Kamis, 22 Mei 2025

Bagaimanakah Keamanan Kerja di Jepang? Etos Kerja Tinggi Jangan Disamakan Eksploitasi!

Keamanan kerja di Jepang lebih pasti saat ini, tapi kamu wajib adaptasi di budaya kerja yang lebih disiplin.
Kredit Gambar: Антон Дмитриев/Unsplash

Kondisi keamanan kerja di Jepang sering dipertanyakan. Masalahnya, dulu banyak kabar soal kondisi kerja yang keras hingga tingkat bunuh diri tinggi di Jepang. Orang Indonesia yang ingin kerja ke Jepang menjadi ragu berangkat akibat kabar seperti ini. Apakah berita seperti ini benar?

Fakta Dibalik Kabar Kerja di Jepang Tidak Aman

Ternyata jawabannya abu-abu. Di satu sisi, memang benar angka kematian bunuh diri akibat stress kerja di Jepang cukup menghawatirkan. Namun, di sisi lain, Jepang sudah memperbaiki sistem dan sekarang menjadi lebih baik.

Kondisi keamanan kerja di Jepang memang disiplin dan berdasarkan etos kerja tinggi. Jika dulu, kedua hal tersebut dijadikan alasan perusahaan menekan pekerja. Namun, situasi krisis tenaga kerja mendorong perubahan. Jika perusahaan menekan pekerja, mereka tidak akan populer dan tidak akan ada yang daftar kerja ke situ.

Krisis tenaga kerja membuat banyak perusahaan berebut tenaga kerja di Jepang. Jika pamor jelek dan kehilangan kesempatan rekrut pekerja baru, perusahaan tersebut bisa rugi dan bahkan bangkrut.

Maka dari itu, eksploitasi kerja di Jepang sudah jarang sekali terdengar kasusnya sekarang. Pihak Jepang bahkan promosi lapangan kerjanya untuk tenaga kerja asing. Agar dipandang sebagai negara yang baik untuk tempat kerja, pemerintah Jepang sudah menekankan aturan anti-eksploitasi di negaranya.

Aturan pengamanan tenaga kerja asing di Jepang makin ketat sekarang. Perusahaan yang menerima tenaga kerja asing akan mendapatkan audit rutin dari berbagai pihak. Mulai dari pemerintah, departemen tenaga kerja sampai organisasi yang mengirim tenaga kerja asing akan melakukan pemeriksaan.

Hasilnya, kondisi keamanan kerja di Jepang menjadi lebih baik beberapa tahun terakhir. Kamu bisa cek sendiri berapa banyak tenaga kerja asing yang sekarang ada di Jepang.

Jika kondisi kerja Jepang tidak aman, dijamin sudah banyak orang yang tidak betah dan keluar dari Jepang. Namun, kenyataannya malah makin banyak yang tertarik kerja ke Jepang tiap tahunnya.

Membedakan Etos Kerja dan Kedisiplinan Jepang dengan Eksploitasi Pekerja

Kalau bekerja ke Jepang, kamu harus tahu bahwa etos kerja dan tingkat kedisiplinan di sini sangat tinggi. Orang Indonesia yang tidak biasa dengan kondisi kerja seperti pasti merasa tertekan. Padahal, hampir semua pekerjaan di Jepang modelnya seperti itu.

Jangan kamu salah paham bahwa bekerja lebih giat dan disiplin disamakan dengan eksploitasi. Jika eksploitasi, kamu dipaksa kerja berat tanpa bayaran. Kalau di Jepang, kamu kerja lembur tetap dapat bayaran kok. Bahkan bayaran lembur terkadang lebih banyak daripada kerja jam normal hitungannya.

Selain bayaran yang tinggi, kamu dapat banyak tunjangan dan asuransi keamanan kerja. Beda dengan kerja di Indonesia yang belum tentu kamu dapat benefit seperti ini. Keamanan kerja di Jepang juga terjaga karena mereka pasti SOP-nya ketat.

Contoh saja untuk pekerja konstruksi pasti diberikan atribut lengkap mulai dari helm, pakaian pengaman dan bahkan berbagai aksesoris pengaman lainnya. Kalau di Indonesia, kerja konstruksi belum tentu diberi pengaman lengkap seperti itu.

Disiplin dari segi SEO, perlengkapan dan jam kerja memang terasa berat. Apalagi jika kamu dituntut bekerja baik tanpa kesalahan setiap harinya. Namun, jangan samakan standar kerja tersebut dengan eksploitasi kerja di Jepang.

Mau Lebih Aman Kerja di Jepang?

Walaupun sudah lebih aman dibandingkan era dulu, oknum nakal tetap ada di Jepang. Oknum yang ada di area pedalaman Jepang masih ada yang nakal memaksa pekerja untuk hal di luar pekerjaan.

Jika menemukan eksploitasi seperti ini, lebih baik langsung laporkan ke pihak berhubungan. Contoh saja Sending Organization yang kamu gunakan untuk ke Jepang. Lapor ke dinas ketenagakerjaan Jepang juga bisa, kok!

Bagi yang nggak mau ribet urus masalah seperti itu, kamu lebih baik pakai lembaga pengiriman kerja ke Jepang yang terpercaya. Contoh saja IM Japan yang sudah dipercaya pemerintah sampai 31 tahun.

Pemerintah Indonesia bahkan sering cek sendiri kondisi kerja orang yang dikirim IM Japan ke Jepang. Blog ini juga sempat bahas kunjungan Staff Khusus KEMNAKER RI ke salah satu perusahaan Jepang yang diisi pemagang IM Japan!

Sekarang apakah sudah jelas bagaimana keamanan kerja di Jepang? Bagi mau yang mau lebih aman, pastikan pilih jalur magang IM Japan. Mereka pastikan mengirim kamu kerja ke perusahaan yang aman dan terpercaya. Di jamin nyaman dan aman kerja lewat jalur IM Japan!

Pendaftaran LPK Saitama Angkatan 122 Resmi Dibuka Bagi yang Sulit Cari Kerja? Yuk, Magang ke Jepang Aja!

Apakah kamu sulit cari kerja? Ikut pendaftaran LPK Saitama angkatan 122 saja! Saat lowongan kerja di Indonesia sulit dicari, kerja magang di...