Apa Saja Bentuk Kontribusi Tenaga Kerja di Jepang untuk Indonesia? Bantu Kembangkan Bangsa Dari Luar Negeri!

Kontribusi tenaga kerja di Jepang untuk Indonesia ada banyak ternyata!
Kredit Gambar: NOAA/Unsplash

Debat saat trend “kabur ajak dulu” sering bahas soal kontribusi tenaga kerja di Jepang untuk Indonesia. Katanya, kalau kerja di Jepang artinya meninggalkan negara sendiri. Tokoh masyarakat yang seperti ini sepertinya lebih nasionalis dan mendorong anak muda untuk kontribusi dan kerja di negara sendiri.

Padahal, kenyatannya sangat berbeda dari perspektif mereka. Siapa bilang kerja di Jepang gak membangun bangsa? Nih bukti kontribusi tenaga kerja di Jepang yang bisa berefek positif ke Indonesia!

1. Mengirim Uang ke Keluarga

Mengirim uang ke keluarga bukan hanya membantu kebutuhan sehari-hari, tapi juga memutar roda ekonomi daerah. Contoh saja, seorang pekerja di Osaka rutin mengirim 5 juta Rupiah per bulan untuk biaya hidup keluargany. Uang itu pasti dibelanjakan dan membantu pergerakan ekonomi di Indonesia kan?

2. Bantu Dana Pendidikan Keluarga

Gaji besar hasil kerja di Jepang, bisa dikirim untuk sekolah saudara di Indonesia. Saat anggota keluarga menjadi lebih terdidik, pekerja Indonesia di Jepang tersebut sudah mendorong kemajuan tingkat kecerdasan bangsa.

Mari contohkan dengan pekerja Indonesia di Nagoya membiayai kuliah adiknya di jurusan teknik. Saat adiknya lulus dan bisa bekerja di ranah teknik, pasti skill tenaga kerja di Indonesia jadi lebih baik!

3. Bisa Investasi di Indonesia

Pendapatan di Jepang bisa digunakan untuk modal ataupun membeli aset produktif di tanah air. Biasanya, pemikiran seperti ini dihasilkan oleh pekerja Indonesia di Jepang yang mau kembangkan status ekonominya lebih baik.

Bayangkan saja, seorang TKI di Shizuoka menanam modal usaha dari hasil kerjanya ke perusahaan teman. Dari sini, modal usaha bisa buka lapangan kerja baru dan juga membantu teman naik level secara ekonomi. Nantinya, keuntungan usaha dari teman bisa kembali ke TKI di Shizuoka tersebut dalam bentu bagi hasil.

4. Transfer Keterampilan dan Pengetahuan dari Pengalaman di Jepang

Pengalaman kerja yang diperoleh pekerja Indonesia di Jepang pasti berguna untuk kebutuhan di Indonesia. Para pekerja yang aktif di Jepang pasti telah melatih disiplin, efisiensi, dan keterampilan teknis yang bisa dibagikan ke orang Indonesia.

Skill ini bisa ditransfer dengan buka usaha sendiri dan mengajarkan karyawan hasil rekrut tentang skill tersebut. Contoh, mantan pekerja pabrik otomotif di Tokyo mengajar staff bengkel lokal di kampungnya tips mengerjakan perbaikan mesin seperti saat ia di Jepang.

5. Promosi Budaya Indonesia di Jepang

Pekerja migran sering mengenalkan kuliner, musik, atau tarian tradisional ke teman-teman Jepang juga. Hal ini bisa jadi efek postif perkenalan soal Indonesia di mata orang Jepang.  Misal saja, komunitas pekerja Indonesia di Kyoto mengadakan bazar makanan khas Indonesia untuk warga Jepang. Merka bisa membuat orang Jepang ketagihan dan mau mencoba makanan ala Indonesia.

6. Membawa Pulang Teknologi dan Inovasi

Pekerja mempelajari teknologi baru yang bisa diterapkan di Indonesia. Teknologi yang dibawa pulang tidak harus berbentuk alat baru. Hal seperti teknik dan cara melakukan pekerjaan yang baru bisa jadi contohnya.

Sebagai gambaran, petani Indoensia yang sudah bekerja ke Jepang belajar penggunaan panel surya untuk rumah kaca. Hal ini dapat diimplementasikan di Indoensia pada pertanian. Jadi, petani bisa irit listrik untuk keperluan bertani dan membantu cocok tanam di kondisi stabil dengan rumah kaca.

7. Mendorong Pariwisata ke Indonesia

Adanya pekerja Indonesia di Jepang bisa kenalkan berbagai aspek Indonesia yang menarik. Dari sini, orang Jepang jadi tertarik berkunjung ke Indonesia dan wisata. Bayangkan saja, pekerja di Osaka mengatur promosikan wisata ke Bali yang sudah terkenal. Hal ini berujung pada janjian bersama romobongan orang Jepang untuk wisata ke Bali di saat libur musim panas.

8. Meningkatkan Reputasi Tenaga Kerja Indonesia

Sikap kerja yang profesional dan jujur memberi citra positif, sehingga peluang kerja untuk orang Indonesia di masa depan semakin terbuka. Orang Indonesia di Jepang terkenal sebagai orang yang rajin dan mau berbaur juga. Image positif ini kedepannya menjadi benefit generasi muda Indonesia agar lebih mudah diterima kerja ke Jepang.

Sekarang sudah jelas bukan? Ternyata banyak kontribusi tenaga kerja di Jepang untuk Indonesia. Siapa bilang pergi ke luar negeri artinya meninggalkan bangsa sendiri? Pada HUT Kemerdekaan RI, mari berkontribusi ke perkembangan bangsa dari berbagai segi. Baik bekerja di Indonesia maupun di Jepang, semua bisa membantu Indonesia lebih bertumbuh!

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Pendaftaran Siswa Baru

banner

Artikel Terbaru