Ternyata Ini Resiko Kerja ke Jepang Tahun 2025, Wajib Baca Biar Gak Kecewa!

Walaupun ingin kerja di sana, kamu harus tahu resiko kerja ke Jepang tahun 2025 terlebih dahulu!
Kredit Gambar: mos design/Unsplash

Sebelum kamu memutuskan kerja ke Negeri Sakura, ketahui dulu resiko kerja ke Jepang tahun 2025 ini! Kerja ke luar negeri pasti memiliki resiko tersendiri. Tidak semua kesempatan kerja di luar negeri itu indah. Maka dari itu, mari diskusikan aspek resiko kerja di Jepang pada artikel berikut ini!

Apa Saja Resiko Kerja ke Jepang Tahun 2025 Ini?

Pada bagian ini, mari mendalami berbagai resiko kerja ke Jepang pada tahun 2025. Berikut adalah berbagai resiko tersebut:

Masalah Biaya Hidup

Bisa kerja di Jepang artinya tinggal di sana lama. Untuk bisa hidup dan tinggal di sana, kamu tentunya harus bayar biaya hidup yang cukup mahal. Masalah biaya hidup di Jepang yang mahal sudah tidak perlu dipertanyakan.

Masalah inflasi dan nilai tukar Yen yang lebih tinggi dari Rupiah, membuat hidup di Jepang terasa lebih berat. Untuk bawa uang demi keluarga di Indonesia, kamu harus mau lebih hemat dan rajin menabung. Terbatasnya sisa yang untuk kehidupan sendiri, membuat kamu harus hidup lebih selektif.

Walaupun banyak makanan dan barang yang ingin kamu beli, usahakan tahan dulu sampai kamu menabung demi masa depan. Hal inilah yang membuat kamu harus siap hitung-hitung tinggal di Jepang

Harga barang di Jepang di tahun 2025 ini banyak yang naik juga. Masalah ekonomi global dan inflasi di Jepang mempengaruhi banyak harga. Kelangkaan beras yang baru saja terselesaikan juga jadi beban hidup di sana. Kalau tidak bisa hadapi resiko kerja ke Jepang tahun 2025 seputar biaya hidup ini, lebih baik gak berangkat dulu!

Masalah Pandangan Anti Orang Luar di Beberapa Golongan Orang Jepang

Resiko lain kerja di Jepang adalah menghadapi kelompok yang tidak suka orang asing. Walaupun golongan muda di Jepang lebih terbuka terhadap orang asing, para orang tua di sana masih ada yang kolot.

Mereka memandang perusahaan yang pekerjaan warga asing telah menggerus budaya di Jepang. Banyak orang Jepang yang memiliki pengalaman buruk berinteraksi dengan orang asing juga berpandangan negatif.

Walaupun tidak menunjukan aksi yang ekstrim, pandangan seperti ini banyak menyebar terutama di warga golongan tua Jepang. Kamu yang sering cek sosial media Jepang pasti bisa lihat pandangan orang seperti ini. Jika ada masalah dengan orang asing, banyak komentar orang Jepang yang menyuruh para pendatang tersebut pulang ke negara asalnya.

Sebagai pekerja dari Indonesia yang ada di Jepang, melihat opini seperti ini pasti tidak nyaman. Maka dari itu, cobalah belajar gaya hidup orang Jepang dan berbaur. Hal ini dilakukan agar opini orang sana mau menerima pekerja Indonesia lebih terbuka.

Adaptasi dengan Budaya yang Asing Perlu Proses Lama

Tantangan berikutnya adalah adaptasi dengan budaya Jepang perlu waktu. Adaptasi tinggal di negara baru pasti butuh banyak penyesuaian. Pindah dari Indonesia ke Malaysia aja tidak bisa langsung klop, apalagi di Jepang yang bahasanya beda jauh.

Proses adaptasi ini tidak mudah, tenaga kerja Indonesia yang sudah dilatih sebelum berangkat saja belum tentu lancar adaptasi. Budaya di Jepang harus dirasakan langsung bila ingin serius adaptasi.

Proses adaptasi juga tidak bisa setengah-setengah. Kamu harus baca teori dan juga praktek. Contoh saja budaya buang sampah. Baca aturan saja belum tentu bisa memberi gambaran jelas soal kompleksnya tata cara buang sampah di Jepang.

Mulai dari mengatur jadwal buang sampah, memilah sampah, mengurus registrasi pengambilan sampah, bayar sampah dan juga mengurus denda jika lakukan pelanggarannya. Semua ini tidak akan mudah dilakukan tanpa interaksi langsung dengan budaya pembuangan sampah di Jepang!

