Beneran Banyak Wanita Berani Wisata ke Jepang Sendiri? Berikut Adalah Fakta dan Penjelasannya!
![]() |
| Wanita berani wisata ke Jepang sendiri beberapa tahun terakhir, kira-kira apa alasannya? Kredit Gambar: /Unsplash |
Siapa
sangka banyak wanita berani wisata ke Jepang sendiri. Informasi ini muncul pada
pemberitaan Tempo.co. Dalam pemberitaan tersebut, mereka
menyebutkan terjadi kenaikan jumlah wanita asing yang wisata ke Jepang sendiri. Mengapa mereka berani
melakukan ini?
Ternyata Memang Ada Bukti Data Banyak Wanita Berani Wisata
ke Jepang Sendiri
Berdasarkan
data yang diperoleh dari Tourist Japan, terlihat bahwa terjadi peningkatan
drastis angka wisatawan yang berangkat sendiri. Wisatawan solo ini menempati
35% pendatang di Jepang pada 2024 sampai saat ini.
Diantara
jumlah wisatawan solo tersebut kamu akan temukan golongan umur 18-28 tahun
mencapai 97%. Nah, dari golongan muda tersebut, wanita menempati angka 72%
jumlahnya.
Angka
tersebut sangat banyak. Mengingat banyak orang tidak akan berfikiran wanita
berani berwisata sendiri saat
pergi ke luar negeri. Namun kenyataanya, di Jepang sangatlah berbeda.
Banyak wanita modern
sekarang lebih berani jalan-jalan solo, apalagi di tempat seperti Jepang yang
terbukti negara maju.
Alasan Para Wanita Merasa Aman Liburan Sendiri ke Jepang
Dari
pemberitaannya, didapat alasan-alasan mengapa banyak wanita asing berani jadi
wisatawan solo di Jepang. Alasan yang paling kuat ada tiga, yaitu:
Kemudahan dan Keamanan Transportasi Terjaga
Di Jepang, berpergian
bisa lebih aman dengan kendaraan umum. Naik kereta saja bisa memilih gerbong
khusus wanita. Jadi lebih aman saat harus berdesakan di kereta.
Pilihan kendaraan umum
juga cukup banyak. Baik kereta dan bus di Jepang, semua mudah digunakan dan
memiliki rute yang jelas. Apalagi mereka tepat waktu dan memiliki kredibilitas
yang tinggi.
Dari banyak faktor
tersebut, bisa dibilang tingkat keamanan negara Jepang sudah bagus pada aspek
transportasi.
Mudah Untuk Akses Informasi dan Navigasi
Berpergian di Jepang
jelas lebih mudah karena ada akses Wi-Fi gratis di mana-mana. Hasilnya, kamu
tidak akan kehilangan akses komunikasi. Jika perlu bantuan, akses internet
dapat menjadi penyelamat di Jepang.
Hal lain yang menarik
adalah soal navigasi. Semua fasilitas di Jepang sudah ada namanya dan terdaftar
di Google Maps. Tempat makan di Jepang juga banyak di peta navigasi Google dan
bahkan sudah ada review-nya!
Hanya dengan Google
destinasi tempat di Jepang, para wisawatan wanita juga dapat info lengkap cara
menuju ke sana. Jadi tidak aneh jika para wanita merasa dimudahkan pergi
sendiri di Jepang.
Kuatnya Penggunaan Sosial Media untuk Melindungi Diri
Alasan lain yang
membuat wanita berani jalan-jalan sendiri di Jepang adalah kekuatan sosial
media. Di Jepang, kamera dan sosial media dapat menjadi alat pelindung yang
baik. Jika merasa diikuti atau ada orang
yang terlihat mencurigakan, silahkan rekam diri dan beri update di sosial
media.
Pasti ada yang respon
dan mau membantu. Tindakan kriminal di Jepang juga turun karena penjahat takut
direkam. Kombinasi ini, pergi wisata ke Jepang sendiri bisa berlindung dengan
sosial media.
Bagus Bagi Wisatawan Apakah Baik Untuk Orang Magang?
Jika aman
bagi wisatawan, apakah Jepang aman juga untuk wanita yang magang? Kerja di
Jepang dipandang berbeda standarnya dibanding hanya berkunjung sebentar. Namun,
dari segi keamanan harusnya sama bukan?
Ternyata wisatawan wanita di Jepang aman dari segi
keamanan di tempat umum. Jika orang magang di Jepang, keamanan tempat kerja
tentu saja berbeda.
Di Jepang, masih ada
kasus soal beban kerja berat. Budaya kerja yang lebih sibuk dan kurang beri
peluang santai bagi pekerja adalah hal biasa di sini.
Para wanita yang
magang harus siap hadapi kelemahan tersebut. Namun, dari sisi hidup di Jepang
sambil kerja, mereka pasti aman. Fasilitas yang dukung keamanan hidup para
wisatawan juga mendukung kehidupan para pemagang wanita.
Semoga penjelasan tentang wanita aman wisata ke Jepang sendiri ini menarik bagi kamu. Bagi yang ingin kerja di Jepang, tidak perlu takut juga selama kamu mau bekerja keras. Yuk, kerja ke Jepang!


