![]() |
Hati-hati penipuan atas nama BP2MI menyebar menggunakan cap KBRI Tokyo palsu! Kredit Gambar: Freepik |
Pada 26 Juni 2025, pihak KBRI Tokyo memberi kabar ada penipuan atas nama BP2MI di antara pekerja Indoensia yang ada di Jepang. Penipuan ini menggunakan gambar cap KBRI Tokyo palsu yang sekilas terlihat otentik.
Bagi yang belum tahu, BP2MI adalah Badan Perlindungan
Pekerja Migran Indonesia. Lembaga pemerintahan ini bertugas mengurus berbagai
masalah pekerja migran Indonesia yang menjadi korban di negara lain. Pekerja
Indonesia di Jepang juga dapat perlindungan lembaga ini tentunya!
Sayangnya, lembaga yang ditujukan untuk melindungi pekerja
Indonesia, malah disalah gunakan namanya untuk menipu. Pihak KBRI Tokyo
langsung bertindak karena ada laporan tentang menyebarnya surat edaran palsu
BP2MI.
Para pekerja Indonesia yang aktif di Jepang diharapkan lebih
jeli menanggapi hal ini. Berikut adalah pengumuman official KBRI Tokyo soal
ini:
Berdasarkan info yang tersedia, penipuan atas nama BP2MI ini
belum teridetifikasi pelakunya. Selain itu, belum ada pihak yang mengaku
terkena penipuan seputar ini. Hanya saja, beberapa pekerja Indonesia di Jepang
menerima surat elektronik yang mengaku dari BP2MI dan ber-cap KBRI Tokyo.
Walaupun tampak resmi, perlu diingat bahwa di dalamnya ada cap
KBRI Tokyo palsu. Isi surat elektronik dari penipu BP2MI lebih baik tidak
dilakukan. Baik itu kebutuhan kirim foto dokumen diri, identitas atau bahkan
uang, pokoknya di suruh apa saja jangan mau.
Pihak BP2MI dan KBRI Tokyo sedang mengurus hal ini dengan
serius. Pastikan lebih waspada penipuan di Jepang karena metode di sana makin
bervariasi. Jangan sampai lengkah dan rugi kena tipu besar saat kerja di
Jepang!
Segera lapor ke KBRI Tokyo bila menerima surat elektronik
yang mengatas namakan BP2MI di Jepang. Kamu bisa hubungi KBRI Tokyo dengan
kirim email ke info@kbritokyo.jp. Coba
jelaskan runtutan waktu kamu dapat surat palsu tersebtu dan beri screenshot
bukti surat elektronik palsu tersebut.
Mudah-mudahan penipuan atas nama BP2MI ini tidak memakan korban. Usahakan baca segala surat yang mengaku lembaga BP2MI dan KBRI Tokyo dengan jelas. Jika merasa ada kejanggalan, langsung lapor ke KBRI Tokyo saja!