![]() |
Teknologi pertanian di Jepang terus berkembang hingga hasilkan robot pengusir hama sawah. Kredit Gambar: /Unsplash |
Teknologi pertanian di Jepang sudah melibatkan robot sekarang ini. Robot yang digunakan ini unik karena bertugas mengusir hama di sawah. Robot sawah Jepang ini berbentuk mungil dan melakukan patrol layaknya robot Roomba pembersih rumah.
Katanya robot ini di desain berdasarkan teknik tradisional
bernama aigamo. Teknik pertanian aigamo
melibatkan bebek yang dilepas pada sawah. Teknik ini memastikan air di sawah
menjadi keruh karena diinjak bebek.
Kondisi air keruh ini mencegah munculnya rumput dan hama
tanaman berkat tidak adanya sinar matahari sampai ke dasar sawah. Sawah yang
diinjak bebek pasti tidak memiliki air tenang juga, hal ini menghindari
serangga hama bertelur dan bersarang di sawah.
Ingin melihat aksi robot sawah Jepang ini? Ada video koko
seputarnya dari akun
Instagram NHK WORLD JAPAN. Berikut adalah video tentang robot unik dari
Jepang ini:
Menurut banyak ahli, penggunaan robot ini dapat mengurangi
penggunaan pestisida di lahan sawah. Kualitas beras organik yang bebas
pestisida tentu tinggi, jadi robot ini bisa tingkatkan kualitas hasil tani
juga!
Tidak sekedar mengurangi serangan hama, tapi teknologi
pertanian di Jepang ini, membantu tingkatkan level kualitas. Di tengah krisis beras
yang dialami Jepang, meningkatkan output dan kualitas beras sekaligus pasti
banyak membantu!
Walaupun banyak aspek positif dapat dinikmati dengan robot
unik ini, banyak orang memandangnya negatif juga. Banyak yang takut mesin anti
hama dari Jepang ini menggantikan peran petani. Walaupun begitu, penggunaan
robot ini sangat efektif membantu petani beras!
Robot ini bertugas berpatroli di sawah. Kegiatan ini tidak
perlu dibebankan ke petani seharusnya. Petani cukup fokus di proses menanam,
perawatan dan memanen. Untuk patroli dan menangani hama, tugasnya bisa
diserahkan ke robot ini.
Kondisi Jepang yang kekurangan petani muda, robot ini bisa
membantu. Menggunakan robot, bekerja pertanian di Jepang tidak akan berat. Bisa
saja karena tidak berat dan sudah ada robot, banyak orang tertarik jadi petani.
Pekerjaan yang berat bisa dikurangi dengan teknologi, tapi kebutuahan tenaga
kerjanya tetap ada!