![]() |
Tampilan balapan kuda Banei di Jepang yang lambat tapi menegangkan prosesnya. Kredit Gambar: Naomi Sano/Flickr |
Tahukah kamu bahwa ada balapan kuda yang lambat tapi tetap seru di Jepang? Tradisi balapan kuda Banei di Jepang ini unik dan sangat berbeda dari balapan kuda biasa. Kuda yang dipacu pada balapan ini membawa kereta berat dan kuda harus balapan dalam kondisi ini.
Tidak hanya
itu, kondisi dingin udara, bisa jadi faktor juga. Mengingat balapan ini berasal
dari area Hokkaido di Jepang, kamu bisa bayangkan betapa dinginnya di sana.
Balapan kuda dengan angkat beban ini bisa dilakukan saat suhu sedang minus,
lho!
Nih, contoh
persiapan pagi balapan kuda Banei di Hokkaido saat suhu sedang sangat dingin:
「ばんえい競馬」が開催されている帯広競馬場(北海道帯広市)で氷点下の中、「ばん馬」の朝調教が行われています。8日。 #ばんえい競馬 #帯広競馬場 pic.twitter.com/olUQda75qX
— 時事通信映像ニュース (@jiji_images) January 8, 2025
Selain
tantangan suhu, bobot yang ditarik juga sangat berat. Bobot kereta yang ditarik
bisa sampai 700 kilogram, tidak sembarangan kuda bisa tarik bobot ini. Apalagi
dalam perlombaan, jalur balapan dipenuhi tanjakan sebagai rintangan. Kuda yang
bisa menarik kereta melewati garis finish adalah pemenangnya.
Kuda yang
digunakan pada balapan ini adalah jenis kuda besar atau sering disebut Heavy
Horse. Jenis kuda besar ini populer di era perang zaman Jepang kuno dulu. Di
era sekarang, kuda besar lebih digunakan untuk angkut barang berat di
peternakan Jepang.
Kuda besar
ini terlihat lebih gagah, berotot dan menyeramkan dibanding kuda biasa. Namun,
rata-rata kuda ini jinak dan mau menurut untuk angkat beban seberat apapun.
Tradisi balapan
kuda ini selalu mendatangkan banyak penonton walaupun hanya menampilkan balapan
yang tidak cepat berlari. Biasanya wisatawan yang nonton selalu takjub dengan
ukuran kuda dan juga seberapa tegang kuda yang berlomba ini walaupun berjalan
lamban.
Kamu bisa
tonton contoh kompetisi kuda besar di Jepang ini pada video berikut:
Walaupun
menarik, tradisi balapan kuda dari
Hokaido Jepang ini tidak terlalu mendapatkan perhatian. Setiap tahunnya, pihak
panitia mencoba teknik marketing baru demi datangkan lebih banyak penonton.
Namun, setiap tahunnya, usaha ini tidak menghasilkan target penonton yang
diinginkan.
Banyak pihak merasa
takut jika pacuan kuda ini tidak populer, banyak kuda lomba yang akan terlantar
tidak bisa ikut kompetisi. Berbagai kuda yang diperanakan untuk kebutuhan
pacuan Banei tentu tidak murah. Semoga saja, promosi pacuan kuda ini dapat
dukungan pemerintah dan bisa menggaet lebih banyak wisatawan sebagai penonton
kedepannya!
Bagaimana
dengan kamu? Jika berhasil magang kerja ke sana, apakah mau nonton balapan kuda
Banei di Jepang?