![]() |
Perubahan aturan bekerja di Jepang untuk pekerja magang asing ternyata menguntungkan! Kredit Gambar: /Unsplash |
Perubahan aturan bekerja di Jepang sudah mulai dirumuskan mulai dari sekarang. Jepang berencana memberlakukan aturan baru bagi tenaga kerja asing pada tahun 2027. Untuk memastikan detail aturan jelas dan berefek positif, perumusannya sudah dimulai sejak akhir 2024 lalu.
Pada
pertemuan 20 Mei 2025 lalu, pihak Jepang dikabarkan akan membuka 17 sektor
kerja untuk pekerja magang. Golongan pekerja magang di Jepang akan berubah
menjadi “Foreign Labor Training”. Program ini bisa disamakan dengan Program
Training Kerja bagi warga asing. Jadi, tidak ada istilah magang lagi di tahun
2027 lagi.
Beda
Program Training Kerja dengan magang ada
di jalur pengembangannya. Pekerja magang yang sekarang hanya mendapatkan
kontrak antara 3 sampai 5 tahun sebelum dipulangkan. Sedangkan program Program
Training Kerja mengarahkan pesertanya untuk lanjut bekerja visa kerja di
Jepang.
Setelah
selesai Program Training Kerja, peserta bisa masuk Program Pekerja untuk
Pengembangan Skill. Pada proses ini, peserta bisa ikut pelatihan dan
mendapatkan sertifikat SSW yang berhubungan dengan pekerjaan itu. Setelah
dapatkan sertifikat SSW, peserta akan langsung lanjut kontrak kerja di Jepang
tanpa harus pulang.
Perubahan
aturan tersebut dilakukan demi menjaga tenaga kerja tetap di Jepang. Selama ada
di Jepang, peserta dapat bekerja memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Jepang.
Jika akhirnya lanjut dengan visa kerja, pekerja tersebut mendapatkan kesempatan
menetap di Jepang pada akhirnya.
Sampai
sekarang, program magang di Jepang kurang efektif membuat pekerja menetap di
Jepang. Padahal untuk perbaiki krisis tenaga kerja, peserta magang diharapkan
kebali ke Jepang setelah pulang ke negeranya.
Namun,
kenyataan sangat berbeda. Banyak peserta magang dari Indonesia contohnya,
kembali ke negara asal dan tidak kembali ke Jepang. Alasan utamanya tidak
kembali adalah biaya kembali ke Jepang dan prosesnya menyulitkan.
Jika
menggunakan aturan baru yang sedang dirancang untuk tahun 2027, kesulitan
kembali lagi ke Jepang akan mengecil. Kedepannya, para peserta magang akan
diarahkan mendapat visa kerja seperti TG sekarang.
Walaupun
namanya berbeda, prosesnya masih bisa disamakan dengan nama yang dipakai
sekarang. Jadi setelah peserta magang selesai kontrak, mereka bisa lanjut ke
program pelatihan sertifikasi dan langsung masuk kerja TG di Jepang.
Program ini
akan membuka kesempatan kerja TG
setelah magang di Jepang lebih baik. Peserta magang asing tidak lagi harus urus
proses TG di negaranya sendiri. Cukup dapatkan sertifikasi SSW di Jepang dan langsung
lanjut TG tanpa keluar biaya pesawat pulang pergi.
Mudah-mudahan perubahan aturan bekerja di Jepang makin menguntungkan pekerja asing. Jepang butuh tenaga kerja asing dan program ini bisa jadi kunci menarik lebih banyak pekerja ke Jepang!