![]() |
Pegang roti di konbini Jepang bisa ditangkap polisi jika sampai merusak produk yang akan dibeli. Kredit Gambar: /Unplash |
Pada senin tanggal 10 Februari lalu, ada berita dari Fukuoka Jepang seputar penangkapan wanita di konbini. Ternyata perempuan itu ditangkap karena pegang banyak roti yang tidak jadi dibeli. Eh, emang pegang roti di konbini Jepang bisa ditangkap polisi? Mari gali lebih dalam soal pemberitaan kasus ini!
Awal Mula Kasus Penangkapan Wanita Pembeli Roti di Konbini
Kasus yang
menghasilkan penangkapan wanita yang belanja roti ini bermula karena pelaporan
penjaga konbini. Si penjaga konbini mendapati beberapa roti di tempatnya rusak
dengan bekas ditekan. Dari investigasi, pelakunya adalah wanita yang sering
beli roti di tokonya.
Wanita yang ternyata masih menganggur ini mengaku jika
memang pegang roti untuk memilih. Saat memilih, si wanita ini memang menekan
pelan roti untuk melihat apakah masih empuk atau keras. Ia melakukan ini karena
dulu pernah kecewa beli roti tapi sudah tidak empuk.
Sayangnya, tindakan si wanita memilih roti ini merusak
beberapa produk lain. Terlihat ada bekas jari menekan di beberapa roti yang
dipegang si wanita. Tampilan jari ini terlihat jelas dan membuat roti tidak
lagi pantas untuk dijual.
Kamu harus ingat bahwa ciri khas roti Jepang sangat lembut.
Jadi, tekanan sedikit saja bisa membuat gepeng atau pecah. Produk yang cacat
ini tidak akan laku lagi nantinya. Rugi dong konbini kalau dibiarkan.
Saat si wanita yang beli roti diminta tanggung jawab oleh
penjaga toko, ia menolak. Akhirnya dipanggilah polisi untuk mengurus masalah
ini.
Masalah yang Menyebabkan Wanita Tersebut Teranjam Tahanan
Penjara
Dari kasus
tersebut, ada beberapa masalah yang menyebabkan si wanita itu bisa masuk
penjara. Pertama adalah masalah saksi mata penjaga toko. Berdasarkan kesaksian
penjaga konbini, si wanita sudah ketahuan remas roti beberapa kali sebelumnya.
Akibat
sudah dilakukan berkali-kali dan sudah diperingatkan, kasus kriminal merusak
barang dagangan toko terhitung sengaja. Jika tidak sengaja dan mau mengganti
rugi kerusakan barang dagangan, mungkin si wanita tidak akan dipenjara.
Dalam aturan
belanja yang baik di Jepang, pembeli tidak seharusnya merusak barang dagangan.
Roti yang ada di konbini sangat lembut, jadi di remas sedikit saja bisa rusak.
Walaupun bungkus roti-nya masih dalam kondisi baik, isinya bisa rusak jika
diremas. Hasilnya, roti tersebut tidak bisa dijual lagi.
Saat kerusakan terjadi dan si perempuan tidak mau tanggung
jawab, hukum Jepang akhirnya berjalan. Dari cerita pegang roti di konbini
Jepang bisa ditangkap polisi ini, kamu bisa tahu ada faktor kesengajaan di
baliknya!
Kamu Harus Perhatikan Aturan Saat Belanja Barang Di
Jepang!
Ternyata
aturan belanja di Jepang tidak sama seperti di Indonesia bukan? Jika di
Indoensia, kamu bisa pilih makanan sambil banyak pegang-pegang. Di Jepang, kalo
kamu pegang, kamu tanggung jawab atas kondisi barang itu. Jika barang jadi
tidak bagus setelah kamu pegang, ya kamu harus beli dan ganti rugi.
Aturan di
Jepang seputar makanan sangat ketat. Hal inilah yang membuat banyak hidangan
dengan bahan mentah di sana masih aman dikonsumsi. Tanpa restriksi dan aturan
ketat, tidak mungkin kualitas makanan Jepang bisa sebaik sekarang.
Nah, karena
kamu sekarang tahu ada tata cara yang baik beli barang di konbini Jepang,
kamu tidak boleh sembarnagan sekarang. Jika belanja di konbini Jepang, pastikan
kamu tidak buat gadung ataupun membuat berantakan area produk. Ambil saja
barang yang dibutuhkan tanpa barang di sekitarnya terpengaruh.
Selama ikuti aturan yang benar, kamu pasti aman belanja di Jepang. Jangan rugikan orang lain yang mau beli barang di konbini, selama ingat point ini kamu harusnya tidak akan kena masalah. Mudah-mudahan berita tentang wanita pegang roti di konbini Jepang bisa ditangkap polisi tadi bisa jadi pembelajaran bersama!