Masalah Cuaca Jepang di September Lebih Membingungkan Dari Bulan Sebelumnya, Panas Hujan Gak Karuan!
![]() |
| Masalah cuaca Jepang makin gak karuan di bulan September ini, panas di satu tempat, hujan di tempat lain. Kredit Gambar: /Unsplash |
Berita masalah cuaca Jepang yang dilanda panas dan hujan badai sudah terjadi sejak bulan Agustus. Banyak orang berharap bulan September akan menunjukan perbaikan kondisi cuaca. Sayangnya, kondisi bulan September ini makin membingungkan.
Diberitakan
oleh The Japan Times, bahwa kondisi
atmosfer yang tidak stabil melanda wilayah area timur laut Tohoku sampai ke
barat daya Kyushu. Kondisi tersebut menyebabkan
hujan deras turun secara bergantian di banyak daerah.
Walaupun tidak sampai level
hujan ekstrim di Jepang, volume hujan yang turun tetap di atas rata-rata. Menurut
Badan Meteorologi Jepang (JMA), kondisi ini tetap berpotensi hasilkan banjir
dan longsor. Maka dari itu, peringatan waspada diberikan pada area Jepang yang
rawan bencan banjir dan tanah longsor.
Dari hasil analisa,
ternyata ada udara hangat dan lembab yang mengalir dan menghasilkan awan hujan
di bentang Laut Jepang hingga area Tohoku. Kondisi ini menyebabkan atmosfir
Jepang menjadi tidak stabil.
Udara hangat dan lembab ini
terkadang datang ke daratan Jepang dan meningkatkan suhu tiba-tiba di beberapa daerah.
Berita soal kenaikan suhu sampai di atas 30 derajat Celcius dilaporkan terjadi
di banyak daerah Jepang. Padahal, rata-rata suhu Jepang di September 2024 lalu
hanya sekitar 23 derajat Celcius saja!
Kondisi panas dan hujan deras di Jepang membuat bingung banyak orang tentunya. Dalam 24 jam
hingga Kamis pukul 9 pagi, Kota Murakami di Prefektur Niigata mencatat volume curah
hujan 233,5 milimeter. Lalu pada Kota Nishikawa di Prefektur Yamagata mencatat
volume 221,5 milimeter hingga lewat pukul 7 pagi. Keduanya merupakan rekor baru
intensitas hujan Jepang untuk bulan September.
Pemberitaan hujan di Jepang
ini sudah jadi bahasa hote di channel berita Jepang juga. Berikut salah satu
contohnya:
Di sisi lain, Kota Shimanto di Prefektur Kochi
capai suhu 35,5 derajat Celcius. Lalu area pusat Tokyo sempat mencapai suhu
32,9 derajat Celcius. Suhu panas ini diikuti kondisi udara lembab yang
menyebabkan rasa gerah yang tidak mudah hilang. Masalah panas di beberapa kota Jepang memiliki potensi mengakibatkan heat stroke juga!
Masalah
panas di banyak area Jepang bisa kamu cek di video berita pendek ini:
Dua kondisi ini membuat JMA
mengeluarkan peringatan berbeda untuk daerah yang mengalami masalah cuaca
tersebut. Pada area yang memiliki curah hujan tinggi, masyarakat diminta
waspada atas banjir, sungai meluap, tanah longsor, sambaran petir, angin
kencang dan bahkan hujan es.
Di area yang mengalami
panas, JMA peringatkan waspada masalah heat wave. Warga diminta menghindari
pekerjaan di luar ruangan terlalu lama, wajib minum air yang mengandung mineral
dan menggunakan AC saat di ruangan.
Mengatasi masalah cuaca Jepang memang gak bisa main-main. Semoga kondisi cuaca ini bisa segera membaik. Kamu yang akan kerja ke Jepang wajib belajar soal kondisi cuaca ini dan cara menghadapinya, ya!


