![]() |
Furikake makin laku di Jepang karena variasinya unik, di atas adalah yang ada karakter Snoopy-nya. Kredit Gambar: chotda/Flickr |
Berita bahwa furikake makin laku di Jepang muncul beberapa waktu terakhir. Bahasan tentang furikake ini bukan ramai di antara pengamat kuliner tapi malah dari pengamat ekonomi. Emang apa hubungannya? Berikut adalah penjelasan fenomena unik seputar furikake yang laku di Jepang ini!
Apa Itu Furikake di Jepang?
Bagi yang
tidak tahu apa itu furikake, hal
ini berupa makanan taburan tambahan yang umumnya dicampur dengan nasi.
Penggunaannya seperti bawang goreng di Indonesia. Furikake memberikan cita rasa
gurih, umami, manis dan nagih. Terkadang furikake juga memberi tekstur unik saat makan nasi
juga.
Furikake harganya
biasanya murah dan dipandang seperti makanan anak kos di Jepang. Jika tidak
punya uang tapi punya nasi, furikake bisa jadi pendamping makan yang enak dan
tidak mahal.
Hubungan Penjualan Furikake yang Naik dengan Ekonomi
Jepang
Nah,
mengapa furikake bisa jadi indikator kondisi ekonomi Jepang? Hal ini bermula
dari kepercayaan rumah tangga yang tidak punya cukup uang untuk makan enak akan
lebih banyak beli furikake. Harga furikake murah dan cita rasanya dapat
membantu selera makan keluarga.
Jadi saat furikake makin laku di Jepang, dapat dipastikan
lebih banyak keluarga di sana yang kurang mampu beli makanan enak. Jika
peningkatan furikake sudah terjadi sejak dua tahun lalu, artinya kondisi
ekonomi Jepang memburuk.
Sejak muncul berita
tentang pengamat ekonomi dan pengamatan mereka soal furikake, sudah banyak
orang Jepang takut soal krisis. Namun, furikake laku artinya ekonomi Jepang
tidak sehat ini tidak sepenuhnya terjadi.
Para pengamat ekonomi
menekankan bahwa peningkatan penjualan furikake di Jepang kali ini memang ada
dari faktor ekonomi. Namun, kondisi ekonomi Jepang sekarang tidak terlalu
parah. Semua masih dalam kondisi cukup normal walaupun terjadi peningkatan
harga-harga.
Diprediksi, kemampuan
beli para penduduk Jepang akan meningkat mengikuti arah inflasi. Walaupun
begitu, sekarang masih dalam transisi yang bisa dibilang menyakitkan bagi
warga.
Nah, di masa ini,
tidak aneh jika banyak orang beli furikake untuk berhemat. Jika bisa makan
nasik enak tanpa harus keluar banyak uang, tentu banyak keluarga akan ambil
opsi tersebut.
Hal yang
perlu diperhatikan adalah peningkatan penjualan furikake juga dipengaruhi trend
orang lebih banyak suka makanan ini. Variasi dan produk furikake di pasaran
makin beragam dan menjadi populer karena cita rasanya juga.
Peningkatan Penjualan Furikake Ternyata Tidak Sepenuhnya
Soal Ekonomi
Perlu
diingat bahwa kenaikan penjualan furikake baru-baru ini tidak sepenuhnya karena
pengaruh ekonomi. Memang besar kemungkinan banyak orang Jepang mulai jadi hemat
dan memilih pakai furikake saat makan. Namun di sisi lain, kuliner furikake di
Jepang juga berkembang banyak.
Sekarang
banyak furikake gaya baru di
Jepang yang menarik dari segi cita rasa dan versinya. Banyak furikage modern di
Jepang menggunakan tekstur unik untuk menambah selera makan nasi. Beberapa
bahkan menggunakan daging unagi, rumput laut dan flake umami.
Dari penelitian,
penikmat furikake di dalam keluarga meningkat dari rata-rata 2 orang menjadi 4
orang per keluarga. Sepertinya orang dewasa sekarang tetap menyukai nasi dengan
furikake dibanding generasi orang dewasa dulu.
Peningkatan konsumsi
ini jelas membuat penjualannya makin besar. Jadi indikator furikake makin laku di
Jepang sama dengan krisis ekonomi tidak lagi tepat. Para pengamat ekonomi
Jepang juga sudah mengeluarkan statement bahwa kondisi ekonomi Jepang memang
melemah tapi tidak terlalu buruk.