Kamis, 27 Maret 2025

Masak Harus Ikut Tes Dulu? Inilah Aturan Baru Memanjat Gunung Fuji di Jepang!

Aturan baru memanjat Gunung Fuji di Jepang diberlakukan demi melindungi lingkungan di sana.
Kredit Gambar: Peter Thomas/Unsplash

Berita tentang pemberlakuan aturan baru memanjat Gunung Fuji di Jepang mulai menyebar. Informasi ini menyebar setelah ada sosialisasi dari Prefektur Shizuoka dan Yamanashi. Dua prefektur yang mengelola wisata panjat Gunung Fuji memutuskan pemberlakuan aturan baru mulai dari 2025 ini.

Mengapa Aturan Memanjat Gunjung Fuji di Jepang Diperketat?

Aturan baru ini berhubungan dengan kondisi Gunung Fuji yang semakin bermasalah jumlah wisatawan yang datang. Banyak wisatawan tidak mematuhi aturan saat pendakian dan tour di Gunung Fuji. Akhirnya, sampah banyak ditemukan tersebar di area gunung ini.

Bannyak ditemukan juga kecelakaan akibat wisatawan yang langgar aturan mendaki Gunjung Fuji. Contoh saja masuk ke area yang terlarang hingga alami musibah jatuh. atau tersesat. Masalah seperti ini dapat dikontrol jika aturan yang lama diperketat!

Banyak sekali kejadian di 2024 seputar kecelakaan akibat pendaki bermasalah di Gunung Fuji. Contoh saja ada wisatawan yang tidak tepat mengenakan perlengkapan pendakian. Masak ada pendaki yang pakai sandal ke Gunung Fuji?

Informasi Aturan yang Berubah Saat Wisata ke Gunung Fuji

Aturan yang akan berlaku terdiri dari 3 point penting. Pertama adalah harga fee wisata ke Gunung Fuji akan naik. Bagi yang berniat mendaki Gunung Fuji, kamu harus bayar biaya sekitar 4.000 Yen atau sekitar Rp440.000.

Harga baru yang berlaku lebih mahal dua kali lipat dibanding harga tiket wisata Gunung Fuji di tahun 2024. Pada tahun 2025, pemberlakuan harga baru ini akan dimulai Juli tahun ini.

Kedua adalah pemberlakuan batasan pengunjung. Mulai tahun 2025, pendaki di Gunung Fuji akan dibatasi sebanyak 4.000 orang saja per hari. Pembatasan ini dapat memberi kesempatan petugas untuk bersihkan area Gunung Fuji jika ada wisatawan yang buang sampah sembarangan.

Ketiga adalah pemberlakuan seleksi untuk wisatawan yang akan mendaki Gunung Fuji. Seleksi ini dilakukan dengan tes singkat untuk memastikan wisatawan siap mendaki rute Gunung Fuji yang menantang.

Tahap tes juga melibatkan kelas pendek. Para wisatawan yang akan mendaki akan diberi kelas yang mengajarkan aturan yang berlaku di Gunung Fuji. Setelah kelas tersebut, para peserta akan diberi soal tes. Hal ini dilakukan demi memastikan para wisatawan sudah cukup paham soal ketentuan wisata di Gunung Fuji.

Jepang Berusaha Seimbangkan Pemasukan dari Wisata dan Penegakan Aturan

Pemberlakuan tiga point tersebut akan menjadi basis aturan baru memanjat Gunung Fuji di Jepang. Perubahan yang dilakukan tidak tiba-tiba. Pihak pariwisata di Prefektur Shizuoka dan Yamanashi sudah menimbang benefit dari perubahan ini.

Aturan yang berlaku diberlakukan untuk kurangi pemasukan pariwisata di Gunung Fuji. Pihak Jepang lebih memilih memperketat aturan demi cegah wisatawan tidak patuh aturan mendaki Gunung Fuji.

Jika aturan tidak dibuat ketat, wisata ke Gunung Fuji akan terpengaruh dalam jangka panjang. Memang dari jangka pendek, pemasukan wisata Gunung Fuji bisa besar. Namun, masalah sampah dan wisatawan yang melanggar peraturan akan perparah kondisi alam di area gunung ini.

Sebelum keindahan wisata alam di Gunung Fuji terpengaruh secara permanen, pihak Jepang memutuskan perketat aturan. Semoga saja aturan yang berlaku ini dapat merubah kondisi Gunung Fuji ke arah yang lebih baik.

Bagi kamu yang mau main ke Gunung Fuji, pastikan baca dulu aturan yang baru. Semoga dengan tahu aturan baru memanjat Gunung Fuji di Jepang, kamu bisa menikmati keindahan alam di sana dengan lancar!

LPK Saitama Membuka Pendaftaran Angkatan 121, Lulusan SMA Bisa Langsung Kerja ke Jepang Jika Daftar Sekarang!

Daftar di LPK Saitama membuka peluang lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang dengan mudah! Lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang? Ben...