Pendaki Gunung Fuji Kini Bisa Ditolak Jika Pakaian Tidak Sesuai, Wajib Update Aturan Sebelum Disuruh Pulang!
![]() |
Para pendaki Gunung Fuji harus berpakaian pantas untuk naik gunung agar aman sampai puncak! Kredit Gambar: /Unsplash |
Bayangkan sudah jauh-jauh datang ke Gunung Fuji, tapi malah dihentikan di gerbang masuk hanya karena pakaianmu dianggap tidak layak. Mulai musim pendakian terbaru ini, aturan baru yang lebih ketat diberlakukan: siapa pun yang tidak memakai perlengkapan sesuai standar bisa ditolak masuk sejak pos ke-5 (fifth station).
Apa Aturan Naik Gunung Fuji yang Berubah?
Jalur Yoshida, dari pos ke-5 sampai pos ke-6, bahkan sudah
dilengkapi gerbang masuk dengan jam operasional terbatas. Fungsinya jelas:
menyaring pendaki yang benar-benar siap dari yang hanya sekadar coba-coba.
Kenapa Aturan Naik Gunung Fuji Diperketat?
Gunung Fuji punya reputasi cuaca ekstrem: suhu bisa turun
drastis, angin kencang, hujan mendadak. Sayangnya, banyak pendaki, terutama
wisatawan asing, masih nekat mendaki dengan kaos tipis, celana pendek, atau
bahkan sandal. Kondisi seperti ini sangat berisiko, mulai dari masalah
hipotermia hingga kecelakaan mudah terjadi tanpa perlengkapan yang tepat.
Petugas di sisi Prefektur Yamanashi menegaskan perlunya
standar perlengkapan yang lebih ketat. Jika pendaki tidak memenuhi aturan,
mereka bisa diarahkan untuk membeli perlengkapan yang sesuai sebelum lanjut,
atau bahkan dipulangkan. Hingga sekarang, lebih dari 860 pendaki sudah diminta
melengkapi diri agar bisa terus mendaki.
Bagaimana dengan Jalur Lain?
Menariknya, Prefektur Shizuoka (yang mengelola jalur berbeda
ke puncak Fuji) belum menerapkan penolakan resmi. Sebagai gantinya, mereka
mewajibkan video edukasi sebelum pendakian dimulai, agar calon pendaki sadar
akan risiko dan aturan keselamatan.
Diharapkan orang-orang yang tadinya belum tahu menganggap
serius proses mendaki gunung Fuji. Semakin banyak orang tahu, semakin berkurang
orang yang nekat naik gunung tanpa persiapan.
Meski ada yang menganggap aturan ini terlalu keras, langkah
baru ini terbukti efektif. Data terbaru menunjukkan jumlah kecelakaan pendakian
menurun dibanding tahun sebelumnya.
Adanya penegakan standar perlengkapan dan edukasi yang lebih ketat, pendakian Gunung Fuji kini diharapkan jadi lebih aman, lebih tertib, dan tetap menyenangkan. Intinya: bukan soal membatasi, tapi soal melindungi. Karena pada akhirnya, pengalaman mendaki gunung tertinggi di Jepang akan lebihberharga jika dilakukan dengan persiapan yang matang.