![]() |
Aturan baru memanjat Gunung Fuji di Jepang diberlakukan demi melindungi lingkungan di sana. Kredit Gambar: /Unsplash |
Berita tentang pemberlakuan aturan baru memanjat Gunung Fuji di Jepang mulai menyebar. Informasi ini menyebar setelah ada sosialisasi dari Prefektur Shizuoka dan Yamanashi. Dua prefektur yang mengelola wisata panjat Gunung Fuji memutuskan pemberlakuan aturan baru mulai dari 2025 ini.
Mengapa Aturan Memanjat Gunjung Fuji di Jepang Diperketat?
Aturan baru
ini berhubungan dengan kondisi Gunung Fuji yang semakin bermasalah jumlah
wisatawan yang datang. Banyak wisatawan tidak mematuhi aturan saat pendakian
dan tour di Gunung Fuji. Akhirnya, sampah banyak ditemukan tersebar di area
gunung ini.
Bannyak
ditemukan juga kecelakaan akibat wisatawan yang langgar aturan mendaki Gunjung
Fuji. Contoh saja masuk ke area yang terlarang hingga alami musibah jatuh. atau
tersesat. Masalah seperti ini dapat dikontrol jika aturan yang lama diperketat!
Banyak sekali kejadian di 2024 seputar kecelakaan akibat
pendaki bermasalah di Gunung Fuji. Contoh saja ada wisatawan yang tidak tepat
mengenakan perlengkapan pendakian. Masak ada pendaki yang pakai sandal ke
Gunung Fuji?
Informasi Aturan yang Berubah Saat Wisata ke Gunung Fuji
Aturan yang
akan berlaku terdiri dari 3 point penting. Pertama adalah harga fee wisata ke
Gunung Fuji akan naik. Bagi yang berniat mendaki Gunung Fuji, kamu harus bayar
biaya sekitar 4.000 Yen atau sekitar Rp440.000.
Harga baru
yang berlaku lebih mahal dua kali lipat dibanding harga tiket wisata
Gunung Fuji di tahun 2024. Pada tahun 2025, pemberlakuan harga baru ini akan
dimulai Juli tahun ini.
Kedua adalah pemberlakuan batasan pengunjung. Mulai tahun
2025, pendaki di Gunung Fuji akan dibatasi sebanyak 4.000 orang saja per hari.
Pembatasan ini dapat memberi kesempatan petugas untuk bersihkan area Gunung
Fuji jika ada wisatawan yang buang sampah sembarangan.
Ketiga adalah pemberlakuan seleksi untuk wisatawan yang akan
mendaki Gunung Fuji. Seleksi ini dilakukan dengan tes singkat untuk memastikan
wisatawan siap mendaki rute Gunung Fuji yang menantang.
Tahap tes juga melibatkan kelas pendek. Para wisatawan yang
akan mendaki akan diberi kelas yang mengajarkan aturan yang berlaku di Gunung
Fuji. Setelah kelas tersebut, para peserta akan diberi soal tes. Hal ini
dilakukan demi memastikan para wisatawan sudah cukup paham soal ketentuan
wisata di Gunung Fuji.
Jepang Berusaha Seimbangkan Pemasukan dari Wisata dan
Penegakan Aturan
Pemberlakuan tiga point tersebut akan menjadi basis aturan
baru memanjat Gunung Fuji di Jepang. Perubahan yang dilakukan tidak tiba-tiba.
Pihak pariwisata di Prefektur
Shizuoka dan Yamanashi sudah menimbang benefit dari perubahan ini.
Aturan yang
berlaku diberlakukan untuk kurangi pemasukan pariwisata di Gunung Fuji. Pihak
Jepang lebih memilih memperketat aturan demi cegah wisatawan tidak patuh
aturan mendaki Gunung Fuji.
Jika aturan tidak dibuat ketat, wisata ke Gunung Fuji akan
terpengaruh dalam jangka panjang. Memang dari jangka pendek, pemasukan wisata
Gunung Fuji bisa besar. Namun, masalah sampah dan wisatawan yang melanggar
peraturan akan perparah kondisi alam di area gunung ini.
Sebelum keindahan wisata alam di Gunung Fuji terpengaruh
secara permanen, pihak Jepang memutuskan perketat aturan. Semoga saja aturan
yang berlaku ini dapat merubah kondisi Gunung Fuji ke arah yang lebih baik.
Bagi kamu yang mau main ke Gunung Fuji, pastikan baca dulu aturan yang baru. Semoga dengan tahu aturan baru memanjat Gunung Fuji di Jepang, kamu bisa menikmati keindahan alam di sana dengan lancar!