Masalah Utama WNI di Jepang Ternyata Soal Pergaulan, Masak Gak Mau Berbaur dengan Orang Lokal?

WNI di Jepang maunya gaul sama orang Indonesia saja, harusnya berusaha berbaur dengan orang lokal juga!
Kredit Gambar: Redd Francisco/Unsplash 

WNI di Jepang tidak berkembang karena salah pergaulan. Kebanyakan orang Indonesia yang ada di Jepang hanya mau kumpul dengan orang Indonesia saja. Padahal, ada di Jepang adalah kesempatan untuk berbaur dengan warga lokal sana.

Pergaulan WNI di Jepang Kebanyakan Hanya Orang Indonesia Saja!

Datang ke negeri orang tapi tidak mau interaksi dengan orang lokal pasti rugi banyak. Banyak pengamat tenaga kerja Indonesia menyatakan kebiasaan kumpul dengan sesame orang Indonesia hanya menghambat perkembangan.

Perspektif saat hanya kumpul dengan orang asal Indonesia hanya itu-itu saja. Tidak membuka wawasan baru mengenal budaya Jepang dengan interaksi sosial. Tukar pikiran antara orang Indonesia dan Jepang bisa mendorong perkembangan pola pikir.

Hal yang lebih parah lagi, WNI di Jepang kurang praktek bahasa karena sering ngobrol dengan orang Indonesia saja. Padahal, di Jepang banyak kesempatan ajak ngobrol orang sana untuk asah kaiwa dan skill berbicara.

Misal saja dengan bertanya arah pada orang Jepang asli. Tanya rekomendasi menu saat makan di restoran Jepang juga bisa jadi latihan. Coba datang juga ke festifal dan ajak ngobrol para penjual stand di sana, pasti banyak informasi budaya menarik kamu bisa dapat dari interaksi ini!

Masalah kurang banyak berbaur ini menjadi sumber prihati banyak pihak. Contoh saja pada postingan dari akun KentaGuru_ di Instagram. Akun ini dimiliki oleh orang Jepang yang sering mengajari skill bahasa Jepang ke orang Indonesia. Berikut curhatan dirinya soal masalah pergaulan WNI di Jepang:

Pada postingan tersebut, terlihat si KentaGuru menjelaskan bahwa orang Indonesia kehilangan kesempatan belajar lebih banyak soal Jepang. Akibat hanya berkumpul dengan orang Indonesia saja, skill bahasa WNI di Jepang tidak banyak berubah sejak saat berangkat dari Indonesia.

Padahal, jika memiliki tujuan melanjutkan visa kerja jangka panjang atau bahkan tinggal permanen di Jepang, WNI harusnya mengeluarkan usaha lebih untuk berbaur. Paling tidak dalam waktu satu tahun tinggal di Jepang bisa dapat teman orang lokal. Jumlah kenalan satu atau dua orang lokal saja sudah baik, jangan cuma hanya dekat dengan orang Indonesia saja!

WNI Harus Mulai Ubah Kebiasaan Hanya Kumpul dengan Orang Indonesia

Diharapkan orang Indonesia bisa ubah kebiasaan ini agar orang Jepang bisa lebih paham juga soal Indonesia. Pandangan Jepang tentang WNI kebanyakan juga asing, karena kebanyakan orang Indonesia gak mau bergaul dengan orang Jepang.

Walaupun melihat tetangga orang Indonesia, belum tentu orang Jepang tahu dan interaksi banyak dengan tetangga tersebut. Masalahnya si tetangga dari Indonesia ini hanya kumpul dengan sesama orang Indonesia di area kompleks tersebut.

Saat tidak begitu kenal dan merasa asing, orang Jepang tentu ragu dengan kualitas orang Indonesia. WNI di Jepang akhir-akhir ini banyak sorotan negatif. Orang Jepang yang lihat di internet, bisa cap tetangga yang tidak banyak interaksi ini jadi negatif juga.

Namun, saat si orang Indonesia itu bergaul dengan para tetangga orang Jepang, cerita bisa berbeda. Si orang Jepang yang sudah lebih kenal tentangganya asal Indonesia, tidak akan mudah terpengaruh berita negatif soal WNI. Mereka kenal kok orang Indonesia yang baik di sekitar mereka. Jadinya, image orang Indonesia tidak akan jatuh di mata warga lokal yang kenal tersebut!

Sayangnya WNI sulit bergaul di Jepang. Entah karena orang Indonesia malu-malu atau gak mau repot komunikasi bahasa Jepang. Kalau kumpulnya sama orang Indonesia kan lebih enak bicara bahasa Indonesia! Padahal, hal ini malah berdampak negatif bagi pandangan orang Jepang dan perkembangan skill bahasa orang Indonesia itu sendiri.

Mari Perbaiki Pandangan Orang Jepang Terhadap WNI!

Mari coba perbaiki pandangan Jepang tentang WNI dengan lebih banyak berbaur bersama. Coba ikut acara sosial di area komplek kamu tinggal di Jepang. Coba jalan-jalan menyapa dan sering-sering buat obrolan basa-basi dengan orang sekitar.

Coba ikuti juga kebiasaan orang Jepang yang kenalan dengan beri bingkisan sebagai tentangga baru. Kegiatan seperti ini bisa jadi kesempatan kenalan dan membuat relasi dengan orang lokal di sana!

Pastikan juga, kamu jangan melanggar aturan dan normal di sana. Selama tinggal di Jepang, ikuti adat dan budaya sana. Orang Indonesia yang kumpul hanya dengan orang Indonesia, biasanya lupa kalau lagi ada di negara orang.

WNI di Jepang bermasalah sering jadi liputan karena asik sendiri dengan komunitas orang Indonesia, jadi sifat asli Indonesianya kelihatan jelas. Padahal, di Jepang, sifat asli yang berisik, suka duduk di pinggir jalan ataupun makan nasi dengan tangan, pasti dipandang negatif karena tidak sesuai dengan budaya lokal di sana!

Semoga kedepannya WNI di Jepang lebih diterima jika lebih banyak berbaur dengan orang lokal. Jika pandangan soal WNI positif di Jepang, makin banyak kesempatan kerja dan imigrasi terbuka untuk orang Indonesia!

 

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *