Kamis, 30 Januari 2025

Serem Banget Indonesia Dilanda Badai PHK, Benarkan Jepang Bisa Jadi Solusi Cari Kerja Aman Sekarang?

Gambaran tenaga kerja stress karena Indonesia dilanda badai PHK.
Kredit Gambar: Christian Erfurt/Unsplash

Banyak orang makin rasa sekarang ini. Saat kebutuhan ekonomi makin naik, eh Indonesia dilanda badai PHK sekarang! Orang yang tadinya memiliki pekerjaan pasti dan tunjangan, akhirnya harus bergulat dengan para pengangguran muda akhirnya.

Kondisi tenaga kerja di Indonesia serba salah saat ini. Ingin mencari kerja tapi kesempatan makin sempit karena persaingan. Saat sudah kerja, masih kena bahaya PHK. Bagaimana bisa cari uang dengan tenang?

Mengapa Sekarang Indonesia Dilanda Badai PHK?

Kondisi lapangan kerja di Indonesia yang buruk saat ini terjadi karena banyak faktor. Pada kesempatan ini, mari coba gali alasan Indonesia dilanda badai PHK. Jangan sampai kamu hanya ikut arus kondisi tenaga kerja Indonesia yang tidak jelas sakarang tanpa apa yang menyebabkannya!

Masalah Ekonomi Global Pengaruhi Pembelian Bahan Baku Industri

Penyebab pertama masalah badai PHK adalah kondisi ekonomi global yang labil. Sejak masalah perang Rusia dan Ukraine, ekonomi dunia makin melemah. Apalagi sekarang ditambah kondisi politik Amerika-China yang makin panas lagi setelah Trump jadi presiden.

Kondisi seperti ini menekan perdagangan internasional menjadi lebih sulit. Rupiah terhadap US Dollar makin melemah dan akhirnya berefek pada pembelian bahan baku berbagai industri di Indonesia.

Bahan baku yang mahal membuat banyak perusahaan manufaktur terpaksa PHK banyak pekerjanya demi kurangi pengeluaran. Kondisi bisa dilihat pada industri manufaktur garmen dan sepatu.

Pabrik sepatu dari Adidas saja sudah dikabarkan target PHK 500 karyawan di Indonesia. Brand besar seperti ini saja PHK karyawan, apalagi pabrik lainnya? Pasti lebih banyak korban PHK dihasilkan dari pabri lain tersebut!

Masalah Daya Beli Masyarakat Indonesia yang Menurun

Kondisi ekonomi Indonesia sekarang sedang lemah, hal ini ditunjukan dengan masyarakat yang memilih menghemat pengeluaran. Saat banyak barang jadi mahal, masyarakat umum pasti kurang banyak konsumsi barang.

Saat konsumsi barang menurun, penjualan banyak perusahaan menurun. Bayangkan para produsen barang berkurang penjualannya dalam jangka cukup lama, mereka pasti rugi pastinya! Untuk memangkas kerugian, perusahaan banyak yang lakukan PHK demi kurangi biaya pengeluaran saat penjualan turun.

Transisi Teknologi yang Berjalan Cepat di Berbagai Industri

Faktor berikutnya yang mempengaruhi kondisi tenaga kerja Indonesia adalah transisi teknologi. Banyak pekerjaan di Indonesia sekarang mulai berkurang lapangan kerja-nya akibat perkembangan teknologi. Contoh saja pembuat artikel online sekarang kena geser teknologi AI.

Para pekerja pabrik juga tergeser mesin dan robot yang bisa bekerja otomatis. Indonesia yang tadinya berbasis padat karya di berbagai industri, sekarang mulai menggunakan mesin canggih untuk beroprasi. Saat pakai mesin canggih, PHK pekerja pasti terjadi.

Solusi Cari Kerja Baru di Kondisi Badai PHK

Di situasi dengan banyak faktor memberatkan tersebut, apakah ada solusi cari kerja di kondisi seperti ini? Ternyata solusi cari kerja aman di era mudah PHK ini adalah masuk ke industri yang memang tidak mudah digantikan.

Contoh saja menjadi ahli marketing digital dan editor video. Sekarang makin banyak kebutuhan kerja seperti ini. Pekerjaan tersebut sayangnya butuh skill dan persaingan tinggi. Jadi belum tentu seorang yang di-PHK dari kerjaan buruh bisa langsung kerja kategori ini.

Opsi lain menghindari masalah PHK di Indonesia adalah kerja ke luar negeri. Opsi kerja di luar negeri lebih baik karena kondisi di Indonesia sedang tidak sehat. Bekerja ke luar negeri seperti China, Korea Selatan dan Jepang biasanya menjadi pilihan paling populer.

Kerja ke Jepang Jauh Lebih Baik

Bagi yang mau cari kerja lebih stabil dengan pemasukan lebih besar, mengapa tidak coba ambil pekerjaan di Jepang. Kondisi tenaga kerja di Jepang sedang krisis karena kekurangan orang untuk isi lapangan kerja.

Daripada berebut lowongan kerja di Indonesia, mengapa tidak isi lowongan kerja yang terbuka besar di Jepang? Kesempatan kerja di Jepang jauh memudahkan bagi tenaga kerja Indonesia yang niat kerja-nya tinggi.

Bekerja ke Jepang tidak hanya lebih mudah dari segi kesempatan setelah sampai sana, tapi juga kesempatan daftar di Indonesia sudah tersedia. Sekarang ada program kerja ke Jepang hasil kerjasama pemerintah.

Contoh saja agensi IM Japan. Agensi ini membantu penyaluran tenaga kerja untuk magang ke Jepang. Kontrak kerja magang ke Jepang lebih mudah persyaratannya dan kamu tetap bisa nikmati penghasilan besar.

Umumnya tenaga kerja Indonesia yang bekerja magang ke Jepang bisa hasilkan Rp13.000.000 – Rp17.000.000 per bulan. Jika bisa hemat, kamu bisa tabung Rp5.000.0000 – Rp7.000.0000 dari gaji itu. Saat kontrak kerja sampai 3 tahun, bayangkan sudah bisa punya tabungan berapa banyak itu?

Program pemerintah magang ke Jepang ini juga berikan suntikan dana bagi kamu yang ikut. Saat selesai kerja magang, pemerintah sudah janjikan uang tambahan sampai Rp50.000.000 saat kembali dari Jepang ke Indonesia. Uang itu ditujukan bagi peserta magang untuk buka usaha sendiri di Indonesia. Skill yang sudah ditempa di Jepang pasti memudahkan membuka usaha di Indonesia bukan?

Jadi tunggu apa lagi? kerja magang ke Jepang lebih aman dan lebih menghasilkan. Jika takut dengan kondisi Indonesia dilanda badai PHK, opsi kerja ke luar negeri pasti lebih menarik bukan?

LPK Saitama Membuka Pendaftaran Angkatan 121, Lulusan SMA Bisa Langsung Kerja ke Jepang Jika Daftar Sekarang!

Daftar di LPK Saitama membuka peluang lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang dengan mudah! Lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang? Ben...