5 Tips Wawancara Kerja IM Japan yang Naikan Probabilitas Kamu Dapat Kerja yang Sesuai!

Tips wawancara kerja IM Japan dapat bantu kamu dapatkan pekerjaan sesuai minat.
Kredit Gambar: Resume Genius/Unsplash

Bahasan tips wawancara kerja IM Japan ataupun arahan cara melakukannya yang benar tidak banyak dibahas. Padahal, banyak peserta magang IM Japan sering bingung tahapan wawancara kerja. Apa yang harus dilakukan, apa yang harus dijawab dan bagaimana sukses soal ini? Hanya beberapa golongan saja yang tahu jawabannya.

Sangat disayangkan kalau pengetahuan tips wawancara kerja IM Japan tidak disebarkan untuk halayak umum. Makanya, pada artikel ini mari bahas tips yang tepat agar bisa dapat kontrak kerja yang sesuai dengan kamu di IM Japan!

Tunjukan Sikap dan Kualitas Siap Kamu Saat Wawancara

Dalam budaya Jepang, sikap itu nomor satu. Jadi, sejak kamu duduk, berdiri, sampai cara bicara, semuanya harus sesuai standar wawancara ala Jepang. Minimal kamu tunjukan sikap duduk tegak dan jangan bersandar.

Saat berdiri, pastikan sikap tubuh rapi dan sopan. Jangan lupa berikan salam saat bertemu dan memperkenalkan diri dengan jelas. Gunakan nada bicara yang percaya dan kencang tanpa harus berteriak.

Sebisa mungkin gunakan bahasa tubuh yang menunjukkan rasa hormat. Minimal kamu tidak banyak bergerak tidak perlu saat berbicara dengan pihak perusahaan Jepang yang wawancara.

Hal-hal kecil seperti ini akan memberi kesan profesional. Ingat, perusahaan Jepang bukan hanya melihat skill, tapi juga attitude yang mencerminkan kesiapan kamu untuk masuk dunia kerja di sana.

Saat proses Pelatda dan Pelatnas IM Japan, kamu pasti diajari sikap khusus ini. Jadi, langsung praktekan saja saat wawancara!

Usahakan Menggunakan Bahasa Jepang Komunikasi Langsung

Memang, saat mensetsu ada translator yang siap membantu. Tapi kalau kamu bisa jawab langsung dengan bahasa Jepang, itu nilai plus besar! Makanya, jangan berhenti belajar kaiwa walaupun kamu masih belum lancar sekarang!

Peserta IM Japan yang bisa berkomunikasi dengan bahasa Jepang biasanya lebih cepat menarik perhatian perusahaan. Kenapa? Karena mereka lihat kamu sudah siap beradaptasi dengan lingkungan kerja di Jepang. Jadi, meski cuma perkenalan sederhana, usahakan tunjukkan kemampuan bahasa Jepang kamu.

Tunjukan Antusias Belajar dan Berkembang Diri

Ingat, kontrak kerja magang Jepang bukan sekadar bekerja, tapi juga belajar. Perusahaan ingin tahu apakah kamu punya motivasi tinggi untuk berkembang.

Jangan hanya tunjukkan niat kerja keras, tapi juga semangat belajar. Katakan bahwa kamu ingin memanfaatkan masa magang ini untuk menjadi ahli di bidang yang kamu jalani. Bahkan, kalau bisa, sampaikan target jangka panjang kamu, misalnya ingin lanjut dengan visa kerja setelah kontrak magang selesai.

Antusias belajar tinggi akan menjadi nilai plus juga saat kamu proses pelatihan kerja di perusahaan. Bila kamu rajin latihan dan cepat mahir urusan kerja, para bos Jepang pasti suka dengan kamu nantinya!

Wawancara Jangan Cuma Mendengarkan Saja Tapi Merespon Juga

Jangan cuma mengangguk atau bilang “hai” (ya) terus-terusan. Tunjukkan kalau kamu benar-benar memperhatikan detail dengan cara merespon aktif.

·         Lakukan konfirmasi (kakunin) tentang detail kontrak dan pekerjaan.

·         Tanyakan tanggung jawab, hak, dan kewajiban sebagai peserta magang.

·         Kalau perlu, gali informasi tentang lokasi kerja atau aturan perusahaan.

Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu serius dengan pilihan kerja ke Jepang yang kamu jalani, bukan sekadar ikut-ikutan. Pastikan belajar budaya kerja Jepang untuk pastikan kamu berperilaku profesional juga!

Pihak IM Japan pasti mengajarkan kamu soal cara kaiwa yang baik. Coba praktekan skill ini saat wawancara. Jangan malu kalau belum lancar (kamu baru bisa level bahasa N4), ada translator yang nanti membantu jelaskan. Hal yang utama adalah menunjukan kamu antusias ingin tahu soal pekerjaan.

Menjual Kelebihan Diri Sesuai dengan Target Kerja yang Kamu Inginkan

Tips terakhir ini penting banget: jual kelebihanmu. Jangan ragu menunjukkan kemampuan yang sesuai dengan pekerjaan yang kamu incar.

Contoh, kalau kamu ingin jadi tobi (pekerja di ketinggian), sampaikan bahwa kamu tidak takut dengan ketinggian. Tambahkan juga info kamu punya pengalaman kerja di konstruksi. Kalau perlu dan memang kamu punya, ceritakan hobi panjat tebing juga. Semua info ini bisa kamuc ceritakan untuk mendukung kalau kamu cocok dapat pekerjaan itu.

Wawancara kerja IM Japan bukan sekadar formalitas, tapi momen penentu masa depanmu. Jadi, persiapkan diri dengan baik: sikap, bahasa, motivasi, respon, dan kemampuan diri. Dengan lima tips ini, peluang kamu lolos mensetsu IM Japan dan mendapatkan kontrak kerja magang Jepang yang sesuai jadi jauh lebih besar!

Kalau mau lancar program IM Japan dari proses seleksi sampai tahap akhir Pelatihan Nasional, daftar dulu ke LPK Saitama. Sebagai tempat pendidikan specialis IM Japan, kami memastikan kamu bisa menjalani proses program pemerintah ini lebih mudah!

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Pendaftaran Siswa Baru

banner

Artikel Terbaru