Benarkah Trend Belanja di Jepang Dikendalikan Media TikTok? Nih, Buktinya!
![]() |
TikTok menyebabkan trend belanja di Jepang melonjak, terutama di konbini! Kredit Gambar: /Unsplash |
Siapa sangka, belanja di Jepang sekarang bukan cuma soal oleh-oleh atau barang mewah. Berkat TikTok, mengunjungi konbini alias minimarket di Jepang sudah berubah jadi pengalaman wisata yang viral. Bahkan Google mencatat pencarian “7-11 Japan” melonjak lebih dari 5.000% hanya dalam sebulan terakhir, sebagai efek langsung dari video konbini yang viral di media sosial.
TikTok Punya Pengaruh Besar Buat Kontrol Trend Belanja di
Jepang
Supaya kita tahu kenapa TikTok punya kekuatan besar
menggerakkan tren, penting tahu dulu bahwa aplikasi ini sudah sangat merata
dipakai di Jepang:
·
Tahun 2025, TikTok memiliki sekitar 26,9 juta
pengguna dewasa di Jepang.
·
Persentase pengguna internet dewasa yang aktif
di TikTok di negara itu berkisar 24–25%.
·
Di kalangan remaja, angkanya jauh lebih tinggi:
sekitar 70% remaja Jepang menggunakan TikTok.
Artinya, bukan cuma wisatawan asing yang membuat konten
viral. Masyarakat Jepang sendiri punya populasi pengguna aktif yang besar,
terutama generasi muda, dan sering jadi sumber tren lokal yang kemudian
menyebar ke luar negeri.
Ada beberapa faktor kuat lain yang membuat TikTok jadi
penggerak tren di Jepang:
·
Konten visual cepat viral. Hasilnya video
makanan konbini dengan visual menarik sangat cocok untuk format TikTok.
·
Pengguna lokal aktif. Baik pembuat video dan
penikmat TikTok terus bertubuh di Jepang. Banyak orang Jepang sendiri membuat
konten untuk disebarkan ke para penikmat Jepang di dunia global.
·
Efek globalisasi konten. Aspek ini, membuat
video viral tidak hanya ditonton lokal, tapi juga calon wisatawan asing. Selama
jadi viral dan besar, pasti ada orang yang bahas dan membuatnya lebih tersorot.
·
Produk baru terus hadir di Jepang. Kalau kamu
perhatikan konbini Jepang secara rutin, mereka meluncurkan makanan musiman dan
kolaborasi unik. Mereka memang mengejar hal baru dan berusaha selalu memiliki
“buzz” baru untuk kekuatan promosi.
Kombinasi semua aspek itu dan penggunaan TikTok di Jepang
membuat kontrol trend di sana kebanyakan dari media sosial yang satu ini!
Bahasan Populer Soal Jepang Adalah Panduan Wisata dan Coba
Produk Konbini
Berkat TikTok, banyak wisatawan yang datang ke Jepang bukan
hanya untuk landmark, kuil, atau belanja barang bermerek. Mereka sekarang
tertarik juga ke konbini, terutama makanan yang viral di video seperti onigiri langka,
sandwich unik, dessert musiman, bahkan snack kolaboratif yang hanya muncul di
rak-rak lokal.
Operator tur pun mengambil kesempatan ini. Beberapa bahkan membuat tur khusus konbini, agar wisatawan bisa mengeksplorasi lebih dari sekadar produk populer. Lihat TikTok memudahkan kamu menemukan “hidden gems” yang jarang diekspos di Jepang.
Selain itu, kamu bisa temukan berita konbini terbaru seperti aturan berkunjung konbini di TikTok. Hal ini jadi banyak perhatian juga karena wisatawan yang mau datang sering research seputar konbini agar gak salah perilaku!
Belanja di Jepang Bukan Sekadar Shopping Aja, Lho!
Kalau dulu belanja di Jepang identik dengan area fashion,
distrik elektronik, atau pusat perbelanjaan premium, kini konbini juga jadi
destinasi wisata. Terutama untuk orang-orang yang cari makanan unik murah
meriah di Jepang. Selain praktis, konbini menawarkan:
·
Makanan lokal atau musiman yang tidak ada di
negara lain
·
Produk baru yang sedang viral
·
Camilan cepat yang pas untuk wisata malam atau
eksplorasi kota
Dari konbini saja, kamu bisa melirik makanan unik dan konten
yang banyak dari situ. Trend yang terbaru dari TikTok di konbini Jepang adalah
membuat menu kombinasi dari produk di sana. Misal menggabungkan butter bun
dengan sosis panggang konbini. Dua produk tersebut bisa hasilkan hotdog ala-ala.
Kekuatan trend kuliner di Jepang dan wisatawan di sana
mendorong trend belanja di Jepang soal makanan. Kamu bisa cek sendiri seberapa
banyak trend kulineran TikTok yang menarget Jepang.
Selain trend kuliner, konbini jadi target wisata juga karena menawarkan sesuatu yang unik. Contoh saja konbini tanpa pegawai manusia yang tidak ditemukan di belahan dunia lain. Kapan lagi bisa tahu ada konbini full otomatis dengan robot kalau gak lewat TikTok!
Apakah Trend Ini Baik Atau Buruk untuk Jepang?
TikTok punya peran besar dalam mengubah “belanja di Jepang”
menjadi pengalaman wisata belanja dan kuliner baru. Berkat jumlah pengguna
TikTok yang besar di Jepang, tren lokal cepat muncul, viral, dan mendorong
orang datang melihat langsung.
Trend seperti ini sebenarnya tetap ada sisi negatifnya.
Contoh saja manipulasi iklan untuk mengangkat produk viral secara artifisial.
Namun, secara umum, efek TikTok ini membantu para pengusaha di Jepang promosi
produk mereka.
Tidak hanya soal belanja konbini. Kamu bisa temukan hidden gem
lebih mudah berkat informasi dari TikTok. Beli ramen dari kios miliki keluarga
daripada franchise pasti lebih berkesan bukan? Info tersebut bisa kamu pelajari
dari TikTok juga!
Buat kamu yang merencanakan perjalanan, jangan lewatkan konbini, tempat hidden gem dan spot jalan-jalan unik lainnya sebagai bagian dari pengalaman wisata belanja di Jepang. Siapkan kamera, jelajahi makanan unik, dan coba produk yang sedang viral. Bisa jadi, momen kecil itulah yang akan jadi kenangan paling berkesan dari Jepang.