![]() |
Tampilan game Genshin Impact di Akihabara Jepang menunjukan game China lebih anime dibanding game Jepang Sekarang. Kredit Gambar: | /Unsplash.
Bekerja di industry game Jepang pasti seru, sayangnya sekarang mata konsumen mulai bergeser ke game asal China. Banyak opini internet mengungkapkan bahwa game China lebih anime dibanding game Jepang.
Coba aja cek game seperti Arknight Endfield, Wuthering Wave
dan Genshin Impact sekarang menyebabkan gelombang besar di dunia game anime.
Bagi yang cari game dengan astetik anime, sekarang jarang yang lirik lagi game
asal Jepang. Mengapa demikian?
Perspektif Game Dev Jepang Soal Persaingan Game Jepang dan
China
Pada postingan ini, kamu bisa melihat bagaimana reaksi
developer game veteran soal situasi game anime dari Jepang vs dari China:
これをみて、最近の中国産ゲームと国産ゲームとの最大の差はルックではなく、アニメーションへのこだわりの差なんだと感じる。アニメーションはキャラの動きだけでなく、物理、カメラワーク、視線誘導など、あらゆる部分で完成度が国産より遥かに上をいってることを感じざるえない。 https://t.co/TRmSYGpoNO
— alwei (@aizen76) January 28, 2025
Dari postingan itu, Alwei (@aizen76) mengungkapkan kekaguman
animasi game China. Ia merasa tampilan animasi sangat fluid dan ekspresif
dibanding banyak game anime dari Jepang.
Ia juga membuka rahasia bahwa industri game anime di Jepang
akan kesulitan bersaing dengan game anime China karena perbedaan sumber daya.
China memiliki modal game lebih besar dan staff animasi yang lebih banyak
dibanding Jepang.
Kamu harus ingat bahwa krisis tenaga kerja di Jepang sangat
berpengaruh pada animator juga. Sedangkan jumlah penduduk di China yang jadi
animator jauh lebih banyak dari Jepang. China sebagai negara dengan jumlah
penduduk terbanyak kedua, jelas menang dari segi sumber daya manusia.
Jika ada animator di Jepang, banyak perusahaan akan rebutan
merekrut pekerja tersebut. Perusahaan game yang tidak dapat animator
berkualitas akhirnya tidak bisa membuat game anime berkualitas.
Dari sumber modal, China juga lebih berani. Mereka
mengeluarkan uang 10x lebih banyak dalam pengembangan game dibandingkan Jepang.
Perusahaan Jepang kebanyakan lebih sisi profit daripada kualtias. Akhirnya,
mereka berusaha memotong pengeluaran dengan membayar uang lebih kecil pada
animator.
Hal inilah yang menyebabkan game dengan brand kuat seperti
Pokemon, tidak memiliki game kualtias AAA. Pokemon Company seakan-akan tidak
perduli soal kualtias game, yang penting game tersebut bisa menjual. Berikut
adalah perbandingan antara Pokemon Sword and Shield dengan Genshin Impact yang
realtif rilis pada tahun yang sama:
Dari apa yang diterangkan oleh Alwei, sepertinya industri
game Jepang harus mulai tanggap soal pesaing dari China. Jangan sampai istilah
game anime yang bagus tidak lagi keluar dari negara Jepang.
Postingan lain juga memperkuat penjelasan dari Alwei. Kali
ini pendapat keluar dari akun @siba_29 di X.com. Ia adalah seorang animator dan
illustrator yang sempat bekerja kontrak dengan developer game anime di China.
Berikut post-nya:
中国のゲームの案件携わると分かるけれど、金も人も日本の10倍は掛けてるから、比べ物にならない規模。母数聞くと本当に驚くし、ソシャゲの初日の売り上げ数億程度じゃ全然足りないレベル。日本のプロジェクトだと絶対にムリムリカタツムリ。あと気質がフリーダム過ぎる。日本だと普通じゃ通さないよう… https://t.co/RqQMozjjea
— 芝樹 (@siba_29) January 29, 2025
Hal yang paling utama dari
postingan tersebut adalah penjelasan bagaimana developer China lebih ekspresif
dalam implementasi animasi. Jika kamu ingin membuat karakter game lebih unik
dan mencolok, kamu bebas animator bebas mencobanya.
Jika di Jepang, aturan dari
perusahaan sudah fix dan biasanya masih berbasis senioritas. Selera senior
animator adalah yang menjadi patokan, sedangkan ide dari junior akan sulit
diimplementasikan pada game.
Walaupun begitu, @siba_29
ini merasa aspek lain bekerja di China tidak sebebas di Jepang. Walaupun dalam
postingan tidak diberi detail apa aspek yang tidak bebas, kebanyakan orang
sudah bisa menebaknya. Game di China kena banyak restriksi dari sisi model
bisnis dan aturan pemerintah.
Sensor pada game dan batasan topik yang tidak boleh dibahas
dalam game China sangat banyak. Selain itu, persaingan bisnis game di China
lebih sengit, jadi kebanyakan game dari sana pakai model game live service.
Game live service akan terus mendatangkan uang.
Coba saja cek game anime baru asal China yang akan rilis
beberapa tahun mendatang. Kebanyakan pasti menarget mobile game dan memiliki
sistem berbayar beli barang digital di dalamnya.
Apa yang Bisa Diambil Dari Perbandingan Game Anime Jepang
dan China Ini?
Game China lebih anime dibanding game Jepang adalah persepsi
yang berkembang saat ini. Walaupun begitu, hal ini bagus dari segi persaingan.
Perusahaan game di Jepang harus mau bersaing jika tidak mau tergerus dengan
pesaing-nya di China. Sedangkan China harus terus pertahankan kualitas jika
tidak mau tersusul lagi oleh Jepang.
Mudah-mudahan kedepannya, konsumen memiliki opsi lebih
banyak soal ketersediaan game anime. Semakin banyak game anime tersedia di pasaran,
pasti banyak gamer wibu yang puas!