![]() |
Keamanan kerja di Jepang lebih pasti saat ini, tapi kamu wajib adaptasi di budaya kerja yang lebih disiplin. Kredit Gambar: /Unsplash |
Kondisi keamanan kerja di Jepang sering dipertanyakan. Masalahnya, dulu banyak kabar soal kondisi kerja yang keras hingga tingkat bunuh diri tinggi di Jepang. Orang Indonesia yang ingin kerja ke Jepang menjadi ragu berangkat akibat kabar seperti ini. Apakah berita seperti ini benar?
Fakta Dibalik Kabar Kerja di Jepang Tidak Aman
Ternyata
jawabannya abu-abu. Di satu sisi, memang benar angka kematian bunuh diri akibat
stress kerja di Jepang cukup menghawatirkan. Namun, di sisi lain, Jepang sudah
memperbaiki sistem dan sekarang menjadi lebih baik.
Kondisi
keamanan kerja di Jepang memang disiplin dan berdasarkan etos kerja tinggi.
Jika dulu, kedua hal tersebut dijadikan alasan perusahaan menekan pekerja.
Namun, situasi krisis tenaga kerja mendorong perubahan. Jika perusahaan menekan
pekerja, mereka tidak akan populer dan tidak akan ada yang daftar kerja ke
situ.
Krisis
tenaga kerja membuat banyak perusahaan berebut tenaga kerja di Jepang. Jika
pamor jelek dan kehilangan kesempatan rekrut pekerja baru, perusahaan tersebut
bisa rugi dan bahkan bangkrut.
Maka dari
itu, eksploitasi kerja di Jepang sudah jarang sekali terdengar kasusnya
sekarang. Pihak Jepang bahkan promosi lapangan kerjanya untuk tenaga kerja
asing. Agar dipandang sebagai negara yang baik untuk tempat kerja, pemerintah
Jepang sudah menekankan aturan anti-eksploitasi di negaranya.
Aturan
pengamanan tenaga kerja asing di Jepang makin ketat sekarang. Perusahaan yang
menerima tenaga kerja asing akan mendapatkan audit rutin dari berbagai pihak.
Mulai dari pemerintah, departemen tenaga kerja sampai organisasi yang mengirim
tenaga kerja asing akan melakukan pemeriksaan.
Hasilnya,
kondisi keamanan kerja di Jepang menjadi lebih baik beberapa tahun
terakhir. Kamu bisa cek sendiri berapa banyak tenaga kerja asing yang sekarang
ada di Jepang.
Jika kondisi kerja Jepang tidak aman, dijamin sudah banyak
orang yang tidak betah dan keluar dari Jepang. Namun, kenyataannya malah makin
banyak yang tertarik kerja ke Jepang tiap tahunnya.
Membedakan Etos Kerja dan Kedisiplinan Jepang dengan
Eksploitasi Pekerja
Kalau
bekerja ke Jepang, kamu harus tahu bahwa etos kerja dan tingkat kedisiplinan di
sini sangat tinggi. Orang Indonesia yang tidak biasa dengan kondisi kerja
seperti pasti merasa tertekan. Padahal, hampir semua pekerjaan di Jepang
modelnya seperti itu.
Jangan kamu
salah paham bahwa bekerja lebih giat dan disiplin disamakan dengan eksploitasi.
Jika eksploitasi, kamu dipaksa kerja berat tanpa bayaran. Kalau di Jepang, kamu
kerja lembur tetap dapat bayaran kok. Bahkan bayaran lembur terkadang lebih
banyak daripada kerja jam normal hitungannya.
Selain
bayaran yang tinggi, kamu dapat banyak tunjangan dan asuransi keamanan kerja.
Beda dengan kerja di Indonesia yang belum tentu kamu dapat benefit seperti ini.
Keamanan kerja di Jepang juga terjaga karena mereka pasti SOP-nya ketat.
Contoh saja untuk pekerja konstruksi pasti diberikan atribut
lengkap mulai dari helm, pakaian pengaman dan bahkan berbagai aksesoris
pengaman lainnya. Kalau di Indonesia, kerja konstruksi belum tentu diberi
pengaman lengkap seperti itu.
Disiplin dari segi SEO, perlengkapan dan jam kerja memang
terasa berat. Apalagi jika kamu dituntut bekerja baik tanpa kesalahan setiap
harinya. Namun, jangan samakan standar kerja tersebut dengan eksploitasi kerja
di Jepang.
Mau Lebih Aman Kerja di Jepang?
Walaupun
sudah lebih aman dibandingkan era dulu, oknum nakal tetap ada di Jepang. Oknum
yang ada di area pedalaman Jepang masih ada yang nakal memaksa pekerja untuk
hal di luar pekerjaan.
Jika
menemukan eksploitasi seperti ini, lebih baik langsung laporkan ke pihak
berhubungan. Contoh saja Sending Organization yang kamu gunakan untuk ke
Jepang. Lapor ke dinas ketenagakerjaan Jepang juga bisa, kok!
Bagi yang
nggak mau ribet urus masalah seperti itu, kamu lebih baik pakai lembaga
pengiriman kerja ke Jepang yang terpercaya. Contoh saja IM Japan yang sudah
dipercaya pemerintah sampai 31 tahun.
Pemerintah
Indonesia bahkan sering cek sendiri kondisi kerja orang yang dikirim IM Japan
ke Jepang. Blog ini juga sempat bahas kunjungan Staff Khusus KEMNAKER RI ke salah satu perusahaan Jepang
yang diisi pemagang IM Japan!
Sekarang apakah sudah jelas bagaimana keamanan kerja di Jepang? Bagi mau yang mau lebih aman, pastikan pilih jalur magang IM Japan. Mereka pastikan mengirim kamu kerja ke perusahaan yang aman dan terpercaya. Di jamin nyaman dan aman kerja lewat jalur IM Japan!