Kamis, 17 April 2025

Populasi Jepang Menyusut 500 Ribu Orang Antara Tahun 2023 ke 2024, Bagaimana Prediksi Tahun 2025?

Masalah populasi Jepang menyusut memperparah kondisi demografi di sana yang didominasi lansia.
Kredit Gambar: Joris Beugels/Unsplash

Masalah populasi Jepang menyusut terbukti makin parah. Berdasarkan hasil statistik terbaru di Jepang, tercatat penyusutan penduduk sebesar 550.000 antara 2023 dan 2025. Jumlah ini tergolong besar dan diprediksi akan terus terjadi karena Jepang belum menemukan solusi meningkatkan angka kelahiran.

Kondisi ini sangat menakutkan bagi orang Jepang. Golongan tua di Jepang bergantung pada support anak muda dan bantuan ekonomi pemerintah untuk bertahan hidup. Jika pajak yang dikumpulkan dari pergerakan ekonomi menurun karena kurangnya tenaga muda, banyak orang tua di Jepang bisa terlantar.

Orang tua di Jepang yang tidak memiliki anak akhirnya tidak memiliki support juga. Hal ini membuat kondisi lansia di Jepang makin merana. Banyak lansia Jepang terpaksa masih harus bekerja di umur renta demi menghidupi keperluan diri karena tidak ada yang bisa membantu menghidupi.

Jumlah golongan produktif (15-64) di Jepang tercatat menurun sebanyak 224.000 jiwa. Penurunan ini menjadi tanda produktivitas orang Jepang juga menurun. Walaupun bisa digantikan dengan tenaga kerja asing, penurunan ini tetap butuh penanganan.

Obat krisis tenaga kerja Jepang sudah tersedia dalam bentuk rekrut orang luar Jepang. Sayangnya, untuk perbaiki angka penyusutan penduduk, obatnya tidak mudah dicari. Peningkatan penduduk hanya bisa dicapai dengan mengangkat angka pernikahan dan kelahiran anak.

Untuk urusan peningkatan angka pernikahan, inilah yang masih sulit. Banyak orang muda di Jepang ingin hidup bebas dan memilih pacaran tanpa menikah. Kondisi ini akhirnya berakhir pada hubungan yang tidak permanen dan tidak mampu hasilkan anak.

Jepang harus mulai melakukan perubahan pendidikan anak muda di sana. Fokus pendidikan tidak sekedar untuk bekerja tapi juga berkeluarga. Tanamkan nilai bahwa membentuk keluarga adalah hal yang indah dan bukan beban.

Tanpa dorongan ini, anak muda di Jepang hanya akan fokus pada bekerja dan menjalani hidup sendiri. Sudah banyak research menunjukan kaum muda Jepang memandang berkeluarga dan punya anak adalah beban. Jika pandang ini tidak dihilangkan, tahun-tahun mendatang Jepang pasti terus menyusut jumlah penduduknya.

Populasi Jepang menyusut di tahun 2025 masih besar kemungkinannya. Semoga pihak Jepang mampu mencari jalan keluar dari masalah menyusutnya penduduk ini.

Waktunya Daftar LPK Saitama Agar Lancar Magang Jepang Jalur IM Japan, Pendaftaran Angkatan 123 Sudah Dibuka, Lho!

Daftar LPK Saitama akan memperlancar lolos seleksi IM Japan Ingin lancar kerja magang ke Jepang jalur IM Japan? Daftar LPK Saitama akan memb...