Masalah Gempa yang Lebih Sering Terjadi

Hal lain yang menjadi resiko kerja ke Jepang tahun 2025 adalah kondisi gempa di sana. Walaupun Indonesia juga sering gempa, intensitasi gempa di Jepang jauh lebih tinggi. Apalagi di tahun 2025 ini!

Sejak awal tahun 2025 sudah banyak rumor gempa besar akan terjadi di Jepang. Kabar ini bahkan membuat takut wisatawan dari China dan Korea Selatan yang biasanya sering ke Jepang. Kabarga gempa ini diperparah dengan kondisi aktivitas gempa yang makin sering di pertengahan 2025 kali ini.

Berita kondisi gempa di Jepang yang membuat takut adalah gempa yang terjadi hampir 1.000 kali di Kepulauan Tokara, area selatan Jepang dekat Okinawa. Berikut pemberitaan kondisi kepulauan tersebut:

Berita tersebut masih hot dan akurasinya bisa dipertanggung jawabkan. Sekarang ini, penduduk di Kepulauan Tokara sudah diungsikan ke area aman dan observasi kondisi gempa masih dipantau ketat.

Cuaca Ekstrim Mudah Terjadi di Jepang

Selain masalah gempa, cuaca ekstrim di Jepang tidak boleh diremehkan juga. Mulai dari suhu panas ekstirm, badai ekstrim, curah hujan tinggi sampai kondisi hujan salju ekstrim mudah terjadi.

Posisi Jepang yang unik, membuatnya lebih mudah terpengaruh perubahan cuaca dan kondisi iklim. Perubahan pada Samudera Pasifik, pasti akan berimbas pada cuaca ekstrim di Jepang.

Kamu yang mau kerja di sana, harus bisa adaptasi dan belajar tata cara menangani banyak cuaca ekstrim ini. Jika tidak, kamu mudah kena musibah karena tidak siap soal cuaca esktrim di sana.

Contoh saja saat panas ekstrim dan kamu kerja di outdoor. Jika kurang siap, kamu bisa kena heat stroke dan dehidrasi. Kedua kondisi ini bisa membahayakan jiwa, padahal penyebabnya hanya suhu panas yang tinggi. Pastikan siapkan diri dengan banyak minum, sering berteduh dan pastikan istirahat jika badan sudah protes!

Kondisi Hidup Sendiri Jauh Dari Sanak Saudara

Resiko kerja ke Jepang tahun 2025 yang berikutnya adalah hidup sendiri di Jepang tanpa rekanan yang dekat. Walaupun orang Indonesia di Jepang makin banyak jumlahnya, kamu belum tentu berkesempatan bisa bertemu mereka.

Banyak orang Indonesia yang kerja di Jepang menghadapi rasa kesepian dan tekanan mental karena jauh dari rekanan. Baik dari teman dan keluarga, tidak ada yang mudah dikontak juga. Hal inilah yang menjadi beban tersendiri.

Kebanyakan orang Indonesia sempat stress jika tidah siap hadapi situasi ini. Mau cari teman juga susah karena perbedaan budaya dan juga barrier bahasa. Kamu yang ingin keluar dari rasa kesepian harus mau belajar bahasa Jepang dengan baik dan ikut partisipasi dengan budaya dan acara sosial di Jepang. Tanpa motivasi ini, kamu akan mudah terserang rasa kesepian!

Pertimbangkan Baik Keputusan Kerja ke Jepang Setelah Tahu Resikonya!

Setelah tahu resiko kerja di Jepang, sekarang kamu lebih bisa persiapkan diri sebelum berangkat ke sana. Memikirkan masa depan di negara lain tidak mudah. Tanpa informasi yang lengkap, kamu bisa bermasalah kerja di negara orang.

Kalau mau ekstra aman kerja di Jepang, silahkan daftar juga ke IM Japan. Banyak orang sudah mengakui aman kerja magang di IM Japan. Lembaga IM Japan sudah 30 tahun dipercaya dan mampu mewujudkan mimpi muda-mudi Indonesia kerja di Jepang.

Kerja di Jepang lewat IM Japan tidak sekedar kerja saja, tapi juga mengembangkan potensi para orang muda ini. Terbukti dengan program magang IM Japan berani beri tunjangan sebesar 50-100 juta Rupiah setelah selesai kontrak di Jepang. Uang tunjangan ini ditujukan bagi muda-mudi Indonesia agar buka usaha sendiri dengan skill yang didapat saat kerja di Jepang.

Semoga informasi tentang resiko kerja ke Jepang tahun 2025 ini berguna bagi kamu sekalian. Pastikan menyiapkan mental untuk hadapi semua resiko di atas sebelum kamu daftar untuk kerja ke Jepang!

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *