Punya Keahlian Tukang Bangunan? Yuk, Kerja Konstruksi di Jepang Aja Biar Dapat Gaji Dua Digit!
![]() |
| Keahlian tukang bangunan
sangat dicari di Jepang, jadi kenapa gak coba kerja konstruksi di Jepang aja? Kredit Gambar: /Unsplash |
Pernah nggak sih kamu mikir, kenapa tukang bangunan di Indonesia kerja keras banting tulang tapi penghasilannya nggak sebanding? Padahal kalau skill yang sama dibawa ke Jepang, hasilnya bisa berkali-kali lipat. Gap antara pekerjaan konstruksi di Indonesia dan Jepang memang terlalu besar.
Nah, kalau kamu punya keahlian di bidang bangunan, ada
baiknya mulai melirik peluang kerja konstruksi di Jepang.
Merananya Jadi Tukang Bangunan di Indonesia
Realitanya, gaji tukang bangunan di Indonesia sering bikin
geleng kepala. Rata-rata harian bisa sekitar Rp100 ribu – Rp150 ribu saja, dan
itu pun kalau ada proyek. Belum lagi masalah lowongan yang nggak pasti: ada
kerjaan ya dapat uang, kalau proyek selesai bisa nganggur lagi.
Masalah lain yang nggak kalah serius adalah keamanan kerja.
Di banyak proyek di Indonesia, standar keselamatan masih minim. Helm kadang
hanya formalitas, harness jarang dipakai, bahkan sepatu safety pun masih sering
dianggap “nggak penting”. Padahal, resiko jatuh atau cedera di proyek bangunan
itu tinggi banget.
Ambil Kesempatan Gaji Dua Digit Kalau Kerja ke Jepang
Nah, kalau kamu bandingkan dengan Jepang, kondisinya jauh
berbeda. Di Jepang, standar keselamatan kerja sangat ketat. Mulai dari APD
(alat pelindung diri), peraturan di lapangan, sampai sistem kerja semuanya
jelas. Jadi meski kerja keras, kamu bisa lebih tenang soal keamanan.
Soal gaji? Jelas menggiurkan. Pekerja konstruksi di Jepang
bisa dapat gaji hingga dua digit dalam hitungan yen, setara Rp15–25 juta per
bulan, tergantung lokasi dan jenis pekerjaannya. Peralatannya juga canggih,
jadi pekerjaan terasa lebih efisien dibanding cara manual di Indonesia.
Jenis Pekerjaan Konstruksi yang Banyak Dicari di Jepang
Pekerjaan konstruksi di Jepang itu luas banget, dan tiap
posisi punya spesialisasi sendiri. Nah, berikut beberapa jenis pekerjaan yang
sering dicari perusahaan Jepang:
Tobi
Tobi adalah sebutan untuk pekerja yang bertugas di tempat
tinggi, seperti di gedung bertingkat atau jembatan. Pekerjaan ini beresiko
besar, tapi di Jepang keamanan untuk tobi benar-benar diperhatikan dengan
peralatan modern dan prosedur ketat.
Ashiba
Ashiba berarti tukang scaffolding, yaitu mereka yang merakit
dan membongkar rangka besi atau bambu sebagai pijakan pekerja lain. Tanpa
ashaba, pembangunan gedung tinggi nggak akan bisa jalan.
Tekkin
Tekkin adalah spesialis pemasangan kerangka beton (besi
tulangan). Mereka yang menyiapkan rangka sebelum proses pengecoran, jadi
pondasi bangunan kuat dan tahan lama.
Katawaku
Katawaku berarti pekerja yang menyiapkan cetakan beton.
Mereka yang pasang, rapikan, dan nanti melepas cetakan setelah cor kering. Bisa
dibilang, pekerjaan ini adalah tulang punggung setiap pembangunan gedung.
Tosou
Kalau yang satu ini lebih fokus ke finishing. Tosou adalah
tukang cat di Jepang. Mereka biasanya punya tim khusus yang bertugas membuat
hasil akhir bangunan terlihat rapi dan estetik.
Cara Paling Mudah Kerja Konstruksi ke Jepang
Lalu gimana caranya biar bisa kerja konstruksi di Jepang?
Jalan yang paling mudah adalah lewat program magang. Cukup dengan ijazah
SMA/SMK, kamu sudah bisa daftar.
Ada juga jalur resmi pemerintah bernama IM Japan. Program
ini bukan hanya kasih kesempatan kerja, tapi juga ada tunjangan selesai kontrak
yang nilainya lumayan besar. Jadi selain dapat gaji bulanan, setelah pulang ke
Indonesia kamu bisa punya modal tambahan buat buka usaha atau melanjutkan
karir.
Kalau kamu punya keahlian di bidang bangunan, sayang banget
kalau cuma dipakai di Indonesia dengan penghasilan yang pas-pasan. Jepang lagi
butuh banyak tenaga kerja konstruksi lho! Inilah kesempatan emas buat kamu yang
mau hidup lebih layak, dapat pengalaman internasional, sekaligus gaji dua
digit.
Kalau tertarik kerja ke Jepang, yuk pakai jalur magang IM Japan! Program magang pemeritnah ini terpercaya, murah, aman dan masih berikan tunjangan besar! Kalau tertarik IM Japan, pastikan juga belajar di LPK Saitama dulu ya!


