkataan kasar pihak pemerintah ini!

Diawali dengan Kejadian Beruang Menyerang Supermarket di Akita

Kejadian bermula kasus beruang yang masuk supermarket di Prefektur Akita pada 30 November 2024 lalu. Berita ini sudah jadi viral dan mendapatkan perhatian global. Viralnya berita ini karena penanganan beruang di supermarket memakan waktu sampai 3 hari.

Pada hari pertama, beruang menyerang petugas supermarket yang berumur 47 tahun saat menerobos masuk. Pria tersebut untungnya berhasil menghindari serangan fatal dan bisa selamat hanya dengan cedera ringan. Pengunjung dan staff lainnya bisa diungsikan dari lokasi dan garis keamanan dibentuk polisi.

Walaupun sudah diamankan lokasinya, proses menyelesaikan masalah dari pihak Jepang sangatlah lamban. Mulai dari polisi, pihak ranger pengamanan satwa dan staff keamanan hotel tidak bisa bekerja efisien. Hari pertama ini hanya dihabiskan untuk mengepung area supermarket dan memasang barikade.

Di hari kedua, proses penyisiran baru dilakukan serius. Walaupun begitu, prosesnya tetap lambat dan beruang malah sudah makan banyak daging di bagian butchery. Walaupun sudah melakukan kejar-kejaran di hari kedua, masalah beruang ini tidak terselesaikan.

Nah, pada hari ketiga pihak staff supermarket langsung ambil aksi menggiring beruang ke jebakan dengan makanan. Saat sudah tersudut, beruang akhirnya dimasukan box perangkap dan diamankan.

Setelah berhasil menangkap, pihak pemerintah Akita memutuskan eksekusi beruang tersebut. Keputusan inilah yang menjadi pemantik panasnya netizen.

Pemerintahan Akita Dapat Komplain dari Netizen Jepang dan Luar Negeri

Banyak pihak memandang keputusan pemerintahan Akita sebagai hal yang terlalu berlebihan. Beruang yang sudah tertangkap mengapa tidak di rehabilitasi? Mengapa tidak di lepas alam liar lagi? Mengapa harus dibunuh?

Kontroversi penembakan beruang di Akita Jepang muncul di mana-mana. Mulai dari netizen luar Jepang sampai orang lokal di sana membuat viral kasus ini. Setelah viral, gerakan protes akhirnya dilakukan netizen.

Protes ini langsung disampaikan netizen ke pemerintahan dengan komentar langsung pada pemberitaan di sosial media. Selain itu, pihak netizen Jepang langsung beraksi dan kirim surat komplain pada pemerintahan Akita.

Selain protes bentuk tertulis, pihak netizen banyak yang telpon langsung ke kantor administrasi Prefektur Akita. Hal ini terus berlangsung sehari-an untuk menunjukan tekanan dari masyarakat yang tidak setuju

Respon Gubernur Prefektur Akita yang Cukup Mengagetkan

Melihat kejadian tersebut, pihak pemerintah Akita berusaha menenangkan warga. Namun, saat mereka gagal membuat komplain mereda, pihak gubernur area tersebut melayangkan perkataan yang cukup keras.

Gubernur Prefektur Akita Jepang ancam kirim beruang ke rumah netizen. Pernyataan ini diutarakan untuk memberi gambaran kondisi ancaman beruang di Akita. Banyak pihak tentu kaget dengan pernyataan ini, tapi warga Akita sendiri sepertinya paham.

Dari segi peran Gubernur Akita, perkataan ini tentu tidak layak dilancarkan ke warga yang komplain. Namun dari sisi perwakilan masyarakat di Akita, pernyataan tersebut memang menggambarkan amarah warga sana terhadap beruang.

Netizen Harus Pahami Masalah Beruang di Akita Bukanlah Hal yang Simpel

Para netizen tidak sadar bahwa warga Akita sangat benci dengan beruang. Masalahnya beruang di sana terkenal menyerang orang dan bahkan sempat menyembabkan korban jiwa. Beruang di Akita sudah tercatat menyusup ke area hidup penduduk lokal sebanyak 70 kali di tahun 2022. Sedangkan di tahun 2024 sampai November lalu, sudah terjadi 11 serangan beruang di prefektur ini.

Dari semua kejadian tersebut, tidak aneh jika pihak Akita membenci beruang. Perkembangan jumlah beruang liar di area ini sangat tinggi dan sering menyusahkan warga lokal. Jika netizen memang ingin menyelamatkan beruang, lebih baik fokus ke daerah lain saja. Di Akita, keputusan membunuh beruang memang sudah tepat.

Kedepannya, pasti akan ada kasus viral soal interaksi beruang di area ramai Akita lagi. Selama banyak beruang berkembang dan mencari makan di area penduduk, interaksi membahayakan ini terus akan terjadi.

Bagaimana menurut kamu soal keputusan Gubernur Prefektur Akita Jepang ancam kirim beruang ke rumah netizen? Banyak orang sebenarnya tidak suka hal ini, tapi jika melihat kondisi warga Akita, banyak orang yang ternyata setuju juga!

LPK Saitama Membuka Pendaftaran Angkatan 121, Lulusan SMA Bisa Langsung Kerja ke Jepang Jika Daftar Sekarang!

Daftar di LPK Saitama membuka peluang lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang dengan mudah! Lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang? Ben...