Aturan SIM di Jepang Bakal Lebih Ketat Akibat Masalah Para Pendatang, Apa Aja Perubahannya?

Aturan SIM di Jepang mulai diperketat Oktober 2025 besok untuk hindari peningkatan kecelakaan akibat pendatang asing.
Kredit Gambar: Fratto Kenchiku/Unsplash

Rumor perubahan aturan SIM di Jepang ternyata benar. Pihak pemerintah memang berniat membuat ketat proses mendapatkan SIM mulai Oktober 2025, terutama bagi warga asing. Bagaimana aturan ini berubah? Yuk, bahas di sini bersama!

Bagaimana Sih Aturan Dapatkan SIM di Jepang bagi Pendatang Asing?

Sebelumnya, turis mudah mendapatkan SIM Jepang dengan bantuan dari hotel mereka menginap. Untuk mengubah SIM asing menjadi SIM Jepang sebenarnya butuh surat keterangan tempat tinggal (certificate of residence), tetapi hal ini bisa diganti alamat hotel untuk yang tinggal sementara di Jepang.

Fasiltias seperti ini sebenarnya ditujukan pada orang Jepang yang tinggal di luar negeri tapi kembali sementara ke Jepang. Namun, banyak pendatang menyalah gunakannya untuk dapatkan SIM Jepang dengan mudah. Mereka hanya ingin berkendara di Jepang bebas tanpa ribet belajar aturan berkendara di Jepang dengan benar.

Akhirnya, cara mudah ini dihapuskan untuk membuat pendatang asing jera. Orang yang tidak belajar aturan lalu lintas Jepang dengan benar tidak sepantasnya dapat SIM dengan mudah!

Menggunakan aturan baru, layanan perubahan SIM yang lama hanya dikususkan bagi diplomat, militer AS atau pembalap profesional yang punya dokumen khusus dari institusi mereka.

Mengapa Perubahan SIM Jepang Ini Diberlakukan?

Perubahan aturan SIM di Jepang berubah akibat salah pendatang itu sendiri. Jika para pendatang mau ikuti aturan dan tidak buat masalah, dipastikan cara mudah buat SIM tidak akan berubah. Namun, pada kenyataannya tercatat peningkatan kecelakaan yang dilakukan oleh pendatang asing di Jepang.

Berdasarkan data, angka kecelakaan yang melibatkan warga asing yang pegang SIM Japang sementara meningkat 2,1% pada 6 bulan pertama 2025. Angka ini adalah yang tertinggi sejak 2008. Jalanan Jepang yang seharusnya aman, sekarang lebih sering kecelakaan dan sebagian besar adalah salah pendatang asing.

Menurut pemerintahan Jepang, aturan ini diharapkan menekan masalah kecelakaan di jalan dari pendatang. Jika para pendatang ingin memiliki SIM, hendaknya ikut tes sesuai yang ditentukan. Hal ini dapat memperkenalkan pendatang pada aturan jalanan Jepang dan mengenal rambu lebih baik.

Sekarang sudah jelas bagi yang ingin dapatkan SIM di Jepang harus ikut tes berkendara sesuai standar. Semoga aturan SIM di Jepang ini berhasil kurangi masalah kecelakaan di sana mulai Oktober 2025 nanti.

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *