![]() |
Gambaran tenaga kerja stress karena Indonesia dilanda badai PHK. Kredit Gambar: /Unsplash |
Banyak orang makin rasa sekarang ini. Saat kebutuhan ekonomi makin naik, eh Indonesia dilanda badai PHK sekarang! Orang yang tadinya memiliki pekerjaan pasti dan tunjangan, akhirnya harus bergulat dengan para pengangguran muda akhirnya.
Kondisi
tenaga kerja di Indonesia serba salah saat ini. Ingin mencari kerja tapi
kesempatan makin sempit karena persaingan. Saat sudah kerja, masih kena bahaya
PHK. Bagaimana bisa cari uang dengan tenang?
Mengapa Sekarang Indonesia
Dilanda Badai PHK?
Kondisi
lapangan kerja di Indonesia yang buruk saat ini terjadi karena banyak faktor.
Pada kesempatan ini, mari coba gali alasan Indonesia dilanda badai PHK. Jangan
sampai kamu hanya ikut arus kondisi tenaga kerja Indonesia yang tidak jelas
sakarang tanpa apa yang menyebabkannya!
Masalah Ekonomi Global Pengaruhi Pembelian Bahan Baku Industri
Penyebab
pertama masalah badai PHK adalah kondisi ekonomi global yang labil. Sejak
masalah perang Rusia dan Ukraine, ekonomi dunia makin melemah. Apalagi sekarang
ditambah kondisi politik Amerika-China yang makin panas lagi setelah Trump jadi
presiden.
Kondisi
seperti ini menekan perdagangan internasional menjadi lebih sulit. Rupiah
terhadap US Dollar makin melemah dan akhirnya berefek pada pembelian bahan baku
berbagai industri di Indonesia.
Bahan baku
yang mahal membuat banyak perusahaan manufaktur terpaksa PHK banyak pekerjanya
demi kurangi pengeluaran. Kondisi bisa dilihat pada industri manufaktur garmen
dan sepatu.
Pabrik
sepatu dari Adidas saja sudah dikabarkan target PHK 500 karyawan di Indonesia.
Brand besar seperti ini saja PHK karyawan, apalagi pabrik lainnya? Pasti lebih
banyak korban PHK dihasilkan dari pabri lain tersebut!
Masalah Daya Beli Masyarakat Indonesia yang Menurun
Kondisi ekonomi Indonesia sekarang sedang lemah, hal ini
ditunjukan dengan masyarakat yang memilih menghemat pengeluaran. Saat banyak
barang jadi mahal, masyarakat umum pasti kurang banyak konsumsi barang.
Saat konsumsi barang menurun, penjualan banyak perusahaan
menurun. Bayangkan para produsen barang berkurang penjualannya dalam jangka
cukup lama, mereka pasti rugi pastinya! Untuk memangkas kerugian, perusahaan
banyak yang lakukan PHK demi kurangi biaya pengeluaran saat penjualan turun.
Transisi Teknologi yang Berjalan Cepat di Berbagai Industri
Faktor berikutnya yang mempengaruhi kondisi tenaga kerja
Indonesia adalah transisi teknologi. Banyak pekerjaan di Indonesia sekarang
mulai berkurang lapangan kerja-nya akibat perkembangan teknologi. Contoh saja
pembuat artikel online sekarang kena geser teknologi AI.
Para pekerja pabrik juga tergeser mesin dan robot yang bisa
bekerja otomatis. Indonesia yang tadinya berbasis padat karya di berbagai
industri, sekarang mulai menggunakan mesin canggih untuk beroprasi. Saat pakai
mesin canggih, PHK pekerja pasti terjadi.
Solusi Cari Kerja Baru di Kondisi
Badai PHK
Di situasi
dengan banyak faktor memberatkan tersebut, apakah ada solusi cari kerja di
kondisi seperti ini? Ternyata solusi cari kerja aman di era mudah PHK
ini adalah masuk ke industri yang memang tidak mudah digantikan.
Contoh saja menjadi ahli marketing digital dan editor video.
Sekarang makin banyak kebutuhan kerja seperti ini. Pekerjaan tersebut sayangnya
butuh skill dan persaingan tinggi. Jadi belum tentu seorang yang di-PHK dari
kerjaan buruh bisa langsung kerja kategori ini.
Opsi lain menghindari masalah PHK di Indonesia adalah kerja
ke luar negeri. Opsi kerja di luar negeri lebih baik karena kondisi di
Indonesia sedang tidak sehat. Bekerja ke luar negeri seperti China, Korea
Selatan dan Jepang biasanya menjadi pilihan paling populer.
Kerja ke Jepang Jauh Lebih Baik
Bagi yang
mau cari kerja lebih stabil dengan pemasukan lebih besar, mengapa tidak coba
ambil pekerjaan di Jepang. Kondisi tenaga kerja di Jepang sedang krisis karena
kekurangan orang untuk isi lapangan kerja.
Daripada
berebut lowongan kerja di Indonesia, mengapa tidak isi lowongan kerja yang
terbuka besar di Jepang? Kesempatan kerja di Jepang jauh memudahkan bagi tenaga
kerja Indonesia yang niat kerja-nya tinggi.
Bekerja ke
Jepang tidak hanya lebih mudah dari segi kesempatan setelah sampai sana, tapi
juga kesempatan daftar di Indonesia sudah tersedia. Sekarang ada program kerja
ke Jepang hasil kerjasama pemerintah.
Contoh saja
agensi IM Japan. Agensi ini membantu penyaluran tenaga kerja untuk magang ke Jepang.
Kontrak kerja magang ke Jepang lebih mudah persyaratannya dan kamu tetap bisa
nikmati penghasilan besar.
Umumnya
tenaga kerja Indonesia yang bekerja magang ke Jepang bisa hasilkan Rp13.000.000
– Rp17.000.000 per bulan. Jika bisa hemat, kamu bisa tabung Rp5.000.0000 –
Rp7.000.0000 dari gaji itu. Saat kontrak kerja sampai 3 tahun, bayangkan sudah
bisa punya tabungan berapa banyak itu?
Program
pemerintah magang ke Jepang ini juga berikan suntikan dana bagi kamu yang ikut.
Saat selesai kerja magang, pemerintah sudah janjikan uang tambahan sampai
Rp50.000.000 saat kembali dari Jepang ke Indonesia. Uang itu ditujukan bagi
peserta magang untuk buka usaha sendiri di Indonesia. Skill yang sudah ditempa
di Jepang pasti memudahkan membuka usaha di Indonesia bukan?
Jadi tunggu apa lagi? kerja magang ke Jepang lebih aman dan lebih menghasilkan. Jika takut dengan kondisi Indonesia dilanda badai PHK, opsi kerja ke luar negeri pasti lebih menarik bukan?