Rabu, 01 Januari 2025

Ternyata Maskot Jepang Efektif Kurangi Limbah Makanan Konbini, Coba yang Kayak Gini Bisa Dipake di Indonesia

Tampilan sticker maskot Jepang efektif kurangi limbah makanan Konbini ternyata!
Kredit Gambar: Nikkei.com

Masalah limbah makanan dari Konbini sangat parah di Jepang. Banyak usaha sudah dilakukan untuk kurangi pembuangan makanan dari Konbini, tapi hanya satu yang ditemukan efektif. Ternyata teknik pakai maskot Jepang efektif kurangi limbah makanan Konbini dibanding cara lainnya.

Tempel Maskot Jepang ke Produk Makanan Bisa Bikin Cepet Laku

Percobaan ini dicoba dalam bentuk label sticker maskot onigiri. Maskot ini menampilkan muka sedih dan kata-kata memohon untuk dimakan. Berikut adalah contoh postingan yang berisi gambar maskot onigiri ini:

Postingan ini mengangkat cerita trial memberikan stiker khusus untuk makanan cepat basi di Konbini. Makanan yang tergolong cepat basi adalah sandwich, onigiri, puding dan bento box. Berikut adalah gambar contoh makanan yang dipasangi sticker tersebut:

Kredit Gambar: Jay Allen/Unseen-Japan

Jenis makanan tersebut akan dipasangi sticker  mendekati sore hari karena saat malam hari sudah basi. Sticker maskot ini juga menjadi tanda diskon dan potongan harga. Biasanya pada sticker ditunjukan harga baru yang jauh lebih murah.

Ternyata dengan ditempeli sticker maskot ini, penjualan makanan cepat basi tersebut meningkat drastis. Diprediksi dari hasil tes maskot ini, Konbini seluruh Jepang bisa kurangi limbah maknanan sampai 3.000 ton setiap tahunnya.

Dari hasil survey, banyak pembeli memutuskan beli karena tertarik degan maskot yang ditempelkan tersebut. Walaupun ada yang mengaku iseng beli karena tempelan label baru, ada juga yang merasa tergerak hati saat lihat maskot yang menangis.

Mengapa Efektivitas Maskot Sticker Ini Penting Bagi Limbah Makanan Konbini?

Sudah beberapa tahun Konbini Jepang mencari solusi masalah limbah makanan. Makanan cepat basi di Konbini Jepang banyak yang terpaksa di buang karena tidak lagi layak makan. Sedangkan di pagi hari, makanan tersebut dibuatkan yang baru.

Jika makanan cepat basi tidak langsung laku hari itu juga, pasti nantinya terbuang. Walaupun sudah pakai teknik promo menjelang sore, penjualan makanan cepat basi masih belum maksimal.

Tercatat bahwa Jepang setiap tahunnya memiliki limbah makanan sampai 9,8 juta ton. Pembuangan makanan yang banyak ini karena aturan Jepang seputar keamanan makanan. Di Jepang, makanan matang maksimal diperbolehkan di jual dalam waktu 2 hari setelah memasak.

Makanan Konbini dimasak dari pabrik dan harus melewati proses distribusi dulu sebelum dijual. Jadi saat sampai di Konbini, umur makanan tersebut sudah terpotong banyak dan hanya diperbolehkan dijual hari itu juga. Besoknya, makanan yang tidak laku harus dijual demi keamanan konsumsi.

Waktu yang pendek ini membuat banyak makanan terpaksa dibuang tentunya. Walaupun belum benar-benar basi, peraturan sudah fix untuk menyingkirkan makanan matang tersebut.

Jika maskot Jepang efektif kurangi limbah makanan Konbini, beban sampah Jepang akan berkurang banyak. Mudah-mudahan Jepang menjadi negara yang bisa segera kurangi masalah limbah makanannya!

LPK Saitama Membuka Pendaftaran Angkatan 121, Lulusan SMA Bisa Langsung Kerja ke Jepang Jika Daftar Sekarang!

Daftar di LPK Saitama membuka peluang lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang dengan mudah! Lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang? Ben...