Rabu, 04 Desember 2024

Sudah Dua Tahun Terakhir Furikake Makin Laku di Jepang, Kok Para Pengamat Ekonomi Malah Panik?

Furikake makin laku di Jepang karena variasinya unik, di atas adalah yang ada karakter Snoopy-nya.
Kredit Gambar: /Flickr

Berita bahwa furikake makin laku di Jepang muncul beberapa waktu terakhir. Bahasan tentang furikake ini bukan ramai di antara pengamat kuliner tapi malah dari pengamat ekonomi. Emang apa hubungannya? Berikut adalah penjelasan fenomena unik seputar furikake yang laku di Jepang ini!

Apa Itu Furikake di Jepang?

Bagi yang tidak tahu apa itu furikake, hal ini berupa makanan taburan tambahan yang umumnya dicampur dengan nasi. Penggunaannya seperti bawang goreng di Indonesia. Furikake memberikan cita rasa gurih, umami, manis dan nagih. Terkadang furikake  juga memberi tekstur unik saat makan nasi juga.

Furikake harganya biasanya murah dan dipandang seperti makanan anak kos di Jepang. Jika tidak punya uang tapi punya nasi, furikake bisa jadi pendamping makan yang enak dan tidak mahal.

Hubungan Penjualan Furikake yang Naik dengan Ekonomi Jepang

Nah, mengapa furikake bisa jadi indikator kondisi ekonomi Jepang? Hal ini bermula dari kepercayaan rumah tangga yang tidak punya cukup uang untuk makan enak akan lebih banyak beli furikake. Harga furikake murah dan cita rasanya dapat membantu selera makan keluarga.

Jadi saat furikake makin laku di Jepang, dapat dipastikan lebih banyak keluarga di sana yang kurang mampu beli makanan enak. Jika peningkatan furikake sudah terjadi sejak dua tahun lalu, artinya kondisi ekonomi Jepang memburuk.

Sejak muncul berita tentang pengamat ekonomi dan pengamatan mereka soal furikake, sudah banyak orang Jepang takut soal krisis. Namun, furikake laku artinya ekonomi Jepang tidak sehat ini tidak sepenuhnya terjadi.

Para pengamat ekonomi menekankan bahwa peningkatan penjualan furikake di Jepang kali ini memang ada dari faktor ekonomi. Namun, kondisi ekonomi Jepang sekarang tidak terlalu parah. Semua masih dalam kondisi cukup normal walaupun terjadi peningkatan harga-harga.

Diprediksi, kemampuan beli para penduduk Jepang akan meningkat mengikuti arah inflasi. Walaupun begitu, sekarang masih dalam transisi yang bisa dibilang menyakitkan bagi warga.

Nah, di masa ini, tidak aneh jika banyak orang beli furikake untuk berhemat. Jika bisa makan nasik enak tanpa harus keluar banyak uang, tentu banyak keluarga akan ambil opsi tersebut.

Hal yang perlu diperhatikan adalah peningkatan penjualan furikake juga dipengaruhi trend orang lebih banyak suka makanan ini. Variasi dan produk furikake di pasaran makin beragam dan menjadi populer karena cita rasanya juga.

Peningkatan Penjualan Furikake Ternyata Tidak Sepenuhnya Soal Ekonomi

Perlu diingat bahwa kenaikan penjualan furikake baru-baru ini tidak sepenuhnya karena pengaruh ekonomi. Memang besar kemungkinan banyak orang Jepang mulai jadi hemat dan memilih pakai furikake saat makan. Namun di sisi lain, kuliner furikake di Jepang juga berkembang banyak.

Sekarang banyak furikake gaya baru di Jepang yang menarik dari segi cita rasa dan versinya. Banyak furikage modern di Jepang menggunakan tekstur unik untuk menambah selera makan nasi. Beberapa bahkan menggunakan daging unagi, rumput laut dan flake umami.

Dari penelitian, penikmat furikake di dalam keluarga meningkat dari rata-rata 2 orang menjadi 4 orang per keluarga. Sepertinya orang dewasa sekarang tetap menyukai nasi dengan furikake dibanding generasi orang dewasa dulu.

Peningkatan konsumsi ini jelas membuat penjualannya makin besar. Jadi indikator furikake makin laku di Jepang sama dengan krisis ekonomi tidak lagi tepat. Para pengamat ekonomi Jepang juga sudah mengeluarkan statement bahwa kondisi ekonomi Jepang memang melemah tapi tidak terlalu buruk.

LPK Saitama Membuka Pendaftaran Angkatan 121, Lulusan SMA Bisa Langsung Kerja ke Jepang Jika Daftar Sekarang!

Daftar di LPK Saitama membuka peluang lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang dengan mudah! Lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang? Ben...