Kamis, 10 April 2025

Jepang Alami Kelangkaan Beras Lagi, Ada Solusi Hidup Murah di Sana Gak Tanpa Nasi?

Jepang alami kelangkaan beras akibat gagal panen lagi di akhir 2024, semoga masalah ini cepat selesai.
Kredit Gambar: Zoshua Colah/Unsplash

Sekali lagi Jepang alami kelangkaan beras. Sudah dua kali kelangkaan beras terjadi di tahun 2024 dan sekarang di tahun 2025 terjadi kembali lagi. Sepertinya produksi beras Jepang belum mampu memenuhi kebutuhan domestic yang terus naik.

Apa yang Sebabkan Jepang Sering Alami Kelangkaan Beras?

Jepang memang sempat gagal panen di tahun 2023 yang terjadi lagi tahun 2024. Sepertinya kegagalan panen beras di dua kali kesempatan itu berefek beruntun karena sampai sekarang masih bisa terjadi kelangkaan beras.

Diprediksi masalah produksi beras di Jepang menghadapi dua masalah utama. Pertama adalah cuaca ekstrim dan juga kekurangan tenaga kerja. Jumlah tenaga kerja yang kurang pengaruhi tingkat perawatan dan penjagaan padi. Hasilnya, kegagalan penen lebih mudah terjadi.

Masalah tenaga kerja adalah yang paling parah. Petani di Jepang rata-rata berada di daerah pedalaman yang tidak banyak memiliki anak muda. Pekerja petani rata-rata adalah lansia dan biasanya kurang mampu mengurus lahan besar.

Penggunaan tekaga kerja asing memang sudah membantu, tetapi masih belum efektif. Hal ini terbukti dengan jumlah stock beras di Jepang yang turun hingga terjadi kelangkaan akibat gagal panen. Jika tenaga kerja cukup, pasti kegagalan panen bisa dicegah lebih baik.

Apa Solusi Pemerintah Soal Kelangkaan Beras?

Untuk stabilkan harga dan stock beras di Jepang, pemerintah sudah mendistribusikan cadangan beras. Penanganan darurat ini sudah membantu jaga stock beras di pasaran. Walaupun harga beras masih mahal, paling tidak stock-nya ada untuk dibeli.

Solusi lain yang sudah dilakukan adalah melakukan analisa kegagalan panen yang terjadi. Hal ini memastikan kegagalan panen beras selanjutnya tidak terjadi. Proses analisa ini butuh waktu lama untuk dilakukan, jadi kemungkinan hasilnya baru dapat diambil beberapa bulan kedepan.

Solusi berikutnya adalah impor beras dari luar negeri. Sayangnya orang Jepang tidak terlalu suka beras impor dan akhirnya membuat harga beras Jepang naik walaupun ada opsi beras lain.

Untuk sementara usaha pemerintah untuk hadapi kasus kelankaan sudah baik, tapi efeknya ke harga beras masih belum baik. Mudah-mudahan kasus Jepang alami kelangkaan beras bisa terselesaikan baik.

Tips Hidup di Jepang Bagi Tenaga Kerja Indonesia Saat Langka Beras

Nah, pada situasi kelangkaan beras ini, banyak tenaga kerja Indonesia berusaha tidak terlalu bergantung pada nasi. Walaupun nasi adalah makanan pokok orang Indonesia dan Jepang, opsi lain masih bisa digunakan.

Mari bahas tips opsi hemat bagi tenaga kerja Indonesia di Jepang saat beras sedang mahal. Berikut beberapa tips-tips-nya:

·         Kurangi makan di luar. Makan hidangan di luar bisa lebih mahal jika menu mengandung nasi. Para penjual biasanya menaikan harga mengikuti kondisi pasar beras yang ada di Jepang.

·         Cari opsi makan kenyang tanpa nasi. Makan oatmeal, kentang, mie, pasta dan roti bisa jadi pengganti. Kenyang tidak harus nasi jika sedang berusaha irit.

·         Memilih beras yang tidak dari Jepang. Opsi beras impor yang tidak dari Jepang tetap ada di sana. Biasanya harga beras impor tersebut lebih terjangkau dibanding beras Jepang yang menjadi langka.

Selama menggunakan tips tersebut, para tenaga kerja Indonesia tetap bisa berhemat. Semoga pihak Jepang bisa memperbaiki masalah kelangkaan beras yang sedang terjadi. Kasian jika harga beras di sana selalu tinggi!

Pastikan kamu belajar juga cara hadapi kondisi beras mahal di sana. Jadi saat sewaktu-waktu Jepang alami kelangkaan beras, kamu sudah tahu cara jaga pengeluaran agar tidak terlalu boros.

LPK Saitama Membuka Pendaftaran Angkatan 121, Lulusan SMA Bisa Langsung Kerja ke Jepang Jika Daftar Sekarang!

Daftar di LPK Saitama membuka peluang lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang dengan mudah! Lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang? Ben...