![]() |
Alasan Jepang benci livestreamer dan konten kreator luar negeri adalah kebiasaan mereka buat onar. Kredit Gambar: /Unsplash |
Tahukah kamu mengapa banyak komentar negatif soal livestreamer di Jepang? Alasan Jepang benci livestreamer dan konten konten kreator bermula dari oknum yang sering buat masalah. Namun, masalah ini sekarang makin parah karena jumlah oknum livestreamer yang buat onar di Jepang makin bertambah!
Alasan Livestreamer Menjadi Terget Kebencian Orang Jepang
Alasan
utama livestreamer dibenci orang Jepang tentu saja perilaku mereka yang
meresahkan. Kamu bisa cek berbagai berita soal perilaku livestreamer di
Jepang yang negatif.
Contoh saja perilaku livestreamer yang merekam di kamar
mandi Jepang dan merusak tempat tersebut. Berikut adalah cuplikan perilaku
livestreamer bermasalah tersebut:
Live streamer in Japan trashes a public restroom then films people going to the toilet: pic.twitter.com/rjsW90Jt2N
— Callisto Roll (@callistoroll) March 2, 2025
Kejadian seperti ini tidak hanya terjadi sekali dua kali.
Ingat kah kamu soal live streamer yang lempar bola salju ke orang Jepang dan
berkata kasar? Berikut contoh video-nya:
Video: Kick Streamer DBR6 assaulted a staff member at the Sapporo Snow Festival after asking viewers to purchase subscriptions to his channel. Other foreigners intervened and denounced his actions. pic.twitter.com/1z9jId0Qba
— Jeffrey J. Hall π―π΅πΊπΈ (@mrjeffu) February 9, 2025
Perilaku yang negatif seperti inilah yang membuat banyak
orang Jepang geram. Saking geram-nya, ada yang langsung berkelahi dengan
streamer saat mereka melakukan rekaman. Berikut video cuplikan orang Jepang
berantem dengan livestreamer:
When a Kick streamer was broadcasting from a bar in Hokkaido, Japan, it led to a confrontation. Afterward, they ended up getting brutally beaten by an enraged Japanese individual.
— γγ―γ!γΎγγΆγγγΌ (@OhayoMybrother) February 16, 2025
pic.twitter.com/gw0etlpGCg
Jika kamu tahu orang Jepang, mereka rata-rata pasif. Bila
perselisihan sampai berantem seperti yang ada di video, ini sudah tanda orang
Jepang tersebut benar-benar marah.
Walaupun sudah banyak kasus livestreamer berbuat onar di
Jepang, masih saja ada yang membuat konten negatif seperti ini. Ternyatan konten
negatif oleh wisatawan asing di Jepang memang menghasilkan banyak views.
Jadinya, banyak orang nekat melakukannya.
Cari views sih tidak masalah selama tidak merugikan orang
lain. Sayangnya, para livestreamer yang buat onar ingin membuat drama dan
berita agar makin terkenal. Hal inilah yang membuat banyak orang Jepang jadi
benci livestreamer.
Orang Jepang memandang livestreamer sebagai orang yang tidak
punya empati karena buat onar dan konten negatif di Jepang demi kepentingan
diri sendiri. Siapa sih yang tidak jengkekl jika ada orang seperti ini?
Oknum yang Buat Masalah Mencoreng Image Konten Kreator di
Jepang
Sebenarnya
tidak semua livestreamer memiliki perilaku negatif. Hanya saja, kejadian yang
mencemaskan sudah banyak melibatkan livestreamer di Jepang. Banyak bukti sudah
tersedia soal livestreamer buat kekacauan di Jepang, jadi image livestreamer di
masyarakat Jepang juga negatif.
Banyak
livestreamer yang berperilaku baik akhirnya malu mengaku sebagai livestreamer.
Mereka bahkan ada yang membuat rekaman dengan mengaku untuk membuat konten
kenang-kenangan saking malunya.
Image yang
sudah tercoreng tentu sulit diperbaiki. Selama banyak video dan berita negatif
terus muncul soal perilaku livestreamer, makin kuat juga alasan orang Jepang
membenci livestreamer. Bila ingin menghapus alasan Jepang benci
livestreamer, perilaku negatif oknum livestreamer harus dihilangkan.
Jepang Sudah Ambil Tindakan untuk Hadapi Livestreamer
Pembuat Onar
Untuk
mencegah perilaku negatif yang dilakukan livestreamer, Jepang sudah mulai
mengamankan beberapa tempat wisatanya. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan
biaya masuk dan menugaskan staff keamanan di setiap sudut tempat wisata.
Tidak semua
tempat wisata mendapatkan pengamanan ekstra ini. Namun, hal ini sudah lebih
baik daripada membiarkan livestreamer bebas membuat onar.
Jepang perketat keamanan di tempat wisata ada tujuan lain.
Selain mengamankan dari kegaduhan livestreamer, pengamanan ini ditujukan untuk
mengatur turis. Banyak turis asing di Jepang membanjiri tempat wisata yang
populer. Tanpa pengamanan, kerumunan bisa terbentuk yang mengganggu flow
wisatawan di tempat tersebut.
Pengamanan ditujukan memecah kerumunan dan memastikan tempat
wisata bisa dinikmati dengan nyaman oleh para turis. Jadi, keamanan yang ketat
ini tidak hanya untuk livestreamer.
Pastikan Kamu Jangan Tiru Para Livestreamer Itu!
Banyak
livestreamer mencontohkan hal yang tidak boleh kamu lakukan di Jepang. Mari
buat perilaku mereka jadi pelajaran positif saja. Bagi kamu yang bekerja di
Jepang, pastikan hanya tunjukan perilaku positif. Semakin positif perilaku,
penilaian orang Jepang terhadap orang Indonesia pasti lebih baik.
Jangan berikan alasan mereka untuk benci kita, jangan sampai kejadian kita dibenci seperti livestreamer. Sekian penjelasan alasan Jepang benci livestreamer. Mudah-mudahan topik ini menarik bagi kamu sekalian!