Sabtu, 08 Februari 2025

Benarkah Game China Lebih Anime Dibanding Game Jepang Sekarang Ini? Inilah Curhatan Game Dev Jepang!

Tampilan game Genshin Impact di Akihabara Jepang menunjukan game China lebih anime dibanding game Jepang Sekarang. Kredit Gambar: Taewoo Kim/Unsplash.

Bekerja di industry game Jepang pasti seru, sayangnya sekarang mata konsumen mulai bergeser ke game asal China. Banyak opini internet mengungkapkan bahwa game China lebih anime dibanding game Jepang.

Coba aja cek game seperti Arknight Endfield, Wuthering Wave dan Genshin Impact sekarang menyebabkan gelombang besar di dunia game anime. Bagi yang cari game dengan astetik anime, sekarang jarang yang lirik lagi game asal Jepang. Mengapa demikian?

Perspektif Game Dev Jepang Soal Persaingan Game Jepang dan China

Pada postingan ini, kamu bisa melihat bagaimana reaksi developer game veteran soal situasi game anime dari Jepang vs dari China:

Dari postingan itu, Alwei (@aizen76) mengungkapkan kekaguman animasi game China. Ia merasa tampilan animasi sangat fluid dan ekspresif dibanding banyak game anime dari Jepang.

Ia juga membuka rahasia bahwa industri game anime di Jepang akan kesulitan bersaing dengan game anime China karena perbedaan sumber daya. China memiliki modal game lebih besar dan staff animasi yang lebih banyak dibanding Jepang.

Kamu harus ingat bahwa krisis tenaga kerja di Jepang sangat berpengaruh pada animator juga. Sedangkan jumlah penduduk di China yang jadi animator jauh lebih banyak dari Jepang. China sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak kedua, jelas menang dari segi sumber daya manusia.

Jika ada animator di Jepang, banyak perusahaan akan rebutan merekrut pekerja tersebut. Perusahaan game yang tidak dapat animator berkualitas akhirnya tidak bisa membuat game anime berkualitas.

Dari sumber modal, China juga lebih berani. Mereka mengeluarkan uang 10x lebih banyak dalam pengembangan game dibandingkan Jepang. Perusahaan Jepang kebanyakan lebih sisi profit daripada kualtias. Akhirnya, mereka berusaha memotong pengeluaran dengan membayar uang lebih kecil pada animator.

Hal inilah yang menyebabkan game dengan brand kuat seperti Pokemon, tidak memiliki game kualtias AAA. Pokemon Company seakan-akan tidak perduli soal kualtias game, yang penting game tersebut bisa menjual. Berikut adalah perbandingan antara Pokemon Sword and Shield dengan Genshin Impact yang realtif rilis pada tahun yang sama:

Dari apa yang diterangkan oleh Alwei, sepertinya industri game Jepang harus mulai tanggap soal pesaing dari China. Jangan sampai istilah game anime yang bagus tidak lagi keluar dari negara Jepang.

Postingan lain juga memperkuat penjelasan dari Alwei. Kali ini pendapat keluar dari akun @siba_29 di X.com. Ia adalah seorang animator dan illustrator yang sempat bekerja kontrak dengan developer game anime di China. Berikut post-nya:

Hal yang paling utama dari postingan tersebut adalah penjelasan bagaimana developer China lebih ekspresif dalam implementasi animasi. Jika kamu ingin membuat karakter game lebih unik dan mencolok, kamu bebas animator bebas mencobanya.

Jika di Jepang, aturan dari perusahaan sudah fix dan biasanya masih berbasis senioritas. Selera senior animator adalah yang menjadi patokan, sedangkan ide dari junior akan sulit diimplementasikan pada game.

Walaupun begitu, @siba_29 ini merasa aspek lain bekerja di China tidak sebebas di Jepang. Walaupun dalam postingan tidak diberi detail apa aspek yang tidak bebas, kebanyakan orang sudah bisa menebaknya. Game di China kena banyak restriksi dari sisi model bisnis dan aturan pemerintah.

Sensor pada game dan batasan topik yang tidak boleh dibahas dalam game China sangat banyak. Selain itu, persaingan bisnis game di China lebih sengit, jadi kebanyakan game dari sana pakai model game live service. Game live service akan terus mendatangkan uang.

Coba saja cek game anime baru asal China yang akan rilis beberapa tahun mendatang. Kebanyakan pasti menarget mobile game dan memiliki sistem berbayar beli barang digital di dalamnya. 

Apa yang Bisa Diambil Dari Perbandingan Game Anime Jepang dan China Ini?

Game China lebih anime dibanding game Jepang adalah persepsi yang berkembang saat ini. Walaupun begitu, hal ini bagus dari segi persaingan. Perusahaan game di Jepang harus mau bersaing jika tidak mau tergerus dengan pesaing-nya di China. Sedangkan China harus terus pertahankan kualitas jika tidak mau tersusul lagi oleh Jepang.

Mudah-mudahan kedepannya, konsumen memiliki opsi lebih banyak soal ketersediaan game anime. Semakin banyak game anime tersedia di pasaran, pasti banyak gamer wibu yang puas!

LPK Saitama Membuka Pendaftaran Angkatan 121, Lulusan SMA Bisa Langsung Kerja ke Jepang Jika Daftar Sekarang!

Daftar di LPK Saitama membuka peluang lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang dengan mudah! Lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang? Ben...