Kabarnya Jepang Cari Pekerja Asing dari India Buat Tenaga Ahli, Kok Gak Indonesia?
![]() |
Jepang cari pekerja asing yang ahli IT dan memilih India sebagai target utama. Mengapa demikian? Kredit Gambar: /unsplash |
Jepang sedang gencar mencari tenaga ahli teknologi, terutama untuk software engineer, developer AI, dan teknisi chip semikonduktor. Menariknya, Jepang memilih India sebagai partner penyedia tenaga kerja golongan ini? Mengapa bukan dari negara lain seperti Indonesia? Ternyata begini faktanya!
Faktor yang Dorong Jepang Memilih India untuk Kebutuhan
Tenaga Kerja Ahli
Ada beberapa faktor yang membuat India lebih diincar sebagai
negara penyedia tenaga ahli. Berikut beberapa diantaranya:
·
Berdasarkan
laporan India External Trade Organisation (JETRO), Jepang diprediksi akan
kekurangan 180.000 software engineer pada 2030, sehingga mengincar talenta dari
India sebagai solusi utama.
·
Program
seperti Project Indian Institutes of Technology (PIITs) mempertemukan mahasiswa
terbaik dari IIT untuk internship di perusahaan Jepang, yang berpotensi menjadi
kerja permanen.
·
Jepang
juga telah meluncurkan India-Japan Talent Bridge, yang menargetkan merekrut
50.000 mahasiswa India dalam lima tahun ke depan di bidang IT dan product
development.
Kalau dari segi
ini, bukankah China dan Korea Selatan juga pas untuk dijadikan partner?
Ternyata hal ini bermasalah pada sentiment ketiga negara ini satu sama lain.
Walaupun banyak orang China dan Korea Selatan kerja di Jepang, mereka lebih
memilih kerja kontrak dan tidak permanen.
Mereka memandang
kerja ahli di Jepang masih kurang dibanding kerja ahli di negara sendiri.
Hasilnya, Jepang gagal mendatangkan ahli dari kedua negara tersebut. Kalau
India, lebih terbuka untuk kerja ke Jepang karena perbedaan standar hidup yang
lebih tinggi.
Kenapa Indonesia Gak Jadi Opsi Pilihan?
Kalau cari tenaga kerja, mengapa gak coba serap dari
Indonesia. Penduduk Indonesia ada banyak dan tenaga IT di sini juga tidak
kurang. Mengapa malah hanya pilih partner India saja? Ternyata da beberapa
faktor soal ini!
Pertama adalah komparasi pekerja India dan Indonesia di
Jepang. Hingga Juli 2024, tercatat 5.356 pekerja India di sektor IT dan teknis
di Jepang. Sementara itu, 199.824 WNI bekerja di Jepang per tahun 2024.
Walaupun lebih besar angkanya, mayoritas tenaga kerja Indonesia ada di sektor
magang teknis, manufaktur, dan perikanan. Jelas tidak banyak yang isi sektor
teknologi tinggi.
Dalam skema Specified Skilled Worker (i), Indonesia punya
44.298 orang, namun sebagian besar di sektor non-teknologi seperti agrikultur.
Ini jelas menggambarkan bagaimana pekerja Indonesia di lihat oleh orang Jepang.
Pekerja Indonesia giat dan tangkas, tapi bukan yang terbaik
untuk pilihan kebutuhan skilled labor
di Jepang. Kalau Jepang cari pekerja asing untuk urusan IT dan High Tech, India
masih menang jauh!
Alasan lain Indonesia tidak jadi pilihan ada di masalah
kemampuan bahasa! Kemampuan bahasa Jepang rendah adalah hal yang paling jelas.
Mayoritas lulusan IT Indonesia belum mencapai level N2 yang dibutuhkan untuk
komunikasi teknis di perusahaan Jepang.
Masalah berikutnya adalah level standar pendidikan IT di
Indonesia belum merata. Sedangkan India punya standar pendidikan IT dengan
reputasi global. Kalau dibandingkan dengan kualitas lulusan Indonesia, standar
di negara ini masih beragam dan kurang pengakuan global.
Ekosistem industri teknologi tinggi di Indonesia masih
terbatas, sehingga tidak banyak talenta yang muncul di radar perekrut Jepang.
Akibat belum teruji, pihak Jepag jelas belum mau terbuka menerima tenaga kerja
IT dari Indonesia.
Saatnya Tenaga Kerja Indonesia Naik Level
India sukses karena talenta mereka siap dipakai untuk kebutuhan
IT Jepang. Indonesia punya potensi besar, tapi butuh dukungan dan jalur yang
tepat untuk bisa bersaing. Semisal ingin mengisi lowongan kerja high tech ini,
Indonesia juga harus siapkan golongan muda-nya di bidang ini.
Kalau kamu serius ingin berkarier di Jepang walaupun tidak isi industri IT, mulailah kerja lewat jalur legal seperti IM Japan. Lebih aman, lebih terarah, dan mempersiapkan kamu jadi tenaga ahli yang diincar perusahaan Jepang. Dari pengalaman magang IM Japan, kamu sudah buka peluang kerja di Jepang lebih besar!