Kebijakan Imigrasi Jepang Kena Review Akibat Pendatang yang Membludak, Pekerja Indonesia di Sana Mulai Kawatir…

 

Pendatang asing yang membludak hingga menyebabkan gesekan sosial, membuat pemerintah review kembali kebijakan imigrasi Jepang.
Kredit Gambar: Alex Block/Unsplash

Rumor kebijakan imigrasi Jepang akan berubah sebenarnya sudah menyebar sejak lama. Isu ini hangat jadi diskusi bersamaan berita Jepang mau blacklist orang Indonesia viral pada Juli 2025 lalu. Ternyata rumor tersebut menjadi nyata sekarang!

Pemerintah Jepang pada Jumat 29 Agustus 2025 lalu memberitakan akan review ulang kebijakan imigrasi secara mendalam. Apakah kebijakan imigrasi Jepang yang sekarang berlaku diganti semua? Apa penyebab review mendalam ini tiba-tiba dilakukan? Mari bahas semua point tersebut di sini!

Memahami Kondisi Demografi Jepang yang Berubah Cepat

Jepang saat ini sedang menghadapi penurunan populasi yang cukup mengkhawatirkan. Tahun 2024 saja, jumlah kelahiran jatuh di bawah 690.000. Berdasarkan prediksi tahun-tahun sebelumnya, jumlah kelahiran jatuh di bawah angka 690.000 harusnya baru terjadi pada 2039! Dapat disimpulkan penyusutan populasi di Jepang lebih cepat dibanding prediksi awal.

Masalah penyusutan penduduk di Jepang yang parah ini membuat krisis tenaga kerja makin terasa. Akhirnya banyak perusahaan mengundang banyak orang asing masuk ke Jepang untuk mengisi kekosongan pekerja.

Hasilnya, jumlah penduduk asing justru naik pesat! Menurut data survey, ada rata-rata 300.000 orang asing masuk ke Jepang per tahun sejak pandemi berakhir. Pada 2024, besaran orang yang masuk dalam setahun bahkan capai 350.000.

Bayangkan, kalau tren ini terus berlanjut, proporsi penduduk asing di Jepang akan makin besar. Menurut data tahun ini, persentasi orang asing di Jepang baru 2,82%. Namun, diprediksi angka bisa melonjak ke 10,8% pada 2070!

Beberapa pakar memperingatkan juga bahwa kecepatan perubahan persentase tersebut bisa lebih cepat terjadi berdasarkan trend beberapa tahun terakhir!

Masalah Penduduk Asing di Jepang Menjadi Perhatian Utama

Peningkatanjumlah warga asing di Jepang sebenarnya baik untuk ekonomi. Sayangnya, masalah penduduk asing di Jepang menciptakan gesekan sosial. Banyak perilaku warga asing negatif menjadi sorotan. Terutama warga asing yang melanggar aturan di Jepang ataupun tidak mau adaptasi dengan budaya di sana.

Kamu pasti kenal dengan viralnya masalah orang Indonesia melakukan tindakan kriminal ataupun berperilaku tidak baik di area publik Jepang. Hal seperti ini adalah efek banyaknya penduduk asing di Jepang yang tidak mau belajar hidup di Jepang dengan baik!

Menteri Imigrasi Jepang Review Kebijakan Akibat Masalah Transisi Demografi

Melihat trend masalah sosial, pihak Menteri Imigrasi di Jepang dengan sigap mengusulkan review kebijakan. Pihak kementerian bahkan adakan serangkaian diskusi tertutup dengan para akademisi untuk merumuskan arah kebijakan baru.

Berdasarkan laporan interim yang dibuat selama 6 bulan tersebut, pihak Menteri Imigrasi menyimpulkan bahwa penyusutan populasi di saat jumlah penduduk asing meningkat di Jepang membuat banyak perubahan. Kecepatan perubahan inilah yang membuat banyak gesekan sosial terjadi di Jepang saat ini.

Mulai dari efek sosial, ekonomi dan faktor budaya, semua sedang mengalami transisi. Para warga Jepang merasa tidak nyaman karena perubahan terjadi dalam waktu cepat. Perbedaan masalah sosial adalah yang paling menonjol sejak masa pandemi berakhir.

Di satu sisi, masuknya penduduk asing menjadi solusi dalam menambal kekurangan tenaga kerja, mendukung inovasi industri, hingga menjaga laju ekonomi tetap hidup. Kota-kota seperti Hamamatsu bahkan sudah jadi pionir, aktif merekrut tenaga kerja asing mulai dari insinyur hingga pekerja pabrik.

Tidak hanya itu, Kota Hamamatsu bahkan membuka pintu bagi tenaga kerja yang berniat tinggal jangka panjang. Kemudahan ini diharapkan memperbaiki kondisi tenaga kerja di kota tersebut yang butuh banyak pekerja industri.

Walaupun ada sisi positifnya, masyarakat Jepang tetap merasa kawatir. Dalam menyerap warga asing di Jepang, Apakah infrastruktur sosial di sana siap? Bagaimana dengan integrasi budaya Jepang dan asing akan berjalan? Apakah masyarakat Jepang akan terus menerima kehadiran imigran jika ekonomi lambat membaik? Semua pertanyaan ini pasti muncul di benak warga lokal Jepang.

Menurut laporan dari Kementerian Imigrasi Jepang, selama ini belum ada diskusi strategis yang mendalam mengenai batas penerimaan penduduk asing maupun sistem kuantitatif untuk mengelolanya. Artinya, Jepang masih dalam tahap "menjalani sambil belajar".

Kondisi yang serba tidak jelas inilah yang jadi sumber keresahan orang Jepang. Gak aneh jika banyak suara di sosial media Jepang yang menyuarakan anti orang asing. Mereka takut kondisi budaya dan sosial Jepang berubah drastis jauh dari identitas asli Jepang.

Apakah Masa Depan Jepang Akan Jadi Multikultural?

Kebijakan imigrasi Jepang masih dalam proses review berat. Pihak Kementerian Imigrasi belum memukul palu pasti aturan apa saja yang akan berubah. Walaupun begitu, sudah dipastikan mereka akan melakukan banyak perubahan demi mengurangi efek perubahan demografis di Jepang yang terlalu cepat terjadi.

Banyak ahli telah prediksikan Jepang akan menjadi multikultural di masa depan, tapi apakah perubahan ini menjadi benefit bagi warga lokal Jepang? Apakah orang Jepang asli siap akan ini? Apakah kamu sebagai orang yang mau kerja ke sana tertarik dengan wajah baru Jepang tersebut? Apakah perubahan ini akan membuat Jepang lebih dinamis, atau justru memicu gesekan sosial baru?

Semua ini menjadi tanda tanya besar bagi banyak pihak, terutama pada Pihak Kementerian Imigrasi Jepang. Semoga para pengolah kebijakan Jepang dapat mencari jalan tengah. Jepang harus pertahankan kondisi masyarakat teratur tanpa harus menyebabkan Jepang jadi lebih tertutup bagi tenaga kerja asing.

Bagi kamu yang sedang merencanakan untuk kerja atau menetap di Jepang, dalam 10–20 tahun ke depan wajah Jepang akan berbeda. Jepang yang dulu dikenal tradisional dan memiliki budaya unik akan perlahan berubah, menjadi negara yang lebih berwarna dengan pengaruh warga asing yang bertambah banyak.

Masih tertarikkah kamu dengan perubahan tersebut? Kamu sendiri yang bisa jawab soal ini. Hal yang jelas adalah pemegang kendali perubahan bergantung dari kebijakan imigrasi Jepang yang sedang diperbaharui saat ini!

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *