TSMC Perkuat Kerja Sama dengan Jepang Pada Proses R&D, Ada Kabar Butuh Tenaga Kerja Banyak Nantinya!
![]() |
TSMC perkuat kerja sama dengan Jepang seputar R&D chip generasi terbaru. Kredit Gambar: /Unsplash |
Pada bulan
Juni 2025, TSMC perkuat kerja sama dengan Jepang dalam bentuk penelitian. PihakTSMC membuka kerja sama research lab di Universitas Tokyo. Kerja sama ini
dilakukan untuk mengembangkan teknologi chip dari jalur akademik.
Kerja Sama TSMC di Jepang Akibat Masalah Tarif dengan
Amerika
Terror
tarrif dari Amerika menekan produk chip Taiwan dan Jepang dan kerja sama ini
akan menjadi obatnya. Menggunakan pengembangan teknologi chip yang tinggi, TSMC
dan industri chip Jepang akan mencoba menggaet banyak pihak agar tetap bisa
bersaing.
Teknologi
chip yang tinggi dapat mendorong pihak Silicon Valley di Amerika untuk membuka
jembatan tariff. Selain itu, teknologi yang tinggi dapat membantu produk
elektronik Jepang dan Taiwan lebih unggul di mata global.
TSMC Bekerja Sama dengan Buka Lab R&D di Universitas
Tokyo
Progress TSMC perkuat kerja sama dengan Jepang akan
dimulai dari proses R&D. Fokus penelitian pada lab di Universitas Tokyo
adalah prediksi pengembangan semiconductor masa depan. Pihak peneliti di lab
akan mencoba cari terobosan dari segi material, peralatan produksi, proses
produksi, metodologi pembuatan dan bahkan desain circuit chip.
Pengembangan pada
setiap aspek tersebut dapat menghasilkan terobosan chip yang lebih baik dari sebelunya.
Sekarang ini industri chip Jepang memang tepat dipilih menjadi partner.
Masalahnya, Jepang lebih fokus menghasilkan teknologi chip lebih tinggi
dibandingkan mass production seperti yang ada di China.
Kondisi Industri Chip Jepang dan Efek Kerja Sama dengan
TSMC
Pengembangan
teknologi semiconductor Jepang
saat ini masih kalah dibanding TSMC. Namun, bukan berarti semiconductor
Jepang tidak bagus. Masalahnya
Jepang sangat kurang dari segi sumber daya untuk kejar kemampuan produksi chip
dari China dan Taiwan. Jadi, mereka sempat tertinggal pada kompetisi teknologi
chip beberapa tahun terakhir.
Bila bekerja dengan
TSMC, Jepang dapat mengejar ketertinggalan. Apalagi mengingat para researcher
Jepang sudah diakui kelas dunia. Suntikan dana dan kerja sama dari TSMC
menjamin perkembangan R&D yang ada di Universitas Tokyo berjalan lancar.
Jika sumber daya
manusia, dana dan kebutuhan material lain terpenuhi, pihak Jepang bisa fokus
mengembangkan teknologi baru. TSMC sendiri merencanakan akan buat pabrik chip
kedua di Jepang beberapa tahun mendatang. Strategi ini akan menguntungkan dua
belah pihak tentunya.
Perlu diketahui bahwa TSMC
perkuat kerja sama dengan Jepang karena dapat tenakan dari Amerika. Pihak
Amerika mengancam Taiwan dengan tariff produk chip jika tidak buka pabrik di
sana. Walaupun sudah ada kabar TSMC akan suntik dana sekitar 100 miliar US
Dollar, mereka belum goal soal keputusan buka pabrik.
Sedangkan dengan
Jepang, TSMC sudah janji bakal buka pabrik baru. Sepertinya di masa mendatang,
TSMC akan menjual chip ke Amerika lewat saluran distribusi Jepang. Industri
chip Jepang tidak kena tarrif dari Amerika, jadi perdagangannya bisa lebih baik
daripada jual langsung.
Jepang sendiri bisa
jadi perantara yang baik dan menyerap teknologi dari TSMC demi kemajuan
chip-nya sendiri. Kedepannya, pihak Jepang secara mandiri bisa buka pabrik semiconductor yang mampu
bersaing secara global.
Kerja Sama TSMC dan Jepang Dapat Hasilkan Lapangan Kerja
Baru
Untuk mengembangkan
pabrik sendiri di Jepang, tentu kebutuhan tenaga kerja harus dipenuhi. Kebutuhan tenaga kerja industri chip di Jepang tidak hanya butuh orang-orang skill tinggi,
tapi juga buruh pengelola chip. Dari sinilah para tenaga kerja asing bisa masuk
dan berperan.
Kira-kira orang
Indonesia bisa masuk kerja di industri ini gak ya? Tidak ada yang tahu
pastinya, jadi harus tunggu sampai kerja sama TSMC dan Jepang membuka pabrik
baru. Semoga keputusan TSMC perkuat kerja sama dengan Jepang bisa menguntungkan
lebih banyak pihak!