![]() |
Kerjasama pembangkit listrik tenaga nuklir Indonesia dan Jepang akan segera dilaksanakan. Kredit Gambar: Pixabay |
Diberitakan bahwa akan ada kerjasama pembangkit listrik tenaga nuklir Indonesia dan Jepang beberapa tahun mendatang. Sumber berita ini berasal dari wawancara Airlangga Hartanto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia.
PT PLN akan
koordinasi dengan beberapa perusahaan Jepang untuk penyediaan Small Modular
Reactors (SMRs). Jenis reaktor nuklir ini dipilih karena ukurannya yang kecil
dan mudah digunakan untuk berbagai daerah kepulauan Indonesia.
Reaktor
nuklir ukuran mungil memiliki kemungkinan mengisi energy di pelosok Indonesia
yang tidak memiliki lahan besar sekalipun bisa punya PLT Nuklir. Selain itu, kualitas PLTN milik Jepang sudah diakui secara
global. Jadi, memang tepat pilih kerja sama dengan pihak Jepang.
Selain
kualitas, PLN memilih kerjasama dengan Jepang karena alasan unik lain yang
tidak ditawarkan negara lain. Negara seperti Korea Selatan, China dan Russia
juga akan kerja sama dengan PLN soal pembangkit tenaga listrik nuklir, namun
pilihan pertama adalah Jepang. Mengapa demikian?
Alasan
utamanya adalah situasi Jepang yang mirip Indonesia. Jepang adalah negara
kepulauan yang banyak memiliki gunung berapi dan rawan gempa. Indonesia juga
memiliki situasi yang sama. Jika Jepang bisa membangun PLT Nuklir, pasti proses
pembangunan dan pengamanannya sesuai dengan kebutuhan Indonesia.
Bayangkan
bangunan PLT Nuklir dari Jepang pasti anti gempa dan sudah perhitungkan masalah
seperti tsunami serta korosi angin laut. Indonesia yang butuh PLT Nuklir dengan
spesifikasi tersebut pasti lebih tenang jika pakai hasil bangunan Jepang.
Indonesia
sekarang mulai agresif akan bangun PLT Nuklir karena tenaga listrik ini bersih
dan jauh lebih besar hasilkan listrik. Opsi tenaga surya dan tenaga angin
dinilai kurang efisien dari segi produksi listrik.
Kedepannya,
Indonesia akan lebih fokus pada PLT Nuklir dan diharapkan sudah merata
pembangunannya di Indonesia sampai 2050.
Jepang juga
mengutarakan keinginan membuat banyak PLT Nuklir di berbagai negara lain selain
Indonesia. Diharapkan pada tanggal 2050, kondisi listrik global sudah lebih
bersih dari emisi karena penggunakan energy yang lebih bersih ini.
Rencana kerjasama
pembangkit listrik tenaga nuklir Indonesia dan Jepang ini masih belum akan
terlihat sampai beberapa tahun mendatang. Semoga dengan bantuan negara lain
seperti Jepang ini, sumber energy bersih di Indonesia bisa tercapai dengan
sukses.