![]() |
Perubahan di Jepang akibat wisatawan dan pekerja asing berpengaruh besar dan makin terasa. Kredit Gambar: /Unsplash |
Tahukah kamu seputar perubahan di Jepang akibat wisatawan dan pekerja asing di sana? Perubahan ini dilakukan untuk akomodasi pendatang agar lebih nyaman di Jepang. Namun, banyak yang takut perubahan ini akan pengaruhi budaya otentik Jepang.
Mari bahas di artikel ini 3 perubahan yang terasa jelas di
2025 ini akibat banyaknya jumlah pendatang asing di Jepang!
Perubahan Kuliner di Jepang yang Lebih Ditujukan untuk
Pendatang
Perubahan
pertama adalah soal kuliner. Walaupun banyak wisatawan yang menikmati kuliner
otentik Jepang, beberapa menu sudah jelas berubah. Contoh saja pada menu
hidangan sarapan tradisional Jepang.
Menu
sarapan ini biasanya terdiri dari hidangan lauk, sayur, soup dan beberapa
makanan sampingan yang nikmat. Sayangnya, para wisatawan banyak yang komplain
saat mendapatkan set hidangan sarapan ini!
Berikut
adalah postingan yang memberi geli terhadap reaksi para pendatang terhadap
makanan tradisional Jepang ini:
Let's go to Japan!
— NicoNicolas✌️🇦🇺 (@BudoNick) May 2, 2025
This horse meat isn't cooked!
This fish has bones in it!
Rice again?! pic.twitter.com/2Zrz3cfplm
Pada postingan tersebut, @BudoNick tersebut
menyebutkan bahwa orang asing mau ke Jepang tapi gak apresiasi budaya kuliner
lokal. Daging kuda ditolak, ikan dimasak ada tulangnya gak mau dan bahkan bosan
makan nasi! Komentar seperti ini ternyata banyak datang dari pendatang di
Jepang sekarang ini!
Sampai-sampai banyak hotel dan restoran modifikasi set menu
sarapan tradisional Jepang agar lebih cocok bagi pendatang. Makanan tradisional
dimodifikasi demi orang lain tentu mengagetkan. Namun, banyak wisatawan
apresiasi perubahan ini karena merasa dilayani baik.
Semoga kedepannya budaya Jepang berubah akibat pendatang
tidak menggerus tradisi yang sudah ada. Berubah kuliner jika dimodifikasi
sedikit tentu tidak masalah. Merubah menu tradisional tentu tidak apa-apa
selama tidak hilang dan ditinggalkan!
Perubahan Soal Rekrutmen Pekerja Asing di Jepang
Perubahan di Jepang akibat wisatawan sudah dibahas tadi,
sekarang waktunya bahas yang dipengaruhi tenaga kerja asing. Di Jepang dulunya
masih ada pekerjaan yang dibatasi untuk warga lokal Jepang saja. Namun,
sekarang sudah banyak yang berubah.
Sekarang pekerja asing bisa menempati banyak posisi kerja.
Mulai dari buruh, sopir kendaraan umum sampai bahkan pekerjaan administrasi
pemerintah daerah. Berikut adalah postingan tentang Kota Iga di area Perfektur
Mie yang membuka lowongan untuk pekerja staff administrasi di kota-nya!
Iga City in Mie Prefecture will introduce a “Multicultural Coexistence Promotion Slot” to hire foreigners as full-time administrative staff starting April 2026. Applicants will be assessed through an aptitude test and interview with no education requirements.
— 由仁アリン Arin Yuni (@Arin_Yumi) April 29, 2025
Staff hired under… pic.twitter.com/mtmJ1n7TnG
Diprediksi, kerja ke Jepang akan lebih terbuka opsi
pilihannya. Bagi kamu yang tertarik kerja ke Jepang, lebih baik persiapkan
mulai dari sekarang. Minimal buat sertifikat SSW dan belajar bahasa Jepang
sampai level N4.
Penyediaan Fasilitas Ibadah dan
Pendukung Lainnya Sesuai Kebutuhan Pendatang
Perubahan
berikutnya yang terjadi di Jepang adalah pengembangan fasilitas untuk ibadah
dan pendukung keagamaan lain. Contoh saja tempat ibadah berupa Masjid makin
banyak di Jepang.
Untuk
mendukung pekerja dari Indonesia dan Pakistan, fasilitas ibadah ini makin mudah
diakses sekarang. Fasilitas keagamaan lain adalah area pemakanan Islam. Di
Jepang hanya tersedia pemakanan untuk abu kremasi. Jadi, fasilitas pemakaman
baru juga mulai dibangun untuk penganut agama Islam.
Para wisatawan
asing di Jepang dan pekerja dengan agama Islam akan lebih nyaman di Jepang
dengan perubahan ini. Sayangnya, pengadaan fasilitas ini tidak cukup cepat
memenuhi kebutuhan para pendatang.
Tentu saja, tempat ibadah agama lain bisa saja disediakan
jika jumlahnya meningkat. Contoh saja jumlah gereja di Jepang pasti meningkat
jika makin banyak pendatang agama Katolik dan Kristen masuk ke sini!
Bagaimana menurut kamu seputar perubahan di Jepang akibat wisatawan dan tenaga kerja asing ini? Apakah perubahannya positif atau negatif menurut kamu? Akankah budaya asli Jepang berubah juga kedepannya? Mari kita pantau bersama situasi di Jepang yang kebanjiran pendatang saat ini!