![]() |
Contoh masalah sampah di Tokyo Jepang setelah Perayaan Natal dan Tahun Baru. Kredit Gambar: Moriyoshi Koizumi/Flickr |
Realitas Masalah Sampah di Tokyo Jepang
Masalah
sampah di Tokyo Jepang ini sebenarnya hanya karena event Natal dan Tahun Baru
di Tokyo tahun lalu. Kondisi kota yang ramai dan banyak wisatawan, membuat
sampah yang dihasilkan waktu itu makin banyak.
Untuk
kompilasi postingan para netizen Jepang soal masalah sampah ini, berikut ada
video dari @myonimech di YouTube:
Dari video itu, kamu bisa lihat kompilasi sudut-sudut Tokyo yang terisi sampah. Tampilan tersebut umum di area yang terbatas jumlah tempat sampahnya. Jadi, saat banyak pendatang di Natal dan Tahun baru bingung buang sampah, pojokan kota Tokyo jadi korbannya.
Selain di
area pojok gedung, depan vending machine ataupun konbini, toilet umum juga jadi
korban. Dalam video pendek di atas, kamu bisa lihat berapa banyak sampah yang
menumpuk di toilet dan kloset.
Kok Masih Buang Sembarangan Walau Ada Aturan Kuat di
Jepang?
Aturan soal
menjaga kebersihan Tokyo tentu ada. Hal seperti tilang karena buang sampah
sembarangan juga ada di Jepang. Sayangnya, aturan buang sampah di Jepang
tersebut tidak diikuti dengan fasilitas yang memadai.
Saat
kondisi ramai, para polisi juga tidak bisa mengawasi setiap orang di area ramai
Tokyo. Kombinasi fasilitas tidka memadai, cover dari polisi yang kurang, dan
keramaian saat Natal serta Tahun Baru
Jumlah
tempat sampah di area umum Tokyo sangat minim. Banyak wisatawan asing datang
jalan-jalan ke Tokyo tidak bisa menemukan tempat sampah. Akhirnya para
wisatawan terpaksa bawa tas kresek sendiri untuk simpan sampah pribadi dan
membuangnya di kamar hotel.
Nah, orang
local Tokyo sebernya juga kesal dengan jumlah tempat sampah yang sedikit ini.
Kebiasaan orang Jepang membuang sampah pada tempatnya pasti terganggu jika
memang tidak ada tempat sampah tersedia.
Sudah niat
bersih kok dihalangi fasilitas tempat sampah yang dikurangi? Jelas banyak warga
yang protes. Salah satu bentuk protes tersebut adalah posting tampilan sampah
menumpuk di Tokyo dengan tambahan komentar minta fasilitas tempat sampah umum.
Penyebab Jepang Batasi Jumlah Tempat Sampah Umum di Tokyo
Jepang
membatasi jumlah tempat sampah di area umum akibat trauma terror yang pernah
terjadi dulu. Pada tahun 1995, kelompok kepercayaan sesat bernama Shinrikyo
menaruh gas sarin beracun di banyak tempat sampah umum.
Gas sarin
dapat menyerang saraf dan aktif efeknya hanya dalam hitungan menit. Orang yang
menghirup gas sarin dari tempat sampah umum banyak yang meninggal. Tercatat 13 orang meninggal dan 6.000 orang
cedera saraf. Hal inilah yang sebabkan pemerintah Tokyo enggan pasang tempat
sampah di tempat umum.
Tidak Bisa Jadi Alasan untuk Situasi Sampah Tokyo di Era Modern
Pencegahan
serangan terror dengan tempat sampah sebenarnya menakutkan. Namun, di era
modern ini sudah ada CCTV dan teknologi deteksi dini gas berbahya. Jika tempat
sampah dipantau terus CCTV dan bisa deteksi kimia berbahaya, tentu penggunaanya
masih aman.
Daripada menyiksa warga, pemerintah Tokyo harus
mulai mercancang apakah kebutuhan tempat sampah umum bisa dipenuhi. Jangan
sampai hanya kurang tempat sampah, masalah sampah di Tokyo
Jepang menjadi kejadian musiman di akhir tahun!