![]() |
Bahaya judol bagi peserta magang Jepang dapat mendatangkan maslah saat kerja di Jepang nantinya! Kredit Gambar: /Unsplash |
Bahaya judol bagi peserta magang Jepang lebih parah daripada warga Indonesia biasa. Walaupun orang tahu judol itu bahaya di kalangan muda, jika menjangkit peserta magang Jepang, efeknya makin parah.
Bayangkan
sudah kecanduan judol di HP, pasti mengganggu proses belajar persiapan magang
ke Jepang bukan? Bukannya belajar bahasa Jepang tapi malah seru main judol yang
menguras uang saku sendiri.
Peserta
magang Jepang belum tentu punya penghasilan sendiri! Kalau terjangkit judol,
habis lah sudah modal untuk ke Jepang. Nanti yang bayar biaya urus passport dan
perizinan kerja siapa?
Sekalipun
sudah bisa ke Jepang, orang yang sudah kecanduan judol, akan makin rawan saat
di Jepang. Kamu tentu tahu bahwa Jepang banyak menyediakan hiburan yang
berhubungan dengan judi.
Contoh
tempat main pachinko di Jepang. Walaupun terkesan seperti main mesin ding-dong,
ternyata ini ada hubungannya dengan judi karena bola pachinko bisa ditukarkan
barang yang nanti diloakan menjadi uang.
Bahaya
sudah kecanduan judol sebelum ke Jepang membuat mental lebih lemah hadapi
godaan. Bayangkan bakal lebih banyak bocor pengeluaran karena kecanduan main
judol dan mainan di Jepang.
Kalau mau
bukti nyata, nih ada video dari Instagram yang menggambarkan korban mainan undi
di Jepang:
Nah, semenjak masalah judol di Indonesia makin parah
menjangkit anak muda, banyak peserta magang yang terbukti pernah main judol.
Walaupun masih muda, para pemuda yang masih proses pembelajaran magang ternyata
sudah keluar uang banyak main slot di HP.
Bayangkan jika mereka tidak sembuh, pasti bisa jadi korban
mainan undi di Jepang juga. Para pendidik harus siap menyadarkan peserta magang
sebelum ke Jepang.
Di LPK Saitama sendiri, usaha melatih mental dan mengajarkan siswa bahaya judol juga sering dilakukan. Jangan remehkan bahaya Judol bagi peserta magang Jepang karena bisa merusak masa depan mereka kerja di negeri tetangga yang lebih bebas!