Rabu, 23 April 2025

Populasi Pekerja Muslim di Jepang Meningkat, Sayangnya Fasilitas untuk Mereka Belum Mencukupi

Populasi pekerja Muslim di Jepang meningkat banyak dan butuh fasilitas ibadah yang mencukupi.
Kredit Gambar: Rahadiansyah/Unsplash 

Setiap tahunnya, jumlah pekerja asing di Jepang meningkat. Hal ini menyebabkan populasi pekerja Muslim di Jepang meningkat juga tentunya. Sayangnya, peningkatan tersebut tidak sejalan dengan ketersediaan fasilitas untuk mereka.

Jumlah tempat ibadah, tempat makan halal ataupun tempat pemakaman, masih sangat sedikit jumlahnya. Beberapa daerah di Jepang memang berusaha memenuhi kebutuhan tersebut. Sayangnya, usaha tiap daerah di Jepang belum merata.

Area yang mulai banyak fasilitas untuk orang agama Islam contohnya adalah Tokyo. Sebagai tempat yang ramai menapung pendatang dari banyak negara, fasilitas di Tokyo jelas lebih lengkap. Sayangnya, daerah lain belum sebaik Tokyo.

Daerah seperti Aomori contohnya, sangat sedikit ada ruang khusus berdoa bagi penganut agama Islam. Baik tempat perbelanjaan sampai tempat bekerja, belum tentu punya ruangan khusus ini. Jadi, bagi pekerja yang beraga muslim di Aomori harus pakai gudang atau tempat sepi khusus untuk ibadah.

Pemerintahan Jepang seharusnya mengusahakan penyediaan fasilitas. Sangat disayangkan jika negara seperti Pakistan dan Indonesia terus mengirim pekerja ke Jepang tapi tidak mendapatkan fasilitas yang baik untuk para pekerja-nya.

Populasi pemeluk agama Islam di Jepang tercatat ada sekitar 350.000 pada tahun 2024. Di tahun 2020, angkanya baru 180.000 padahal. Peningkatan cepat seperti ini harusnya membuat pemerintah Jepang sadar. Mereka harus cepat-cepat berikan fasilitas baik untuk pekerja beragama Islam agar tetap betah.

Pemenuhan fasiltias yang tepat bagi pemeluk agama Muslim di Jepang bisa membuka kesempatan tersendiri. Bisa saja kabar Jepang sudah friendly untuk warga pengantu Islam, membantu banyak pekerja masuk ke negara ini. Sayangnya, hal tersebut masih belum bisa terwujud.

Rata-rata pekerja beragama Muslim di Jepang merasa belum cukup terlayani dari aspek fasilitas agama. Fasilitas seperti Masjid memang berat disediakan, tapi untuk ruang ibadah saja masa tidak bisa? Ruang untuk sholat tidak harus terlalu besar yang penting bersih dan memiliki akses untuk wudhu.

Hal yang dibutuhkan lainnya adalah fasilitas untuk peringatan hari raya besar Islam. Banyak pekerja beragama Islam harus rela dipotong upahnya demi ikut acara sholat Id. Mereka izin untuk datang terlambat dan jika izin, pekerja biasanya dipotong upahnya.

Perayaan hari raya besar seperti Hari Raya Kurban juga penting bagi penganut agama Islam di Jepang. Sayangnya, fasilitas untuk rayakan hari raya ini tidak tersedia di sana. Sangat disayangkan hal seperti ini harus terjadi di Jepang yang makin meningkat jumlah pekerja Muslim-nya.

Jepang harus menganggap serius krisis tenaga kerja mereka. Jika kebutuhan tenaga kerja asing di Jepang terus bertambah, Jepang harus mau menyediakan fasiltias bagi para tenaga kerja tersebut. Fasilitas minimal untuk ibadah sudah sangat membantu. Apalagi jika ada fasilitas untuk perayaan hari raya!

Semoga saja kedepannya aspek di Jepang yang satu ini diperbaiki berikutnya. Dari data yang ada, populasi pekerja Muslim di Jepang meningkat drastis beberapa tahun kedepan. Pemerintah harus siap menerima para pekerja baru ini agar mereka betah kerja di Jepang!

LPK Saitama Membuka Pendaftaran Angkatan 121, Lulusan SMA Bisa Langsung Kerja ke Jepang Jika Daftar Sekarang!

Daftar di LPK Saitama membuka peluang lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang dengan mudah! Lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang? Ben...